Cedera Tak Akan Halangi Priscilla Raih Prestasi Besar Di 2020

Priscilla Hertati Lumban Gaol IMG_1490

Dua kemenangan bersama “The Home of Martial Arts” dan medali perunggu SEA Games menjadi prestasi yang diraih atlet wanita terbaik Indonesia Priscilla “Thathie” Hertati Lumban Gaol di tahun 2019.

Perwakilan Siam Training Camp ini juga meraih kesuksesan dengan memasuki jajaran atlet papan atas divisi atomweight wanita, melalui aksi luar biasa yang membawa kemenangan atas beberapa atlet tangguh seperti Jomary Tores, Angelie Sabanal, Nou Srey Pov dan Bozhena “Toto” Antoniyar.

Segala raihan yang diukir oleh “Thathie” ini membuatnya mendapat julukan sebagai ‘Pahlawan Indonesia’, atau Indonesia’s hero, sesuatu yang bahkan membuatnya heran karena ia merasa masih belum puas akan prestasinya itu.

Tentunya, ia berniat untuk meraih kemenangan besar lainnya tahun ini.

Tim editorial ONEFC.com/id menemui atlet yang kemungkinan akan mendapatkan kesempatan menantang gelar Juara Dunia ONE Women’s Atomweight ini, dimana ia mengungkap cedera tangan yang dideritanya akhir tahun lalu dan pendapatnya terkait persaingan yang semakin ketat dalam divisinya.

ONE Championship: Pertama, selamat atas raihan medali perunggu dalam ajang SEA Games di Filipina. Setelah gelaran tersebut usai, apa saja kesibukan yang anda jalani sampai saat ini?

Priscilla Hertati: Setelah laga melawan Bozhena “Toto” Antoniyar, saya lanjut bertanding dalam ajang SEA Games Filipina 2019 di cabang olahraga kickboxing, dimana saya berhasil merebut medali perunggu. Namun, setelah perhelatan itu tangan saya cedera, jadi sekarang saya sedang berada dalam tahap pemulihan cedera.

ONE: Cedera tersebut terjadi dari pertandingan di SEA Games?

PH: Saya sebenarnya juga tidak mengetahui persis dimana saya terkena cedera tangan ini, [karena] saat berlaga melawan “Toto,” memang sudah terasa sakit. Setelah itu, selang satu bulan setengah, saya langsung berangkat untuk berlaga di SEA Games. Dalam masa persiapan pun, memang ibu jari saya sempat terkena tendangan rekan latihan saya, jadi saya sudah merasa sakit saat bertanding di SEA Games.

Setelah SEA Games berakhir, saya memeriksakan tangan saya, menjalani pemeriksaan rontgen, dimana dokter menyatakan jempol saya cedera. Bahkan saat di SEA Games, saya bertanding dengan tangan seperti ini, jadi saya jarang memukul dengan tangan kanan.

Priscilla Hertati Lumban Gaol defeats Bozhena Antoniyar at ONE DAWN OF VALOR
ONE: Bagaimanakah proses pemulihan anda?

PH: Tahun ini, saya belum mulai berlatih. Hanya setelah tangan saya sembuh total dan dokter menyatakan hal itu, baru saya akan segera berlatih. Sekarang ini, saya melakukan terapi dan penguatan agar tangan saya pulih seutuhnya. Namun saya tetap menjaga kondisi fisik dengan beberapa latihan ringan yang tidak banyak menggunakan tangan kanan saya.

Namun, karena cedera, saya dapat mengambil hikmah tersendiri, karena saya dapat berkumpul bersama keluarga dan bermain dengan teman-teman dekat saya – sampai dokter nanti mengatakan tangan saya pulih 100 persen dan dapat berlatih seperti biasa.

ONE: Berbicara tentang tahun 2020, divisi atomweight wanita ONE semakin sarat dengan penantang yang sangat tangguh, diantaranya Stamp Fairtex yang baru saja mencetak penyelesaian luar biasa. Bagaimana perasaan anda menghadapi hal ini?

PH: Sekarang banyak sekali atlet bagus yang masuk ke divisi ini, seperti Stamp Fairtex, Ritu Phogat, Ayaka Miura dan lainnya. Ayaka memiliki teknik submission yang sangat baik. Jadi, dengan banyaknya calon lawan berat seperti ini, saya akan bekerja lebih keras di tahun 2020. 

Untuk itu, resolusi saya untuk tahun 2020 adalah untuk mempertajam teknik ground saya. Saya akan berlatih lebih banyak di ground dibandingkan dengan striking. Saya akan menambahkan intensitas latihan grappling saya. Saat ini, saya berlatih dibawah pemegang sabuk hitam Brazilian Jiu-Jitsu Mashadi, dan pelatih kepala Teguh “Nanang” Wartana.

ONE: Adakah pesan yang anda ingin sampaikan kepada para penggemar bela diri campuran di Indonesia?

PH: Untuk kalian semua, para penggemar bela diri di Indonesia, walaupun saya tidak bertanding dalam gelaran tanggal 7 Februari mendatang, tapi saya akan tetap datang dan menonton. Maka, kalau ada yang ingin bertemu dan berfoto bersama, kita dapat melakukannya di ajang ONE: WARRIOR’S CODE di Istora Senayan, Jakarta!

Dan jangan lupa, tetap dukung semua atlet Indonesia, karena kami telah berlatih keras, berjuang dan tidak ada satu pun yang ingin kalah. Kami semua ingin menang dan memberikan yang terbaik bagi Indonesia!

Selengkapnya di Bela Diri Campuran

Xiong Stamp JH Superlek
Duke Didier Jasur Mirzamukhamedov ONE158 1920X1280 25
Panrit Lukjaomaesaiwaree Kongklai Annymuaythai ONE Friday Fights 24 scaled
StampFairtex DeniceZamboanga 1200X800
Duke Didier Jasur Mirzamukhamedov ONE158 1920X1280 2
Ferrari Fairtex Mavlud Tupiev ONE Friday Fights 56 22
Ferrari Fairtex and Mavlud Tupiev ONE Friday Fights 56
Jin Tae Ho Valmir Da Silva ONE159 1920X1280 54
Ben Tynan Kang Ji Won ONE Fight Night 16 80 scaled
Ben Tynan Kang Ji Won ONE Fight Night 16 66 scaled
Jin Tae Ho Valmir Da Silva ONE159 1920X1280 54
Ferrari Fairtex defeats Antar Kacem ONE Friday Fights 47 21