Di Bella Satukan Gelar Juara Dunia Strawweight Kickboxing Setelah Berperang Lima Ronde Kontra Prajanchai Di ONE Fight Night 36
Saat penyandang gelar interim Jonathan Di Bella dan raja dua olahraga Prajanchai PK Saenchai bertemu dalam laga utama ONE Fight Night 36 pada Sabtu lalu, ada hal penting lain selain sabuk sejati ONE Strawweight Kickboxing.
Kedua prajurit perang ini bertarung demi kebanggaan, kejayaan dan hal kasat mata lain yang berada dalam sabuk paling bergengsi dalam kickboxing. Karena alasan itu, keduanya tampil spartan di Bangkok, Thailand.
Saat ronde pertama dimulai, Di Bella terlihat fokus dalam melumpuhkan lawannya dengan pukulan pendek dan lurus ke wajah Prajanchai yang memancing emosi dari sang juara bertahan. Namun, bintang Thailand ini juga tak berdaya menghentikan kecepatan serta jangkauan panjang dari lawannya.
Sang atlet Italia-Kanada terus melanjutkan agresivitasnya pada ronde kedua. Prajanchai coba meladeni gaya tinju lawannya, tapi Di Bella tak bergeming dan terus melancarkan serangannya.
Bagi yang telah mengikuti Prajanchai sejak lama, mereka pasti tahu bahwa sang raja Thailand kerap menggunakan dua ronde pertama untuk memanaskan mesinnya.
Pada ronde ketiga, Prajanchai, yang juga menyandang sabuk Juara Dunia ONE Strawweight Muay Thai, mulai membaca pola serangan Di Bella. Ia menemukan celah dalam setiap senjata yang dilontarkan sang rival.
Hook kiri serta pukulan dari kepalan tangan kanannya mulai menyasar kepala Di Bella. Di sisi lain, momen itu membuat rasa percaya diri Prajanchai meninggi dan ia mulai menemukan ritmenya.
Memasuki ronde ketiga, sang raja interim dan penguasa dua olahraga saling bertukar serangan di setiap sudut ring yang menguji nyali serta daya tahan mereka. Dalam ronde ini, Prajanchai sudah mulai melayangkan serangan lutut yang jadi ciri khasnya. Di Bella, di sudut seberang, membalas dengan tendangan memutarnya.
Memasuki ronde kelima, kemenangan nampak belum pasti dan siapa pun bisa keluar dengan menyandang sabuk. Di Bella langsung mengajak Prajanchai bertemu di tengah ring dan kekacauan pun meletup. Sang pengadil bahkan harus memisahkan mereka yang enggan mundur dan tak gentar untuk saling jual beli serangan.
Namun, yang jadi perbedaan adalah dari volume serangan. Di Bella, yang nampak enggan mengerem serangannya, semakin menghujani lawan. Layaknya seorang juara, Prajanchai mencoba untuk terus bertahan demi melindungi sabuknya, namun ketiga juri pada akhirnya menilai Di Bella layak untuk keluar sebagai pemenang dan menjadi Juara Dunia ONE Strawweight Kickboxing sejati.
Dengan kemenangan lewat putusan mutlak ini, Di Bella mempertajam rekornya menjadi 15-1 dan berhasil membalas hasil negatif dari satu-satunya petarung yang pernah memberinya kekalahan. Untuk melengkapi kedigdayaannya, ia mendapat bonus penampilan senilai US$50.000 (Rp800 juta) dari Chairman dan CEO ONE Chatri Sityodtong.