‘Laga Jiu-Jitsu Yang Sangat Indah’ – Analisis Awal Tommy Langaker Di Perebutan Gelar Lawan Kade Ruotolo

Renato Canuto Tommy Langaker ONE160 1920X1280 76

Pada 10 Juni pagi waktu Asia nanti, Lumpinee Boxing Stadium akan menjadi tuan rumah bagi aksi yang sangat krusial antara dua nama terbesar dalam disiplin Brazilian Jiu-Jitsu.

Menempati laga pendukung utama gelaran ONE Fight Night 11: Eersel vs. Menshikov, bintang Norwegia Tommy Langaker akan melawan bintang muda berusia 20 tahun Kade Ruotolo demi memperebutkan gelar Juara Dunia ONE Lightweight Submission Grappling yang dipegang lawannya itu.

Sementara bintang muda asal California itu dianggap sebagai salah satu grappler pound-for-pound terbaik di muka bumi, ia akan menghadapi ujian terberatnya dari Langaker, yang memiliki catatan rekor tak terkalahkan di ONE dan telah lama dianggap sebagai praktisi sabuk hitam BJJ terbaik Eropa.

Karena keduanya berada di puncak disiplin ini, para penggemar akan mengharapkan sebuah aksi cepat antara sepasang praktisi teknis elite di Bangkok, Thailand.

Di sisinya, penantang berusia 29 tahun ini mengantisipasi terjadinya momen yang cukup lambat di awal laga – yang akan diikuti dengan adu serangan teknis eksplosif tanpa henti:

“Saya kira ini akan menjadi cukup menegangkan di awal. Saya kira kami akan mencoba merasakan kekuatan satu sama lain, namun segera setelah seseorang bereaksi, ini akan menjadi sangat cepat.”

“Dan, saya kira ini akan menjadi laga jiu-jitsu yang sangat indah.”

Keduanya memang dikenal membawa gaya grappling yang agresif dan sangat menghibur, yang terfokus pada incaran submission daripada menang dengan keputusan juri yang tipis.

Dan, dalam laga antara sepasang scrambler terbaik dunia, Langaker meyakini dirinya akan unggul.

Secara spesifik, ia berkata bahwa pengalamannya dalam posisi crab ride – dimana seorang grappler akan meraih punggung lawannya dengan mengaitkan kakinya di belakang lututnya – akan menjadi pembeda saat melawan Ruotolo:

“Saya kira keunggulan saya adalah bahwa saya berkembang dalam semua scramble itu. Saya suka saat scramble itu tiba, dan saya kira saya memiliki pemahaman yang berbeda tentang bagaimana melakukan scramble dan leg pummel, karena saya sudah melakukan crab rides cukup lama.”

“Saya menikmati usaha meraih kaitan (hook) dan memanfaatkan posisi yang berbeda, dan saya rasa itulah yang akan menjadi kekuatan terbesar saya.”

Dalam penampilan terbarunya, pria Norwegia ini memukau para penggemar dengan satu submission via heel hook atas Juara Dunia Sambo Uali Kurzhev, dimana ia menghentikan lawannya itu dalam waktu yang lebih cepat dari Ruotolo beberapa bulan sebelumnya.

Hasil ini juga menandai kemenangan heel hook pertama dalam catatan karier luar biasa Langaker, karena ia berkompetisi eksklusif dalam gi selama bertahun-tahun dan masih mengembangkan permainannya di no-gi – yang memperbolehkan puntiran dan kuncian kaki seperti heel hook itu.

Tetap saja, ia akan dengan senang hati bertukar kuncian kaki melawan pemegang gelar itu, serta sangat yakin dengan serangannya di mana pun laga ini akan berlangsung:

“Saya akan bertarung dalam posisi apa pun. Saya akan mengambil apa yang saya dapatkan. Saya akan melihat bagaimana ia bereaksi, lalu bertindak dari situ. Jika ia memberi saya kakinya, saya akan mengambil kakinya. Jika ia memberi saya punggungnya, saya akan mengambil punggung itu.”

Langaker Sebut ONE ‘Mengubah Skena’ BJJ Profesional

Tommy Langaker meraih laga perebutan gelar Juara Dunia melawan Kade Ruotolo ini setelah sepasang kemenangan sensasional bersama ONE, dimana ia meraih bonus penampilan senilai masing-masing US$50.000 untuk tiap aksinya itu.

Di ONE 160, ia mengamankan kemenangan via keputusan juri atas Juara Dunia BJJ Renato Canuto, yang mungkin menjadi salah satu aksi submission grappling paling menggemparkan di ONE. Lalu, dalam gelaran ONE Fight Night 7, ia menaklukkan Uali Kurzhev melalui heel hook.

Langaker berkata bonus itu menjadi hadiah yang mengubah kehidupannya. Namun, di luar semua itu, ia pun meyakini bahwa ONE memang membawa disiplin grappling ke tingkatan baru dengan menampilkannya di panggung dunia.

Ia menambahkan:

“ONE mengubahnya saat menempatkan kami di platform yang sangat profesional dengan berbagai disiplin bela diri lainnya. Mereka menunjukkan bahwa mereka dapat mempercayai kami dan menempatkan kepercayaan itu pada atlet-atlet mereka.”

“Mereka membayar kami dengan baik dan memberikan kami bonus jika kami membawa laga yang sangat menghibur. Memberi kami paparan yang sangat bagus. Itu mengubah skena terkait apa sebenarnya atlet jiu-jitsu profesional itu.”

Selengkapnya di Berita

WeiRui 1200X800
LiamHarrison Seksan 1200X800
MikeyMusumeci KadeRuotolo 1200X800
Hannah Brady Natalia Diachkova ONE Friday Fights 32 40
MasaakiNoiri Champ 1200X800
Hiroki Akimoto Petchtanong Petchfergus ONE163 1920X1280 4
Thongpoon PK Saenchai Timur Chuikov ONE Fight Night 19 41 scaled
Sean Climaco
Ben Tynan Duke Didier ONE Fight Night 21 29
Suriyanlek Por Yenying Tomyamkoong Bhumjaithai ONE Friday Fights 41 23 scaled
Eko Roni Saputra Hu Yong ONE Fight Night 15 28 scaled
Zakaria El Jamari 1200X800