Dengan Pelajaran Dari Kekalahan Di Kejuaraan Dunia, Osamah Almarwai Siap Lawan Cleber Sousa

Mikey Musumeci Osamah Almarwai ONE Fight Night 10 58

Bintang grappling asal Yemen-Arab Saudi Osamah Almarwai ingin mencetak pernyataan tegas dalam penampilan keduanya bersama organisasi seni bela diri terbesar di dunia ini.

Pada 1 Maret, di ONE 166: Qatar, “Osa” akan beradu dengan Cleber “Clandestino” Sousa dalam laga flyweight submission grappling yang membuat dunia Brazilian Jiu-Jitsu tak sabar untuk menonton.

Dijadwalkan berlangsung dari Lusail Sports Arena, laga itu akan tiba 10 bulan setelah debut Almarwai di ONE tahun lalu – saat ia gagal menantang gelar Juara Dunia melawan penguasa divisinya, Mikey “Darth Rigatoni” Musumeci.

Sebagai Juara Dunia IBJJF Sabuk Hitam pertama dari Timur Tengah, pria berusia 31 tahun ini memang sudah tak asing lagi dengan berbagai keenangan di tingkatan tertinggi.

Maka, walau ia cukup terpukul dengan kekalahan itu, Almarwai mempertahankan pemikirannya sebagai juara itu dan tak pernah berhenti mencari cara untuk mengembangkan diri.

Ia berkata pada onefc.com/id:

“Saya yakin saya dapat menyesuaikan dengan banyak hal, belajar dari laga saya. Itulah sesuatu yang saya rasa banyak orang tak suka lakukan, menonton laga-laga mereka dan belajar dari itu. Saya bertanya pada pelatih saya, saya seperti, ‘Apa kesalahan saya?’”

Berlatih di bawah bimbingan pelatih kepala Atos, Andre Galvao, bersama para superstar ONE lainnya seperti Kade dan Tye Ruotolo, Almarwai menghabiskan berbulan-bulan untuk mempersiapkan laganya melawan “Darth Rigatoni.”

Sementara ia mengakui ada beberapa elemen tertentu yang terasa asing dalam laga itu, ia sangat bangga dengan persiapan menyeluruhnya. Oleh karenanya, ia mampu menelan kekalahan itu dan terus bergerak maju:

“Circle itu, anda tahu, walau saya berlatih di dalamnya, saya berlatih di dinding, itu sangat berbeda.”

“Saya berlatih untuk setiap skenario yang dapat saya bayangkan. Dan saya melakukan yang terbaik. Dan sebenarnya, hal ini memberi saya kelegaan, jika saya boleh jujur. Saya tidur dengan tenang malam itu.”

Kini berlatih sampai 30 jam per minggu untuk mempersiapkan aksi keduanya, Almarwai tak terdorong oleh ketenaran global atau kemenangan lain dalam catatan rekornya.

Sebaliknya, ia sangat menikmati proses itu, hanya termotivasi untuk menjadi seniman bela diri terbaik dan versi terbaik dari dirinya sendiri:

“Saya senang, anda tahu, senang dapat melakukan yang terbaik dan belajar dari pengalaman saya.”

“Saya takkan senang jika saya tak melakukan yang terbaik. Dan inilah yang saya lakukan sekarang, bersiap untuk Cleber. Saya bahkan mendorong diri saya ke berbagai batasan baru.”

Almarwai: ‘Gulat Telah Tingkatkan Jiu-Jitsu Saya’

Osamah Almarwai memang melakukan segala sesuatu dalam pemusatan latihan untuk Cleber Sousa.

Atlet unggulan Yemen-Arab Saudi ini cukup familiar dengan permainan lawannya. Walau mereka belum pernah bertemu di arena kompetisi, “Osa” telah mempelajari “Clandestino” dengan sangat hati-hati.

