‘Anda Harus Menjadi Bunglon’ – Rodtang Siap Beradaptasi Saat Hadapi Savvas Michael

Rodtang Jitmuangnon Jacob Smith ONE157 1920X1280 9

Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai Rodtang Jitmuangnon mendobrak berbagai halangan demi meraih sabuk emas dengan gaya tak kenal takut yang terus maju, namun ia tahu strategi itu takkan berhasil pada semua orang.

Faktanya, Rodtang meyakini bahwa kemampuannya untuk menyesuaikan diri akan menjadi faktor utama saat melawan Savvas Michael di semifinal ONE Flyweight Muay Thai World Grand Prix pada ONE Fight Night 1: Moraes vs. Johnson II, yang disiarkan langsung di jam tayang utama Amerika Utara pada 26 Agustus malam waktu A.S.

Banyak penggemar berharap melihat “The Iron Man” yang akan langsung menerjang lawannya, namun ia tak ingin menjadi petarung yang mudah ditebak dalam laga di Singapore Indoor Stadium itu.

Sebaliknya, megabintang Thailand ini berencana membaca situasi dengan baik dan bereaksi dengan tepat – sesuatu yang ia lakukan saat meraih kemenangan impresif di babak perempat final atas Jacob Smith.

Penguasa divisi ini berkata:

“Baik jika saya menjadi ‘gila’ atau taktis, saya selalu menyadarinya. Dalam laga terakhir saya melawan Jacob Smith, banyak orang mengira bahwa saya akan terlalu agresif saat mendekatinya. Tetapi, di dalam Circle, saya tidak [melakukan itu]. Saya menunggu waktu yang tepat.”

“Menangani lawan anda dengan tepat itu sangat krusial. Itu adalah kemampuan yang paling penting. Saat anda bertarung, anda harus mengetahui bagaimana anda harus beradaptasi. Jika anda tetap menggunakan gaya yang sama, semua orang akan dapat mengatasi anda.”

“Anda harus menjadi bunglon untuk mengalahkan lawan anda.”

Di sisi lain, Michael juga dikenal sebagai kompetitor yang selalu bergerak maju dengan pukulan keras. Namun, serupa dengan Rodtang, ia menunjukkan sisi lain dari permainannya pada babak perempat final turnamen ini.

Pada saat itu, Juara Dunia WBC dan WMC Muay Thai itu mendominasi Amir Naseri dengan kemenangan indah setelah tiga ronde, yang memberi peringatan tegas bagi tiap lawan lainnya di turnamen itu.

Namun, “The Iron Man” tak gentar dan melihat bahwa kemampuan serba guna yang ia miliki akan tetap menempatkan dirinya satu langkah di depan.

Pria asal Thailand ini berkata:

“[Michael] adalah petarung agresif seperti saya dengan pukulan ke arah tubuh dan semua itu. Kini, di World Grand Prix, ia mengubah gayanya untuk menjadi petarung taktis yang berkemampuan. Maka, saya harus banyak bersiap, karena ia banyak berubah.”

“Saya tak terlalu khawatir tentang perubahan gaya bertarung Savvas. Saya akan menerapkan gaya saya sendiri. Saya akan mencoba melihat kelemahan dari semua lawan saya dan mengatasi tiap ronde.”

“Dan, saya akan melihat bagaimana cara mengadaptasikan gaya saya jika saya tertinggal. Jika bergerak maju itu buruk bagi saya, saya akan melihat bagaimana saya dapat berubah.”

Rodtang Ingin Tampil Memukau Dalam Debut Di Prime Video

Terlepas dari kemampuan Rodtang Jitmuangnon untuk mengubah pendekatannya saat bertarung, keinginannya untuk menghibur para penonton tidak pernah pudar.

Dan, saat ia bersiap menghadapi Savvas Michael dalam semifinal Grand Prix, “The Iron Man” melihat beberapa celah yang ingin digunakannya untuk mencetak KO yang menjadi sorotan besar di ajang ONE Fight Night 1.

Pria berusia 25 tahun itu berkata:

“Saya kira ia memiliki kelemahan bahwa ia terlalu banyak maju saat ia masih kekurangan pertahanan yang bagus, tetapi di dalam World Grand Prix, ia lebih tenang. Tetapi, saya percaya bahwa ia memiliki kelemahan itu.”

“Saya melihat bahwa pertahanannya masih belum mencakup apa yang dibutuhkan untuk dapat dicakup. Saya akan menganggap itu sebagai keunggulan saya. Jika mungkin, saya ingin meng-KO dirinya, karena saya ingin meraih bonus dari bos besar, [CEO ONE] Mr. Chatri [Sityodtong].”

Baik jika dirinya mencetak penyelesaian atau tidak, superstar Thailand itu bersemangat untuk tampil di panggung besar seperti Prime Video dan menunjukkan “seni delapan tungkai” pada para penggemar di Amerika Utara.

Ia mengesankan para penggemar itu setelah beraksi dalam tiga ronde keras bersama Danial Williams di “ONE on TNT I” tahun lalu, dan ia akan ingin memberi sebuah penampilan luar biasa lainnya pada akhir bulan Agustus ini.

Rodtang menambahkan:

“Saya ingin mereka melihat gaya bertarung Muay Thai saya. Saya akan ingin semua orang dapat menghargai itu jauh lebih baik, mempelajarinya lebih baik, dan mencintainya lebih lagi pada hari dimana mereka melihat saya bertarung.”

Selengkapnya di Berita

Thongpoon PK Saenchai Timur Chuikov ONE Fight Night 19 41 scaled
Sean Climaco
Ben Tynan Duke Didier ONE Fight Night 21 29
Suriyanlek Por Yenying Tomyamkoong Bhumjaithai ONE Friday Fights 41 23 scaled
Eko Roni Saputra Hu Yong ONE Fight Night 15 28 scaled
Zakaria El Jamari 1200X800
Yamin PK Saenchai Joachim Ouraghi ONE Friday Fights 59 8
Yamin JoachimOuraghi 1920X1280
Adrian Lee
Milena Sakumoto Bianca Basilio ONE163 1920X1280 42
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled
Superlek Kiatmoo9 Rodtang Jitmuangnon ONE Friday Fights 34 55