Amir Khan Ingin Sambut 2021 Dengan Kemenangan Dominan Atas Park

Amir Khan at ONE EDGE OF GREATNESS DUX 7353

Di tahun yang penuh turbulensi, Amir Khan akan mencoba menutup 2020 dengan sebuah kemenangan meyakinkan pada ajang ONE Championship terakhir tahun ini.

Ia akan menghadapi atlet Korea Selatan “Crazy Dog” Dae Sung Park dalam ajang ONE: COLLISION COURSE II, yang sebelumnya telah direkam dan akan tayang pada Jumat, 25 Desember.

Laga ini akan menjadi kesempatan bagi atlet Evolve tersebut untuk mempertajam rekornya usai menang lewat knockout atas Rahul “The Kerala Krusher” Raju Oktober silam.

“Sebelumnya, saya tak mencetak KO dalam waktu yang lumayan lama,” urai Khan tentang kemenangan pada ronde pertama tersebut.

“Rasanya benar-benar menyenangkan bisa mendapatkan kembali insting membunuh itu. Saya tahu saya memilikinya, saya hanya perlu mendapatkannya kembali. Terkadang, Anda tahu insting itu ada dalam diri Anda, dan hanya perlu menunjukkannya.”

Tak sekadar bertekad untuk menunjukkan pada dunia bahwa ia merupakan salah satu seniman terdepan di ONE, Khan juga membutuhkan kemenangan demi sebuah alasan pribadi.

Pada awal 2020, atlet Singapura tersebut harus menderita kekalahan atas Kimihiro Eto. Ia pun harus sabar menjalani hiatus selama delapan bulan karena pandemi COVID-19. Selama masa tersebut, kabar buruk lain menimpa – sang ayah didiagnosa menderita kanker otak sebelum menghembuskan nafas terakhir pekan lalu.



Kemenangan atas Raju memberi dorongan moral bagi Khan, dan kini ia siap untuk menempuh tantangan berat saat menghadapi Park, petarung yang telah memenangi semua laganya di ONE Warrior Series dan ONE Championship sejauh ini.

“Ini laga yang bagus. Saya dan pelatih langsung menerima tawaran laga dan menyiapkan game plan,” urai atlet berusia 26 tahun ini.

“[Park] banyak menghabiskan energinya pada ronde pertama, jadi kami akan memanfaatkan itu. Kami tahu kami harus menembus badai pada ronde pertama karena dia masih berapi-api, dan setelah melewati itu, kami bisa menjatuhkannya.

“Dia akan tampil ganas di ronde pertama dan mulai sedikit kelelahan, lalu merasa lesu. Tapi saya tidak akan langsung mengincar penyelesaian. Saya akan bersenang-senang, melayangkan pukulan, menyerangnya, dan bermain santai. Saya akan terus bermain ofensif, dan saya percaya kesempatan untuk knockout akan tiba. Tapi saya tidak akan mengincar itu.”

Khan jelas mengerti betul tentang potensi ancaman serta kekuatan mengerikan lawannya. Dan pada laga-laga sebelumnya, Park bisa membalikkan keadaan hanya dalam sekejap mata.

“Dia petarung dengan kemampuan lengkap,” tutur atlet jebolan Evolve tersebut. “Dia memiliki beberapa keunggulan. Dia [berkuda-kuda] southpaw, jadi kami harus mewaspadai serangan dari sisi kirinya.”

Tak salah jika mengatakan bahwa atlet Korea Selatan tersebut memiliki granat di lengan kirinya. Ia pernah meledakkan senjata tersebut pada Eto untuk meraih kemenangan TKO ronde kedua pada Juli tahun lalu.

Tentu saja, Khan pun kerap menyalakan daya ledak miliknya saat beradu striking. Sembilan kemenangan KO/TKO miliknya merupakan yang tertinggi dalam sejarah ONE Championship, dan hanya mampu disamai oleh Juara Dunia ONE Lightweight Christian “The Warrior” Lee.

Saat Park melakukan sedikit saja kesalahan, Khan siap memanfaatkan hal tersebut.

“Saya harus menekan Park, melayangkan pukulan tepat pada sasaran, dan saat mulai merasakan serangan saya dalam posisi stand-up, dia akan mengincar takedown. Kami telah siap mengantisipasi itu,” jelas Khan.

Amir Khan TE1_7004.jpg

Rekan satu tim Eko Roni Saputra di Evolve tersebut tidak menjelaskan secara rinci bagaimana rencananya memenangi laga, tetapi ia membeberkan satu taktik yang akan diterapkan Jumat malam nanti.

“Saya harus santai, tetap tenang, tajam dalam bertahan, dan jadi yang pertama untuk menyerang. Selama saya tetap pada prinsip tersebut, saya pasti akan memenangi laga,” tegas Khan.

Laga ini bisa menjadi sebuah awal yang baik bagi Khan jelang tahun baru. Kemenangan atas “Crazy Dog” akan menjadi sebuah pesan kuat bahwa ia telah siap melupakan hasil minor di masa lalu dan terfokus pada pencapaian terbesar di ONE.

“Park telah meraih tiga kemenangan di ONE Championship. Ia punya reputasi yang bagus. Jadi jika saya bisa kembali memenangi laga lewat penyelesaian dominan, hal itu bisa membuka jalan untuk menghadapi salah satu kontender teratas pada 2021 mendatang,” urai Khan.

“Setelahnya, mungkin saya bisa berlaga dalam perebutan sabuk. Tapi satu per satu laga dulu. Saya akan melewati Park dahulu, terfokus padanya, dan sisanya akan menyusul kemudian.

“Saya mengerahkan seluruh perhatian pada Park karena dia pun sama berbahayanya dan saya tak mau memandangnya sebelah mata.”

Singapore mixed martial artist Amir Khan with his dad, Tajudeen, in his corner

Baca juga: Kartu Pertandingan Resmi Untuk ONE: COLLISION COURSE II

Selengkapnya di Bela Diri Campuran

Yamin JoachimOuraghi 1920X1280
Adrian Lee
Kairat Akhmetov Reece McLaren ONE Fight Night 10 12
Superlek Kiatmoo9 Rodtang Jitmuangnon ONE Friday Fights 34 55
Victoria Souza Noelle Grandjean ONE Fight Night 20 9
Hu Yong Woo Sung Hoon ONE Fight Night 11 50
Yamin PK Saenchai Zhang Jinhu ONE Friday Fights 33 29
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled
Halil Amir Ahmed Mujtaba ONE Fight Night 16 38 scaled
Hiroki Akimoto Petchtanong Petchfergus ONE163 1920X1280 4
Ben Tynan Duke Didier ONE Fight Night 21 7
Kade Ruotolo Francisco Lo ONE Fight Night 21 57