Ia menyadari bahwa petarung Brasil itu adalah atlet dinamis yang berbahaya, dengan postur pendek yang membuatnya sulit mengaitkan kaki.

Sebagai contoh, Almarwai menunjukkan bahwa Sousa dapat beraksi sampai waktu habis dalam laga Kejuaraan Dunia yang dijalaninya saat menantang Mikey Musumeci:

“Saya mengetahui permainannya. Saya tahu ia sangat kuat, eksplosif. Saya tahu ia memiliki kaki yang lebih kecil. Kami melihat laganya melawan Mikey. Mikey tak dapat menangkap kakinya. Maka, ini adalah sesuatu yang harus saya persiapkan.”

“Saya telah mempelajari dirinya, seperti bahkan kemarin, saya menonton semua laga-laganya. Saya selalu menonton laga-laganya dan menontonnya lagi. Dan saya benar-benar menganggap ini sangat, sangat serius.”

Demi mengatasi permainan eksplosif lawannya yang sangat condong di scramble, Almarwai menambah fokus tambahan pada gulat dalam pemusatan latihannya.

Dikenal atas permainan guard elite dan pass guard kelas dunia, bintang BJJ ini berkata bahwa gulat mewakili bagian terakhir dari kemampuan menyeluruhnya:

“Saya banyak berlatih gulat, dan saya merasa gulat telah meningkatkan jiu-jitsu saya, pemikiran saya, dan pengkondisian saya secara luar biasa. Seperti, saya bergulat dengan pegulat, anda tahu, di kelas gulat, hanya bergulat. Dan, mereka mendorongmu. Saya belum pernah terdorong seperti ini.”

“Inilah sesuatu yang saya rasa harus saya dapatkan – takedown itu. Dan saya merasa saya akan yakin di stand-up, di atas (top), di bawah (bottom). Teknik guard saya sudah bagus.”

“Maka, saya rasa inilah keuntungan yang saya miliki atas Cleber – berkemampuan menyeluruh di berbagai area, memiliki jawaban untuk seluruh percobaannya.”

Karena seluruh usaha yang dicurahkan dalam gulat ini, tak mengejutkan jika Almarwai ingin menunjukkan arsenal barunya itu pada 1 Maret nanti.

Dari takedown sampai percobaan submission dan segala sesuatu di antaranya, ia berkata bahwa para penggemar dapat mengharapkan agresi tanpa henti selama laga melawan Sousa ini berlangsung:

“Saya ingin menunjukkan teknik gulat saya dan seberapa besar perkembangan itu. Seret dirinya ke bawah, pass guard, mount dan kunci dirinya. Ini adalah skenario sempurna. Saya tahu Cleber adalah pria yang kuat. Itu takkan menjadi mudah, tapi saya akan melakukan yang terbaik.”

“Dan terlepas dari itu, saya ingin memberi penggemar aksi yang bagus. Saya akan mendorong ritme itu selama 10 menit penuh. Saya telah berlatih jauh lebih lama dari durasi itu di kelas, maka saya tahu saya dapat mendesak ritme itu selama 10 menit.”

“Saya akan terus mendesak ritme itu, dan semoga, saya dapat mematahkannya.”

Selengkapnya di Berita

Suriyanlek Por Yenying Rittidet Sor Sommai ONE Friday Fights 60 14
AnissaMeksen JackieBuntan 1200X800
Suriyanlek Rittidet 1920X1280
WeiRui 1200X800
LiamHarrison Seksan 1200X800
MikeyMusumeci KadeRuotolo 1200X800
Hannah Brady Natalia Diachkova ONE Friday Fights 32 40
MasaakiNoiri Champ 1200X800
Hiroki Akimoto Petchtanong Petchfergus ONE163 1920X1280 4
Thongpoon PK Saenchai Timur Chuikov ONE Fight Night 19 41 scaled
Sean Climaco
Ben Tynan Duke Didier ONE Fight Night 21 29