Superlek Bentrok Dengan Yoza, Stamp Kembali Untuk Hadapi Kana Di ONE 173
Dua laga kickboxing bergengsi antara hero dari Jepang dan megabintang Thailand telah ditambahkan ke ajang blockbuster ONE 173 yang berlangsung di Ariake Arena di Tokyo, Jepang, pada Minggu, 16 November.
Juara Dunia ONE Flyweight Kickboxing Superlek Kiatmoo9 akan menghadapi mantan Juara K-1 Yuki Yoza dalam duel bantamweight yang bisa menentukan penantang selanjutnya bagi penguasa divisi ini.
Sementara itu, mantan ratu tiga olahraga Stamp Fairtex akan kembali berlaga melawan mantan penantang Juara Dunia Kana Morimoto dalam laga atomweight.
Untuk mendapatkan tiket ONE 173, kunjungi ePlus.
Superlek, yang dianggap sebagai striker pound-for-pound terbaik di dunia saat ini, datang dengan catatan luar biasa berkat torehan sabuk emas dalam dua divisi dan dua olahraga berbeda.
Selain itu, ia juga sempat membukukan 13 kemenangan beruntun termasuk atas mantan Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai Rodtang Jitmuangnon, Juara tiga divisi K-1 Takeru Segawa, dan Juara Dunia dua divisi WBC Muay Thai Nabil Anane.
Catatan kemenangan beruntun itu ditandai dengan sebuah kemenangan dalam laga Kejuaraan Dunia ONE Bantamweight Muay Thai kontra Jonathan Haggerty.
Namun, rekor fenomenal Superlek terhenti dalam ajang ONE 172 pada Maret lalu.
Setelah gagal memenuhi batas berat untuk menjalani rematch Kejuaraan Dunia ONE Bantamweight Muay Thai kontra Nabil, bintang 29 tahun asal Buriram ini harus merelakan sabuknya. Yang lebih menyedihkan baginya, Nabil berhasil mendominasinya hingga meraih kemenangan lewat putusan mutlak.
Kini, Superlek siap untuk kembali ke jalur kemenangan dan mengalahkan anggota lain dari Team Vasileus, pria yang telah menantangnya selama setahun terakhir.
Yoza sendiri sedang dalam performa membara.
Sang atlet Jepang, yang bergabung dengan ONE Championship pada April, datang ke organisasi seni bela diri terbesar di dunia dengan catatan 10 kemenangan beruntun. Ia pun terus menantang petarung top sejak saat itu, termasuk Superlek and Haggerty.
Sejauh ini, jagoan berusia 27 tahun ini telah tampil mengesankan di panggung global. Dalam debutnya, ia menghadiahi Elbrus Osmanov kekalahan pertama dalam kariernya pada Mei silam. Lalu, beberapa pekan lau, he menaklukkan mantan Juara Dunia ONE Bantamweight Kickboxing Petchtanong Petchfergus.
Di ONE 173, kemenangan atas Superlek tak hanya akan membawanya pada peta persaingan dalam Kejuaraan Dunia ONE Bantamweight Kickboxing, ia juga berpeluang untuk membalas kekalahan Takeru yang tunduk pada sang rival tahun lalu.
ONE 173 juga menandai aksi kembalinya Stamp.
Stamp – satu-satunya sosok yang pernah meraih gelar Juara Dunia ONE dalam MMA, Muay Thai, dan kickboxing – awalnya dijadwalkan untuk mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Women’s Atomweight MMA dari Denice Zamboanga pada Juni 2024.
Sayangnya, ia mengalami cedera dalam masa latihan yang memaksanya untuk menepi sekian lama.
Bintang berusia 27 tahun ini kemudian dijadwalkan untuk kembali bertemu Zamboanga pada Agustus lalu, namun cederanya tak kunjung membaik.
Alih-alih kembali menunda laga ini, Stamp memutuskan untuk melepas gelarnya demi terus membuat divisinya bergerak.
Kini, ia siap untuk kembali berlaga dan memilih untuk berlaga kembali dalam kickboxing, olahraga yang pernah ia kuasai.
Kana sendiri ingin menulis cerita kebangkitannya sendiri.
Meski awalnya menjalani tahun yang istimewa dengan mengalahkan Moa Carlsson pada Januari untuk meraih kesempatan merebut gelar. Upayanya untuk mengalahkan Juara Dunia ONE Women’s Atomweight Kickboxing Phetjeeja Lukjaoporongtom tidak membuahkan hasil.
Dengan semangat membara untuk kembali menuju takhta juara, sang striker dari “Negeri Matahari Terbit” bertekad untuk mengalahkan Stamp.
Pantau terus onefc.com untuk mengikuti perkembangan terbaru terkait ONE 173.
