Itsuki Hirata Incar 3 Lawan Potensial Untuk Laga Berikutnya

Itsuki Hirata merayakan kemenangannya melawan Nyrene Crowley.

Seperti sebagian besar atlet ONE Championship lainnya, Itsuki “Strong Heart Fighter” Hirata tetap tinggal di rumahnya selama pandemi COVID-19 berlangsung, namun ia memiliki senjata rahasia yang dapat membantunya untuk tampil sempurna saat kembali beraksi.

Sasana yang menaungi superstar tak terkalahkan dari Jepang ini mungkin akan tutup sementara waktu karena penyebaran virus corona, namun ia mengincar beberapa lawan potensial saat ONE Championship kembali menjalankan kalender ajangnya untuk tahun 2020, dan dirinya beruntung karena saudara lelakinya selalu membantu persiapannya.

Untuk pertama kalinya, sejak ia keluar dari rumah untuk bersekolah di sekolah menengah pertama, Naoki Hirata kembali ke rumahnya bersama keluarganya. Ia lulus dari Universitas Kokushikan, saat ia masih menjadi seorang judoka, dan kini ia berada di rumah keluarganya dan membantu adiknya ini berlatih.

“Saya berlatih bersama kakak lelaki saya. Saya berlari, memukul mitt [atau pad], melatih bagian inti [core training] dan seterusnya,” jelasnya.

“Kami belum pernah berlatih bersama sesering ini sebelumnya. Kakak saya tinggal di asrama dan ia tidak tinggal bersama kami. Ia baru saja lulus kuliah, dan kini ia kembali ke rumah.”

“Walau saya menghindari kegiatan di luar, saya sebenarnya merasa lebih terfokus pada latihan lebih dari sebelumnya!”



Komitmen Naoki pada judo memberinya etos kerja yang tak tertandingi, dimana kini ia juga mengejar kejayaan dalam disiplin bela diri campuran seperti adiknya ini.

Pria yang baru saja lulus kuliah ini meraih kemenangan dalam turnamen amatir bersama promotor Jepang DEEP pada bulan Februari, dan kakak-beradik ini berlatih bersama.

“Ia sangat keras, seperti seorang sersan pelatih. Ia adalah jenis lelaki yang tidak pernah mencari jalan pintas. Ia mendorong saya dengan keras,” kata atlet atomweight ini.

“Ia sangat baik dalam permainan bawah. Saat saya berlatih judo, saya mempelajari permainan bawah dari kakak saya ini. Bahkan saat ini, kami melatih beberapa gerakan bersama.”

“Ia biasanya melatih saya dalam permainan bawah sebulan sebelum tiap laga saya. Ia seperti guru saya. Kami tidak tinggal bersama, kecuali saat saya akan berlaga, namun kini ia tinggal bersama kami.”

Itsuki Hirata defeats Nyrene Crowley ONE WARRIORS CODE DC 1325.jpg

Pelatihan dari sang “sersan pelatih” itu terbayar dengan baik.

Atlet berusia 20 tahun asal Tokyo ini segera masuk dalam jajaran teratas divisi atomweight wanita sejak debutnya di bulan Juni 2019.

Dengan enam kemenangan dan penyelesaian dalam rekornya, “Strong Heart Fighter” berharap ia dapat mencetak awal yang baik saat dunia bela diri kembali bergerak.

Hirata meyakini bahwa ia akan siap menantang para atlet jajaran teratas dari divisinya. Faktanya, ia memiliki seorang kompatriot yang diincarnya, serta seorang bintang tak terkalahkan lainnya.

“Saya tidak terlalu peduli [siapa yang saya hadapi]. Saya ingin siap menghadapi siapapun. Tetapi saya kira sangat mungkin untuk menghadapi Stamp Fairtex dan Mei ‘V.V.’ Yamaguchi,” katanya.

Mei Yamaguchi defeats Jenny Huang at ONE CENTURY YK4_9630.jpg

Yamaguchi, mantan Juara Dunia DEEP Jewels Featherweight, adalah salah satu veteran yang sangat dicintai dalam olahraga ini.

Ia memiliki sabuk hitam Brazilian Jiu-Jitsu dan dua kali menjadi penantang gelar Juara Dunia ONE Women’s Atomweight dengan 34 laga profesional dalam catatan rekornya.

Atlet berusia 37 tahun ini meraih pencapaian menakjubkan, terutama di tanah kelahirannya, dan “Strong Heart Fighter” akan sangat menikmati laga dengan pionir bela diri campuran wanita Jepang ini.

