‘Ia Benci Itu’ – Cara Ibu Mikey Musumeci Ubah Anaknya Jadi Juara Dunia BJJ

Mikey Musumeci Jarred Brooks ONE Fight Night 13 72

Setelah berlatih dan berkompetisi dalam Brazilian Jiu-Jitsu sepanjang hidupnya, tak ada keraguan bahwa Juara Dunia ONE Flyweight Submission Grappling Mikey “Darth Rigatoni” Musumeci sudah menemukan panggilan dalam hidupnya.

Secara mengejutkan, sang ibu tak selalu menyukai perjalanan seni bela diri anaknya itu.

Petarung asal New Jersey ini naik ke divisi bantamweight untuk melawan pendatang baru Gabriel Sousa – pria terakhir yang mengalahkannya – dalam aksi submission grappling non-gelar yang sangat menarik.

Kali ini, pertandingan tersebut akan disiarkan langsung di jam tayang utama A.S., dalam gelaran ONE 167 pada Jumat, 7 Juni, atau Sabtu pagi, 8 Juni, dari Impact Arena, Bangkok, Thailand.

Musumeci mulai berlatih BJJ di usia yang sangat dini, 4 tahun, dan menghabiskan seluruh masa kecilnya berlatih dan berkompetisi, memastikan dirinya sebagai petarung berbakat luar biasa sejati. Namun, di awal perjalanan kompetitifnya, sang ibu merasa dirinya cukup melihat semua itu.

Juara Dunia IBJJF lima kali ini berkata pada ONEFC.com/id:

“Ibu saya bahkan tidak ingin saya berkompetisi. Saya berusia 13, 12 tahun. Ia seperti, ‘Tolonglah, jangan ada lagi kompetisi.’ Ia membencu itu, ia takut melihat saya berkompetisi.”

Seperti banyak orang tua lain yang anaknya berlatih BJJ, ibu dari Musumeci berjuang keras untuk melihat anaknya mempertahankan diri dari kuncian leher, armbar, kuncian pundak, serta segala sesuatu yang terjadi dalam kompetisi grappling itu.

Maka, ia membuat perjanjian dengan Mikey muda – satu turnamen lagi, dan selesai.

Tetapi, atlet fenomenal ini tetap menang. Lalu, ia memenangi yang lain lagi. Dan saat ia meraih sabuk kejuaraan di North American Grappling Association (NAGA), adalah sebuah kemustahilan untuk melarangnya berkompetisi.

“Darth Rigatoni” mengenang:

“Ia seperti, ‘Baik, menangi satu turnamen lagi, dan tidak ada kompetisi lainnya, tolonglah.’ Saya akan berkompetisi di NAGA saat itu, dan saya seperti, ‘Ma, saya ingin sabuk lainnya.’ Saya memenangi sabuk lain itu, maka saya kembali bertarung dan saya memenangi yang lainnya.”

“Dan saya seperti, ‘Tunggu, tunggu, satu turnamen lagi, tolonglah!’ Dan akhirnya saya hanya tetap berkompetisi.”

Mungkin, sebagai paradoks, Musumeci berkata adalah keengganan ibunya akan dirinya yang berkompetisi itulah yang menguatkan gairahnya untuk BJJ. Daripada dipaksa menjalani olahraga itu, ia diberikan pilihan untuk berkompetisi.

Ia menjelaskan:

“Kedua orang tua saya tak pernah mendorong saya untuk berkompetisi atau berlatih. Ibu saya hanya ingin saya menjadi dokter atau pengacara, sejujurnya.”

“Ia bahkan tidak ingin saya berlatih jiu-jitsu, maka saya merasa karena mereka tidak mendorong kami, itu tiba dari kami yang benar-benar ingin melakukan ini.”

Saran Musumeci Advice To Cultivate A Passion For BJJ

Pengalaman masa kecil Mikey Musumeci dapat menjadi pelajaran bagi para orang tua yang ingin anaknya mempelajari BJJ atau seni bela diri lainnya.

Kunci utamanya, menurut pria ini, adalah mengizinkan anak-anak untuk mengembangkan gairah mereka sendiri, dorongan mereka sendiri, untuk mengembangkan diri mereka dalam BJJ:

“Saya kira banyak orang tua terlalu keras mendorong anak-anak mereka untuk melakukan hal-hal tertentu, dan Anda akan melihat bahwa anak-anak itu akhirnya berhenti dari jiu-jitsu karena mereka membencinya. Itu harus datang dari dalam.”

“Para orang tua harus melakukan tugas yang baik untuk membuat anak-anak memilih apa yang mereka inginkan dan bertahan dengan itu. Itu harus datang dari sang anak.”

Dengan pengertian cerdas tentang psikologi terbalik, atau reverse psychology, Musumeci meyakini bahwa para orang tua harus membuat latihan BJJ itu sebagai prioritas bagi diri mereka sendiri – aktivitas spesial yang hanya bisa dilakukan oleh para orang dewasa.

Dari sana, menurutnya, anak-anak akan sangat ingin bergabung dalam kesenangan itu.

Ia pun menambahkan:

“Jangan katakan pada anak Anda bahwa mereka harus berlatih.”

“Yang harus Anda lakukan adalah Anda akan berlatih dan terkadang membawa anak-anak Anda, tapi Anda harus menjadikannya sesuatu yang keren untuk Anda, maka anak-anak Anda akan ingin melakukannya, karena itu sesuatu yang keren yang Anda lakukan, dan mereka akan ingin melakukan apa yang Anda lakukan.”

Selengkapnya di Berita

KongsukFairtex JoachimOuraghi Faceoffs 1920X1280
Hiroba Minowa Gustavo Balart ONE 165 53 scaled
Danielle Kelly Jessa Khan ONE Fight Night 14 62 scaled
1157
Jarred Brooks Joshua Pacio ONE 166 5
Maurice Abevi Zhang Lipeng ONE Fight Night 22 5
Sean Climaco Josue Cruz ONE Fight Night 22 44
IsiFitikefu HiroyukiTetsuka 1200X800
Songchainoi Kiatsongrit Rak Erawan ONE Friday Fights 41 77 scaled
ChristianLee AlibegRasulov 1200X800
Focus StephenIrvine OFF70 Faceoff 1920X1280
Jarred Brooks Joshua Pacio ONE 166 5