5 Penyelesaian Terbaik Atlet Bintang Indonesia Di Atas Panggung Dunia

Anthony Engelen sarangkan tendangan ke lawan saat berlaga di ONE Circle.

Tiap kota besar yang dikunjungi oleh ONE Championship telah menjadi saksi bisu berbagai kemenangan luar biasa yang dicetak oleh para atlet papan atas dunia, baik melalui submission atau KO.

Aksi di dalam Circle ini tak dipungkiri menjadi salah satu daya tarik utama bagi para penonton untuk menyaksikan sebuah ajang bela diri, khususnya dalam disiplin bela diri campuran.

Saat kita mengingat penampilan luar biasa dari Juara Dunia ONE Light Heavyweight dan Middleweight Aung La N Sang atau sang legenda hidup bernama Demetrious “Mighty Mouse” Johnson, beberapa atlet terbaik Indonesia juga mampu mencetak prestasi yang tidak kalah mengesankan.

Berikut adalah lima penyelesaian terbaik dari para kesatria ONE asal Indonesia di dalam Circle yang menyisakan kenangan tersendiri bagi para penggemar bela diri di seluruh dunia.

#1 KO Cepat Anthony Engelen Atas Meas Meul

Dalam gelaran ONE:HEART OF THE LION di Singapura pada bulan November 2018, atlet berdarah Indonesia-Belanda, Anthony “The Archangel” Engelen tampil gemilang sebuah kemenangan KO menakjubkan saat menghadapi atlet Kamboja Meas Meul.

Dalam laga divisi featherweight ini, Meul tampil gahar sejak bel pertandingan berbunyi, dengan sepasang pukulan hook yang mampu dihindari Anthony.

Namun setelah itu, “The Archangel” dengan kuda-kuda Dutch Kickboxing yang kokoh mampu melontarkan sebuah tendangan eksplosif yang merobek pertahanan Meul dengan cepat dan mengirimnya ke atas kanvas.

Wasit segera mengakhiri laga saat melihat atlet Kun Khmer itu tak sadarkan diri, sebelum ia mengangkat tangan Anthony – yang mencetak sebuah kemenangan tercepat bagi dirinya dalam waktu 39 detik.

#2 Adrian Mattheis Lumpuhkan Li Zhe

Sebuah duel panas yang berlangsung di ajang ONE:MASTER OF DESTINY, Juli 2019 silam, berhasil memberikan salah satu kemenangan terbaik bagi Adrian “Papua Badboy” Mattheis, saat ia menghadapi lawannya asal Tiongkok, Li Zhe.

Saat bel pertandingan berbunyi, Li tampil agresif dengan memanfaatkan keunggulan gulatnya untuk menyeret perwakilan Tiger Shark Fighting Academy tersebut ke permainan bawah.

Namun, menjatuhkan Adrian bukan perkara mudah, karena atlet asal Sorong, Papua ini beberapa kali menggagalkan – serta membalas dengan rangkaian pukulan dan serangan lutut saat Li mencoba menggencarkan teknik double leg takedown.

Pada ronde kedua, setelah kembali menggagalkan percobaan takedown dari atlet asal Tiongkok itu, Adrian langsung menyarangkan rentetan pukulan dan serangan sikut ke arah Li. Tak hanya itu, ia juga mencoba menggencarkan kuncian rear naked choke, walau ia tidak berhasil.

“Papua Badboy” kemudian melanjutkan dengan sebuah ground and pound keras yang mampu menghentikan perlawanan Li. Dengan ini, Adrian merah kemenangan TKO pada menit 1:51 ronde kedua.

#3 Strategi Priscilla Lumban Gaol Saat Hadapi Boniface

Laga yang mempertemukan seorang atlet wanita asal Indonesia dan Malaysia ini terjadi dalam gelaran ONE: KINGS OF COURAGE pada bulan Januari 2018 silam. Laga yang berlangsung dalam divisi atomweight wanita itu berlangsung eksplosif sejak bel berbunyi.

Audreylaura “Ice Comet” Boniface tampil menekan di saat awal, dengan mencoba kombinasi pukulan ke arah Priscilla “Thathie” Hertati Lumban Gaol. Tetapi, “Thathie” saat itu mampu memperlihatkan strategi taktis, dengan memanfaatkan tendangan dorong, atau push kick, yang dimilikinya demi menggagalkan niat Boniface berlaga di jarak dekat.

