Bagaimana Jarred Brooks Berubah Menjadi ‘The Monkey God’

American MMA fighter Jarred "The Monkey God" Brooks

Julukan yang memiliki arti tersendiri harus mengandung kisah yang menarik dan keterikatan tersendiri dengan pemiliknya.

“The Monkey God” jelas memiliki keduanya bagi Jarred Brooks, yang akan mencetak debutnya bersama ONE Championship melawan Lito “Thunder Kid” Adiwang dalam laga utama ONE: NEXTGEN III, Jumat, 26 November ini.

Pegulat kuat ini pertama kali mendapatkan julukannya di atas matras sebuah sasana bela diri campuran yang cukup terkenal di dunia.

“Saya berlatih di American Top Team. Saya bergulat dengan semuanya,” kata atlet strawweight berusia 28 tahun ini.

“Walau saya bertubuh kecil, saya masih berlatih dengan semua pria besar itu. Saya akan menempel pada mereka seperti monyet, maka pelatih memanggil saya ‘spider monkey’.”

Dikenal atas kemampuannya yang menyerupai primata itu, Brooks menyukai ide panggilan tersebut – dan ia pun terjun lebih dalam ke dunia primata untuk mendapatkan sesuatu yang menurutnya lebih cocok.



“Saya mulai melakukan penelitian tentang figur-figur kuat yang menyerupai monyet,” kata pria asal AS ini.

“Saya sendiri adalah [free]mason, maka saya suka melihat ke agama-agama lainnya. Saya melihat Hanuman adalah dewa monyet, dan saya seperti, ‘Hey, ini sangat cocok bagi saya.’”

Dengan itu, julukan “The Monkey God” pun terlahir dan menjadi bagian penting dari persona Brooks sejak itu.

Seraya menjadi sangat kuat, monyet juga memiliki reputasi tersendiri sebagai hewan yang gemar bermain dan cerdik.

Maka itu, wajar jika kita mengatakan bahwa Brooks juga memiliki karakteristik yang sama, dimana kepribadiannya yang berapi-api itu juga telah menggemparkan sesama atlet divisi strawweight ONE lainnya. 

Lantang dan berani, bintang baru ini tak takut mengekspresikan dirinya atau memancing lawan-lawannya – dimana pemikiran itu memang mirip dengan alter ego primata-nya.

“Saya tak ingin menjadi seyakin ini, ini hanyalah diri saya. Tiap kali saya bertarung, itu hanya sesuatu yang keluar dari dalam diri saya,” tambah Brooks. 

“Anda dapat menyebutnya ‘The Monkey God,’ anda dapat menyebutnya sebuah alter ego, namun itulah saya. Titik.”

Tentu saja, pria kelahiran Amerika Serikat ini sangat serius saat dirinya bertanding, dan ingin membuktikan diri saat ia melawan Adiwang dalam penampilan promosional perdananya itu.

Baca juga: Pertaruhan Dan Kisah Seluruh Petarung Di ONE: NEXTGEN III

Selengkapnya di Fitur

Kade Ruotolo Nicolas Vigna ONE 171 8 scaled
Christian Lee Alibeg Rasulov ONE Fight Night 26 33 scaled
Johan Ghazali Johan Estupinan ONE 170 70 scaled
Nong O Gaiyanghadao defeats Brice Delval at ONE IMMORTAL TRIUMPH DA 3232
Stamp Fairtex Ham Seo Hee ONE Fight Night 14 2 scaled
Saemapetch Fairtex Abdulla Dayakaev ONE Fight Night 31 30 scaled
Zebaztian Kadestam Roberto Soldic ONE Fight Night 10 33
Samingdam Looksuanmuaythai Akif Guluzada ONE Friday Fights 85 20 scaled
Carlo Bumina ang Mauro Mastromarini ONE Fight Night 30 40 scaled
Masaaki Noiri Tawanchai PK Saenchai ONE 172 90 scaled
John Lineker Alexey Balyko ONE Fight Night 25 42 scaled
Allycia Hellen Rodrigues Cristina Morales ONE Fight Night 20 20