Thursday Throwback: Perjalanan Ekstrim Edward Kelly Dan Team Lakay

Edward Kelly SGDC8760e web

Setiap kali ia memasuki ONE Circle, atlet Filipina Edward “The Ferocious” Kelly memastikan bahwa ia akan mendorong dirinya sendiri di luar batasannya.

Namun, banyak orang yang tidak mengetahui bahwa penampilannya di atas panggung duni adalah refleksi dari kehidupannya di luar Circle.

Selalu hidup di ambang batasan, Kelly selalu terpesona dengan berbagai aktivitas ekstrim – seperti lompat tebing.

“Saat kami masih kecil, ada sungai di dekat tempat tinggal kami dan kami selalu mencari posisi dimana kami dapat melompat ke sungai. Kami tidak terlalu tertantang dengan ketinggiannya, maka kami selalu mencari cara untuk melompat dari posisi lebih tinggi,” kata atlet berusia 36 tahun ini.

“Saat itu benar-benar luar biasa, hanya bermain bersama teman dan adik saya, Eric.”

Gairah Yang Kembali Menyala

Posted by Lon Bacolod on Tuesday, March 20, 2018

Bulan Maret 2017, obsesi Kelly dengan lompat tebing akhirnya terbayar. Setelah bersantai bersama istrinya di Mariveles, Bataan, ia menemukan lokasi lompat tebing yang indah di pesisir itu.

Dengan bantuan penduduk lokal, “The Ferocious” dapat menjelajahi area tersebut. Segera setelah itu, ia pun merasa ketagihan.

“Dibutuhkan beberapa waktu sebelum saya dapat kembali melompat. Saat saya menikahi istri saya, itu membuka kesempatan bagi saya karena kami tinggal di dekat pantai dan saya menemukan bahwa anda dapat melakukan lompat tebing di sana. Saya sangat bersemangat,” sebutnya.

Awalnya, Kelly memulai dengan lokasi-lokasi standar yang diperuntukkan bagi para turis.

Namun, karena ia tidak puas dengan ketinggian tebing-tebing tersebut, Kelly terus mencari posisi yang lebih tinggi. Akhirnya, ia mampu melompat dari ketinggian 18-25 meter – ketinggian ekstrim yang hanya diperuntukkan bagi pelompat tebing profesional.

“Sejak saat itu, saya benar-benar serius,” sebutnya.

“Mereka memiliki empat titik dimana anda dapat melompat, yang semakin tinggi. Kami pergi ke sebuah ‘gua kelelawar,’ posisi yang tertinggi di sana, dan pemandu saya mengatakan bahwa ia adalah orang satu-satunya yang pernah melompat dari sana, maka saya mengikutinya dan melompat juga.”

“Walau itu menakutkan, itu sangat memberi pemenuhan dan menarik. Pantat saya hanya sedikit sakit saat mendarat, dan pada saat itu saya tidak berpengalaman, dimana saya berjuang keras untuk mendarat.”

“Itu adalah perasaan yang berbeda, itu sangat luar biasa. Saya harap saya dapat membawa kamera bersama saya, namun itu adalah pendakian yang sulit. Kami harus menapaki gunung itu karena tidak ada jalan yang terbuka.”



Pencarian Lokasi Baru

TeamLakay retreat in Five Fingers, Mariveles, Bataan😊☝️

Posted by Eduard Landslide Folayang on Sunday, April 14, 2019

Dengan titik yang dapat diakses dan indah untuk melompat tebing, aktivitas ini telah menjadi salah satu puncak bagi gaya hidup Kelly. Untuk alasan tersebut, ia pun membagikannya bersama rekan-rekan satu timnya.

Seniman bela diri campuran dalam divisi featherweight ini menjadi tuan rumah untuk liburan bersama Team Lakay di lokasi lompat tebing favoritnya pada bulan April 2019, hanya sehari setelah Joshua “The Passion” Pacio merebut kembali gelar Juara Dunia ONE Strawweight dalam sebuah laga bersama Yosuke “The Ninja” Saruta di ajang ONE: ROOTS OF HONOR.

“Itu terjadi setelah laga Joshua di Manila,” sebut Kelly. “Daripada langsung kembali ke Baguio, kami pergi terlebih dahulu ke Bataan.”

Itu adalah hari yang sangat berkesan bagi tim ini, namun tidak ada seorang pun yang berani meloncat bersama Kelly dari titik tertinggi.

“Saya mengundang mereka untuk melompat, namun tidak ada yang ingin melompat bersama saya. Saya meminta pelatih Mark [Sangiao] dan Eduard [Folayang] untuk melompat, namun tidak ada yang bergabung bersama saya,” ia menambahkan sambil tertawa.

Tetap Terfokus

Terlepas dari terjangan adrenalin yang diberikan oleh lompat tebing itu, Kelly meyakini bahwa akan sangat baik bagi dirinya untuk tetap bermental tajam – sesuatu yang sangat penting baik saat ia sedang melompat dari sisi tebiing atau memasuki Circle.

Dan, saat ia akhirnya melakukan lompatan tersebut – dengan aliran adrenalin dan euforia yang besar – ia merasa segala sesuatu itu sangat mungkin terjadi.

“Ini memperkuat saya secara mental karena hal itu menjadikan saya tetap waspada,” sebutnya.

“Saya selalu harus siap dalam melakukan lompat tebing, karena jika ada satu gerakan yang salah, atau jika angin bertiup ke arah yang salah, hasilnya akan fatal. Itu memberi saya keyakinan yang baik bahwa saya dapat mencapai banyak hal.”

Highest cliff jump sa five fingers (pulong kawayan cave part) nasa 60ft plus first time first try, basic na basic kay idol Edward Kelly ng #teamlakay hahaDante barona ng team lakay haha

Posted by Lon Bacolod on Friday, March 23, 2018

Baca juga: Satu Perjalanan Seribu Cerita: Kisah Rudy Agustian Saat Mengejar Ilmu Di Thailand

Selengkapnya di Media Sosial

Adriano Moraes Demetrious Johnson ONE on Prime Video 1 1920X1280 63
Alex Silva Adrian Mattheis ONE158 1920X1280 1
Demetrious Johnson Rodtang Jitmuangnon ONE X 1920X1280 47
Jonathan Haggerty meets Amir Naseri at ONE on Prime Video 1
Nong O Gaiyanghado Felipe Lobo ONE X 1920X1280 35
Rodtang Jitmuangnon Jacob Smith ONE157 1920X1280 26
Ilias Ennahachi Superlek Kiatmoo9 ONE FISTS OF FURY 1920X1280 46
Angela Lee Stamp Fairtex ONE X 1920X1280 54
Itsuki Hirata Jihin Radzuan ONE X 1920X1280 51
Reinier de Ridder Andre Galvao ONE X 1920X1280 53
Demetrious Johnson Rodtang Jitmuangnon ONE X 1920X1280 41
Reinier De Ridder Aung La N Sang 1920X1280 ONE on TNT IV 3