Nampaknya, push kick khas wushu sanda dari perwakilan Siam Training Camp mampu melambatkan ritme “Ice Comet,” sampai dua menit sebelum stanza pertama berakhir.

Saat itu, Priscilla melontarkan tiga tendangan ke arah kepala yang disusul serangkaian pukulan yang mampu menghentikan perlawanan perwakilan Borneo Tribal Squad MMA pada menit 3:23.

#4 Serangan Balik Egi Rozten Mampu Taklukkan Eddey Kalai

Ajang ONE: WARRIOR’S DREAMS yang diselenggarakan di Jakarta pada bulan November 2018 lalu menjadi saksi laga keras divisi strawweight antara atlet Indonesia dan atlet Malaysia lainnya.

Sejak laga dimulai, Eddey “The Clown” Kalai langsung menggencarkan teknik double leg takedown untuk menyeret Egi Rozten ke atas kanvas. Tak hanya itu, perwakilan Kalai Borthers ini juga mencoba menyarangkan kuncian guillotine choke – yang mampu diatasi oleh Egi – yang disusul oleh ground and pound keras ke arah mantan petinju profesional ini.

Tetapi, Egi berhasil meloloskan diri dari ground and pound Kalai dan segera membawa laga kembali ke posisi stand-up. Beberapa detik setelah itu, sebuah pukulan overhand kanan yang dilontarkan oleh perwakilan Indogym ini berhasil mendarat tepat sisi kiri wajah “The Clown.”

Kepalan tinju Egi juga menjadi pukulan penutup dalam laga ini, dimana hal itu terjadi di menit 3:15 ronde pertama.

#5 Atlet Veteran Sunoto Buktikan Keunggulan Atas Soriano

Laga di ajang ONE: GLOBAL RIVALS ini menjadi salah satu kemenangan terbaik sepanjang karier “The Terminator” Sunoto, karena tidak hanya ia mampu mencetak penyelesaian spektakuler, tetapi ia juga berhasil menaklukkan Burn “Hitman” Soriano di tanah kelahirannya, Manila, Filipina.

Beraksi dengan kuda-kuda southpaw, “The Terminator” dengan cepat menggencarkan sebuah double leg takedown untuk menyeret Soriano ke permainan bawah. Namun, beberapa detik setelah itu, justru “Hitman” yang dapat menyarangkan sebuah kuncian kimura ke arah atlet asal Blora ini.

Saat itulah atlet veteran kebanggaan Indonesia tersebut mampu menampilkan ketangguhan dan fleksibilitas otot tangannya. Sunoto meredam percobaan submission itu dan bertransisi ke posisi mount demi sebuah ground and pound keras yang akhirnya membuat wasit memisahkan keduanya di menit 3:50 ronde pertama.

Saat itu, Sunoto – yang kini masih mengejar kesempatan untuk sebuah perebutan gelar Juara Dunia ONE Bantamweight – berhasil mencetak kemenangan bersejarah dalam kariernya.

Baca juga: 5 KO Terbaik Melalui Serangan Lutut Ke Tubuh Lawan Di ONE Championship

Selengkapnya di Bela Diri Campuran

Ben Tynan Duke Didier ONE Fight Night 21 29
Suriyanlek Por Yenying Tomyamkoong Bhumjaithai ONE Friday Fights 41 23 scaled
Eko Roni Saputra Hu Yong ONE Fight Night 15 28 scaled
Blake Cooper Maurice Abevi ONE Fight Night 14 41 scaled
Yamin PK Saenchai Joachim Ouraghi ONE Friday Fights 59 8
Yamin JoachimOuraghi 1920X1280
Adrian Lee
Kairat Akhmetov Reece McLaren ONE Fight Night 10 12
Superlek Kiatmoo9 Rodtang Jitmuangnon ONE Friday Fights 34 55
Victoria Souza Noelle Grandjean ONE Fight Night 20 9
Hu Yong Woo Sung Hoon ONE Fight Night 11 50
Yamin PK Saenchai Zhang Jinhu ONE Friday Fights 33 29