Bagaimana Jihin Radzuan Dapatkan Julukan ‘Shadow Cat’

Jihin Radzuan ASH 3802

Jihin Radzuan dengan cepat menjadi salah satu nama besar yang dataing dari skena bela diri campuran Malaysia dalam dua tahun terakhir.

Dengan senyuman menawan yang menandingi kemampuannya di atas arena, penggemar bintang atomweight ini bertumbuh dengan pesat.

Namun, yang sedikit mengecewakan, para penggemar awalnya mengingat atlet asal Johor Baru ini dengan panggilan “Shadow Cat” – yang awalnya membuat dirinya kesal di awal perjalanannya.

“Sejujurnya, saya tidak senang saat banyak orang yang memanggil saya dengan sebutan tersebut. Itu terasa menjengkelkan,” ungkap atlet kelahiran 20 tahun silam ini. “Namun setelah beberapa waktu, saya mulai melihatnya sebagai sesuatu yang unik.”

The "Shadow Cat" Jihin Radzuan returns home 🇲🇾 on 12 July to take on tough and tenacious Filipina Jomary Torres!

The "Shadow Cat" Jihin Radzuan returns home 🇲🇾 on 12 July to take on tough and tenacious Filipina Jomary Torres! 🗓: Kuala Lumpur | 12 July | 7PM | ONE: MASTERS OF DESTINY🎟: Get your tickets at 👉 http://bit.ly/onemastersofdestiny19📺: Check local listings for global TV broadcast📱: Watch on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp 👨‍💻: Prelims LIVE on Facebook | Prelims + 2 Main-Card bouts LIVE on Twitter

Posted by ONE Championship on Wednesday, June 19, 2019

Julukan tersebut diberikan oleh Melvin “Overkill” Yeoh, mantan atlet ONE Championship yang kini berprofesi sebagai kepala pelatih di Ultimate MMA Academy.

Menurut atlet sensasional dalam divisi atomweight ini, Yeoh memiliki kebiasaan memberi nama panggilan berdasarkan peforma tiap atlet tersebut di dalam ring. Jihin adalah seorang yang mampu belajar dengan cepat dan sangat tangkas, serta memiliki perasaan luar biasa pada hewan berkaki empat yang mengawali kelahiran dari julukannya, “Shadow Cat.”

Warga asli Johor Baru ini – yang dijadwalkan menghadapi Jomary “The Zamboanginian Fighter” Torres pada ajang ONE: MASTER OF DESTINY di Axiata Arena, Kuala Lumpur, hari Jumat, 12 Juli – nampaknya telah mengubah dirinya menjadi lebih mendekati julukannya itu.

“Julukan ini diberikan oleh Melvin saat musim keempat ajang MIMMA pada tahun 2016 lalu. Ia gemar memberi semua orang julukan, bahkan atlet yang bukan muridnya,” candanya.

Jihin Radzuan KLDC6884.jpg

Jihin mendominasi turnamen itu dengan sepasang kemenangan submission yang dinamis dan merebut gelar Kejuaraan MIMMA Women’s Flyweight di babak final.

Segera setelah itu, julukan uniknya mulai melekat di skena lokal. Kemampuannya untuk melepaskan diri dari situasi sulit seperti posisi mount ala disiplin Brazilian Jiu-Jitsu dengan mudah memang sangat menyerupai gerakan kucing yang melepaskan serangan dari lawannya.

“Banyak orang yang mengejek saya karena julukan yang imut,” ungkapnya.

“Namun semakin dalam saya memasuki industri bela diri, semakin saya menyadari bahwa inilah bagiaman mereka mengingat saya. Saya kira akan lebih mudah bagi banyak orang untuk mengingat sebuah julukan dibandingkan nama asli.”

“Terkadang, saya bahkan berpapasan dengan saya dan bertanya, ‘Hei, apakah kamu wanita berjulukan ‘Shadow Cat’ yang tampil di televisi?’ Itu sangat imut. Bahkan para penggemar atau teman dari Tiongkok menyebut saya “Huanying Mao’, yang berarti ‘Shadow Cat’.”

Kecintaan atlet atomweight ini terhadap kucing juga bertumbuh.

Saat ia masih kanak-kanak, Jihin sempat menderita alergi yang disebabkan bulu kucing, Namun saat ia bertumbuh dewasa, ketertarikannya kepada kucing semakin besar.

Setelah lulus dari sekolah menengah atas, ia berkerja sebagai perawat hewan di sebuah klinik di Johor Baru, dan kini, ia dengan bangga memiliki empat kucing serta menjadi ibu baptis dari sepasang kucing di Ultimate MMA Academy.

“Saya menyayangi kucing sejak saya masih kecil, tetapi saya alergi,” jelasnya. “Setiap kali saya berdekatan dengan kucing, wajah saya akan terasa gatal. Terkadang itu sangat buruk, sampai saya bersin darah.”

Jihin sejak itu telah berusaha melaraskan kedua peran itu dengan baik dan berharap itu akan membawanya ke sebuah karier baru yang dapat dilakukannya setelah pensiun suatu hari nanti.

“Saya selalu bermimpi membuka klinik perawatan hewan saat saya tidak dapat bertanding lagi. Atau siapa tahu, suatu hari nanti saya akan memiliki merek merchandise yang bernama ‘Shadow Cat’,” ungkapnya.

“Saya yakin bahwa diri saya dan kucing memiliki semacam hubungan sprititual. Saya dapat mengerti mereka dan mereka juga mengerti bahasa saya.”

Selengkapnya di Fitur

Blake Cooper Maurice Abevi ONE Fight Night 14 41 scaled
Constantin Rusu Bogdan Shumarov ONE Fight Night 12 68
Kairat Akhmetov Reece McLaren ONE Fight Night 10 12
WeiRui 1200X800
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12
Natalia Diachkova Chellina Chirino ONE Friday Fights 55 14
Sean Climaco
Nanami Ichikawa
Hu Yong Woo Sung Hoon ONE Fight Night 11 50
WeiRui 1200X800
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled
Halil Amir Ahmed Mujtaba ONE Fight Night 16 38 scaled