“Kini, kita berada di divisi yang sama dan berasal dari negara yang sama. Saya ingin menghadapi dirinya satu hari nanti,” kata Hirata.

“Mei-san sangat bagus dalam jiu-jitsu dan permainan bawah. Serta, ia dapat melakukan striking karena ia memiliki latar belakang karate, tetapi saya tidak memiliki [game plan] apapun saat ini.”

Stamp Fairtex defeats Puja Tomar at ONE A NEW TOMORROW DC 2155.jpg

Stamp, Juara Dunia ONE Atomweight Muay Thai dan mantan ratu kickboxing, memiliki rekor sempurna 3-0 dalam dunia bela diri campuran.

Hirata telah mempelajarinya dengan baik dan bahkan memiliki lebih banyak pengalaman dalam disiplin ini. Terlepas dari itu, ia tidak sepenuhnya yakin dapat menjadi orang pertama yang merusak rekor sempurna superstar Thailand itu.

“Saya tidak mengetahui seberapa banyak atlet dapat berlatih di Thailand saat ini, tetapi saya kira saya tidak dapat menang [jika menghadapi Stamp] sekaarang. Tetapi, sebagian dari diri saya ingin mencoba dan melihat apa yang dapat saya lakukan,” kata perwakilan K-Clann ini.

“Saya juga bagus di groundwork [permainan bawah], maka saya akan menang dengan groundwork. Mungkin ia akan ingin tetap berlaga stand-up, maka saya harus memikirkan cara bagaimana membawa segala sesuatunya ke atas kanvas.”

“Saya kira saya harus meningkatkan kemampuan striking saya, tetapi saya juga harus berlatih lebih banyak dalam permainan ground. Saya ingin [mengembangkan] teknik saya, dan saya terfokus pada itu saat ini. Saya ingin mempelajari lebih banyak gerakan — juga takedown dan lemparan.”

Bi Nguyen DC 4445.jpg

Terdapat satu atlet lain dalam incaran Hirata.

Bintang Jepang yang sedang naik daun ini dijadwalkan berlaga dengan Bi “Killer Bee” Nguyen dalam ajang ONE: WARRIOR’S CODE pada bulan Februari, dan ia merasa persiapannya untuk kontes tersebut – dimana Nguyen terpaksa mundur karena cedera – akan membawanya meraih kesuksesan.

Sebuah laga dengan atlet Vietnam-Amerika itu masih menjadi incarannya.

“Saya ingin berlaga melawan Nguyen. Ia mundur dari pertandingan dua minggu sebelumnya, maka jika waktunya mengizinkan, saya ingin mencoba. Saya melatih striking saya, dan karena ia [memiliki kuda-kuda] southpaw, saya berlatih dengan atlet kidal. Saya cukup yakin,” jelasnya.

Namun, lebih dari segalanya, “Strong Heart Fighter” ingin tampil luar biasa bagi para penggemar saat gelaran utama ONE yang disiarkan langsung ini berlanjut.

Hirata bersiap dengan keras dan sangat ingin berkompetisi, dimana para penggemar di seluruh dunia akan siap melihat aksi bela diri kelas dunia saat pandemi COVID-19 ini surut.

“Saya ingin menjalani sebuah laga yang memberi energi terbesar bagi semua orang,” tegasnya.

Baca juga: Thanh Le Sebutkan Serial TV Yang Masuk Dalam Daftar ‘Binge-Watch’nya

Selengkapnya di Bela Diri Campuran

Xiong Stamp JH Superlek
Duke Didier Jasur Mirzamukhamedov ONE158 1920X1280 25
Panrit Lukjaomaesaiwaree Kongklai Annymuaythai ONE Friday Fights 24 scaled
StampFairtex DeniceZamboanga 1200X800
Duke Didier Jasur Mirzamukhamedov ONE158 1920X1280 2
Ferrari Fairtex Mavlud Tupiev ONE Friday Fights 56 22
Ferrari Fairtex and Mavlud Tupiev ONE Friday Fights 56
Jin Tae Ho Valmir Da Silva ONE159 1920X1280 54
Ben Tynan Kang Ji Won ONE Fight Night 16 80 scaled
Ben Tynan Kang Ji Won ONE Fight Night 16 66 scaled
Jin Tae Ho Valmir Da Silva ONE159 1920X1280 54
Ferrari Fairtex defeats Antar Kacem ONE Friday Fights 47 21