Mewakili Rentap Muaythai Gym, remaja sensasional Johan “Jojo” Ghazali memang terlahir untuk Muay Thai.
Ayah dan ibu dari pria keturunan Malaysia-Amerika ini adalah petarung Muay Thai, maka beberapa kenangan di masa kecilnya memang terkait mempelajari seni bela diri itu dari kedua orang tuanya.
Walau Ghazali terlahir di Sarawak, Malaysia, ayah dan ibunya bertemu saat mereka berlatih Muay Thai di Amerika Serikat – dimana ibunya berasal dari Amerika dan ayahnya adalah pria keturunan Malaysia, Indonesia dan Jepang.
Bertumbuh besar di Malaysia, ia menjalani kehidupan yang normal, tetapi keluarganya memang sangat mendalami Muay Thai. Hal ini membawanya mencoba disiplin ini saat berusia 10 tahun.
Ghazali menemukan kesuksesan di Malaysia, tetapi ia kalah dalam lima laga Muay Thai perdananya saat ia pindah dan berkompetisi di Thailand.
Lalu, laga keenamnya di negara itu mengubah kehidupan remaja ini. Ia menang dan tak pernah melihat ke belakang, dimana ia akhirnya meraih kesempatan berkompetisi di ONE Friday Fights, rangkaian ajang mingguan di jam tayang utama Asia dari organisasi ini.
Sejak itu, ia mendominasi arena kompetisi, serta merebut empat kemenangan beruntun demi meraih kontrak tanding senilai US$100.000 bersama organisasi seni bela diri terbesar di dunia ini.
Ghazali memang menarik perhatian para penggemar dengan gaya bertarung yang tak kenal takut dan kepercayaan diri yang luar biasa. Sejak bel berbunyi, ia segera menerjang maju, mengundang lawan untuk beradu kemampuan dan niat.
Kini, ia mengincar para petarung elite divisinya setelah kesuksesan luar biasa dalam debut di jam tayang utama A.S., pada gelaran ONE Fight Night 17 Desember lalu, dimana ia meraih KO ronde pertama atas mantan penantang gelar Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai Edgar Tabares.
