‘Emosi Saya Meluap’ – Kairat Akhmetov Siap Penuhi Impian Berlaga Di A.S.

Kairat Akhmetov Tatsumitsu Wada ONE158 1920X1280 32

Kairat “The Kazakh” Akhmetov memiliki kenangan manis di Amerika Serikat, dan pada Sabtu pagi, 6 Mei waktu Asia, ia berencana menambahkan salah satu yang terbaik.

Di jam tayang utama A.S. itu, penantang #2 flyweight ini akan kembali melawan atlet peringkat #4 Reece McLaren dalam gelaran ONE Fight Night 10: Johnson vs. Moraes III di Prime Videoyang juga menjadi debut bersejarah organisasi ini di Amerika Utara, dari 1stBank Center, Colorado.

Gelaran ini akan dipuncaki oleh perebutan gelar Juara Dunia ONE Flyweight edisi ketiga antara sang penguasa Demetrious Johnson dan mantan pemegang gelar Adriano Moraes, dan Akhmetov tak sabar memenuhi salah satu ambisi terbesar dalam hidupnya dengan berlaga di kartu penting ini.

Ia berbagi pada ONEFC.com/id:

“Saya bangga memiliki kesempatan bertarung di Amerika sekarang. Ini menjadi impian saya sejak kecil. Segera, impian itu akan terwujud. Saya bangga berada di kartu yang sama dengan Demetrious Johnson dan para petarung hebat lainnya.”

“Saya akan melakukan segala sesuatu yang memungkinkan untuk mengangkat tangan saya.”

Bagi Akhmetov, laga berikutnya di Amerika Serikat itu akan menjadi sangat spesial karena latar belakangnya di sana.

Ia sempat berlatih di sasana terkenal, Jackson Wink MMA Academy, New Mexico, mulai tahun 2014 sampai 2016, tetapi belum pernah mendapatkan kesempatan bertarung di negara tersebut.

Namun, ia menyukai tempat itu dan masyarakatnya, dimana ia pun tak sabar untuk kembali setelah tujuh tahun – dengan menjadi bagian dari salah satu ajang terbesar dalam sejarah ONE. 

“The Kazakh” berkata:

“Saya sangat bersemangat untuk berada di Amerika dan berlatih dengan petarung terbaik di dunia. Saya menyukai mentalitas dari masyarakatnya. Saya merasa bahwa Amerika itu benar-benar negara yang penuh kesempatan.”

“Saya melihatnya di film-film, bagaimana mereka hidup di Amerika, dan itu tidak mengecewakan. Sebenarnya, Amerika itu memang sama dalam kehidupan nyata, seperti di film. Saya sangat terkesan.”

“Emosi saya [tentang kembali ke sana] itu meluap! Sudah beberapa waktu lamanya sejak [saya berada di sana]. Selalu bagus untuk kembali ke tempat dimana anda menikmatinya. Saya tak sabar untuk terbang ke Amerika.”

‘Saya Tak Dapat Tinggal Diam’ – Akhmetov Ingin Pastikan Diri Sebagai Penantang Gelar Juara Dunia Flyweight Berikutnya

Dengan lima kemenangan beruntun yang termasuk sebuah kemenangan atas lawan berikutnya, Reece McLaren, penantang #2 flyweight MMA Kairat Akhmetov dapat saja menunggu siapa yang memenangkan laga Demetrious Johnson vs. Adriano Moraes.

Namun, ia tak ingin berdiam di luar arena.

Mantan penguasa divisi ini menyetujui sebuah laga ulang melawan “Lightning” – rival yang dikalahkannya via keputusan mutlak pada Maret 2019 – agar ia tetap dapat menyibukkan diri dan melanjutkan momentum positifnya.

“The Kazakh” menjelaskan:

“Saya terkejut saat saya mendapatkan tawaran dengan dirinya lagi, karena saya sudah melawan Reece. Saya tak ingin melawan pria yang sama berulang kali. Saya ingin naik dan menghadapi seseorang yang baru.”

“Namun pada akhirnya, saya harus bertarung, dan saya tak peduli siapa yang akan saya lawan, maka saya hanya menandatangani kontrak itu.”

“Saya dapat saja menolak laga ini dengan Reece dan menunggu hasil dari laga Moraes vs. Johnson. Tetapi saya tak dapat tinggal diam. Saya tidak takut siapa pun, kecuali Tuhan. Saya 100 persen siap.”

Akhmetov sudah merasa seperti ia layak mendapatkan perebutan gelar Juara Dunia berikutnya, namun sebuah penampilan impresif melawan penantang berperingkat akan membuat klaim tersebut tidak dapat dibantah.

Untuk itulah, ia menjadi sangat proaktif agar namanya dapat dipastikan sebagai penantang berikut saat ONE Fight Night 10 berakhir.

Pria berusia 35 tahun ini menambahkan:

“Saya telah melakukan banyak hal untuk mendapatkan perebutan gelar. Tetapi dalam divisi saya, Moraes kini menjalani laga ketiganya melawan Johnson. Saya hanya tak dapat duduk di sana dan menunggu, maka saya mengambil laga melawan Reece itu.”

“Jika bukan karena laga itu melawan Johnson, saya menganggap diri saya sebagai penantang teratas, dan saya kira saya seharusnya sudah bertarung demi gelar itu dulu.”

“Pada 5 Mei [waktu A.S.], saya ingin menunjukkan bahwa saya adalah #1 dalam peringkat dan layak mendapatkan perebutan gelar Juara Dunia.”

Selengkapnya di Berita

John Ghazali X Nguyen Tran Duy Nhat
Marat Grigorian Sitthichai Sitsongpeenong ONE 165 50 scaled
Alexis Nicolas Magomed Magomedov ONE Friday Fights 47 39
Xiong Stamp JH Superlek
Duke Didier Jasur Mirzamukhamedov ONE158 1920X1280 25
Seksan Or Kwanmuang River Daz ONE Friday Fights 46 98 scaled
Tawanchai PK Saenchai Superbon Singha Mawynn ONE Friday Fights 46 61 scaled
Izaak Michell ONE Championship
Panrit Lukjaomaesaiwaree Kongklai Annymuaythai ONE Friday Fights 24 scaled
StampFairtex DeniceZamboanga 1200X800
Alexis Nicolas Magomed Magomedov ONE Friday Fights 47 6
Jacob Smith Walter Goncalves ONE Fight Night 17 22 scaled