‘Ia Adalah Pejuang’ – Musumeci Puji Brooks Setelah Kemenangan Besar Di ONE Fight Night 13

Mikey Musumeci Jarred Brooks ONE Fight Night 13 95

Juara Dunia ONE Flyweight Submission Grappling Mikey “Darth Rigatoni” Musumeci memasuki laga pertahanan gelarnya melawan Jarred “The Monkey God” Brooks dengan harapan untuk mencetak sebuah submission.

Superstar BJJ itu melakukannya pada Sabtu pagi lalu di ONE Fight Night 13: Allazov vs. Grigorian, dimana ia memaksa penguasa strawweight MMA itu tap out setelah tujuh menit beraksi di arena ikonik Lumpinee Boxing Stadium, Bangkok, Thailand.

Kemenangan itu menjadi yang kelima bagi Musumeci sepanjang jumlah penampilan yang sama di ONE, pertahanan gelar Juara Dunia ketiganya dan submission kedua berturut-turut.

Namun, sementara “Darth Rigatoni” dianggap oleh banyak orang sebagai grappler submission pound-for-pound terbaik dunia, ia sangat cepat memberi pujian pada lawannya itu.

Setelah gelaran tersebut, Musumeci berbicara pada media tentang Brooks:

“Ia adalah juara sejati. Para juara menempatkan diri mereka di posisi tidak nyaman. Dan, mereka mendorong diri sendiri untuk berkembang.”

“Selain itu, ia tak memiliki ego. Ia meninggalkan egonya untuk maju ke sini dan beradu grappling dengan saya. Dan itulah yang saya definisikan sebagai seorang juara. Maka, sekali lagi, saya memiliki respek luar biasa pada pria itu.”

Meraih submission itu memang bukanlah tugas yang mudah bagi pemegang gelar ini.

Musumeci menghabiskan sebagian besar laga menyerang dari posisi closed guard andalannya, tetapi Brooks tetap bertahan dengan baik, dimana ia memaksa spesialis BJJ sensasional ini untuk menggali lebih dalam, dan lebih dalam lagi, untuk mengeluarkan kemampuannya.

“Darth Rigatoni” menjelaskan:

Man, saya beradu grappling dengan banyak atlet tingkat tinggi, dan ia sangat kuat dan keras, sangat kuat. Saya sangat terkesan dengan bagaimana ia beradu tangan dengan saya di [posisi] closed guard.”

“Ia luar biasa, dan sekali lagi, pujian bagi dirinya. Ia adalah pejuang. Ia adalah Juara Dunia dalam MMA, dan ia mengambil laga melawan saya dalam jiu-jitsu, keluar dari zona nyamannya.”

Musumeci Rasakan Tekanan Untuk Beri Aksi Grappling Menarik

Mikey Musumeci sangat bangga dapat mempertahankan sabuk emasnya melawan rival berbakat, tapi lebih dari sekadar memenangi laga itu, ia sangat senang dan lega dapat mengamankan submission.

Tiap kali “Darth Rigatoni” maju untuk berkompetisi di bawah sorotan lampu ONE di atas panggung dunia yang masif ini, ia merasakan kewajiban untuk membuat laganya sangat menarik – dan mengembangkan olahraga submission grappling dengan cara tersebut.

Ia menjelaskan:

“Saya membawa berbagai kecemasan sebelum setiap laga ini. Bagi saya, ini tak lagi tentang meraih kemenangan. Ini tentang melakukan runutan gerakan keren, membuat itu menarik agar kita dapat tetap menjaga jiu-jitsu di panggung ini. Ini masih tentatif.”

“Jika laga ini tak menghasilkan penyelesaian, para penggemar MMA dan Muay Thai itu hanya akan pergi ke toilet saat laga jiu-jitsu, dan kita akan kehilangan jiu-jitsu di panggung ini. Saya harus menjaganya tetap menarik.”

Bagi sebagian besar kariernya dalam sabuk hitam BJJ, Musumeci sempat berkompetisi di arena kecil dengan sedikit, atau bahkan tanpa bayaran.

Saat kenangan itu masih segar dalam ingatannya, ia mengerti dan menghargai kesempatan untuk berkompetisi di ONE Championship bersama dengan para bintang terbesar dalam MMA, Muay Thai dan kickboxing.

Ia juga melihat dirinya sendiri, dan sesama superstar submission grappling Kade dan tye ruotolo, sebagai perintis dari disiplin ini di ONE, dengan tanggung jawab untuk membuka pintu bagi generasi kompetitor masa depan lainnya:

“Ruotolo bersaudara dan saya adalah perintis dari mereka yang melakukan ini, dan kami harus menjaga laga-laga ini tetap menarik agar dapat mempertahankannya di panggung ini.”

“Dan, generasi berikutnya akan dapat menghasilkan uang dengan bertanding jiu-jitsu, seperti kami sekarang ini. Saya tak ingin orang-orang merasa mereka harus melakukan segalanya atau menjalani profesi lain untuk menghasilkan uang. Kami sangat diberkati.”

Selengkapnya di Berita

Sinsamut Klinmee Mouhcine Chafi ONE Fight Night 16 56 scaled
Petsukumvit Duangsompong
Capitan Petchyindee Hiroki Akimoto ONE X 1920X1280 59
Dmitry Menshikov Mouhcine Chafi ONE Fight Night 17 17 scaled
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 22 scaled
Oh Ho Taek Akbar Abdullaev ONE Fight Night 8 34
Rungrawee Sitsongpeenong Shakir Al Tekreeti ONE Fight Night 18 21 scaled
Kairat Akhmetov Reece McLaren ONE Fight Night 10 67
Reinier de Ridder Anatoly Malykhin ONE 166 14 scaled
Bianca Basilio Tammi Musumeci ONE Fight Night 8 12
Nong O Hama Nico Carrillo ONE Friday Fights 46 24 scaled
Jaosuayai Sor Dechapan Petsukumvit Boi Bangna ONE Friday Fights 46 96 scaled