‘Segalanya Terlihat Indah’ – Helena Crevar Ungkap Alasan Mengapa Ia Bergabung Dengan ONE Championship
Meroketnya nama Helena Crevar dalam dunia grappling telah membawanya pada platform yang telah lama ia impikan.
Setelah berlatih selama bertahun-tahun di bawah asuhan pelatih elite serta menempa diri melawan lawan tangguh, atlet Amerika berusia 18 tahun ini tengah bersiap untuk debutnya di ONE Championship
Pada Sabtu, 24 Januari, ia akan berlaga di arena ikonik Lumpinee Stadium di Bangkok dalam ajang ONE Fight Night 39 dengan menghadapi atlet Hawaii Teshya Noelani Alo dalam kontes bantamweight submission grappling.
Laga ini menandai ajang perdana ONE di jam primetime AS pada 2026 dan langkah pertama Crevar di panggung dunia.
Bagi sang remaja yang berpindah ke Texas pada usia 15 tahun untuk berlatih di bawah bimbingan John Danaher, momen ini menandai kiprah awal di arena yang telah lama ia dambakan.
Ia mengatakan:
“Saya telah menonton ONE selama beberapa tahun terakhir, dan melihat rekan latihan seperti Garry [Tonon] dan Giancarlo [Bodoni] bertanding di sana.
“Saya benar-benar menyukainya. Saya rasa ini adalah yang terbaik karena menyajikan olahraga yang berbeda seperti MMA, submission grappling, Muay Thai, dan lainnya, dan penontonnya sangat banyak, tempat dan segalanya terlihat indah. Jadi, ketika saya mendapat kesempatan [untuk bergabung dengan ONE,] saya benar-benar bersemangat untuk mengambilnya.”
Crevar datang dengan segudang ekspektasi di pundaknya.
Bahkan sebelum bergabung dengan organisasi seni bela diri terbesar di dunia, ia telah meraih berbagai gelar bergengsi, mendapat sabuk hitam dari Danaher, dan menembus podium ADCC saat baru menginjak usia 17 tahun, sehingga menjadikannya sebagai atlet termuda yang meraih prestasi tersebut.
Capaian tersebut membuat orang-orang menjulukinya “talenta terbaik generasi ini.” Jika banyak individu merasa terbebani dengan julukan tersebut, Crevar justru merangkulnya dengan tangan terbuka.
Ia mengatakan:
“Hal ini menginspirasi saya untuk melakukan lebih. Ini bukanlah sebuah beban bagi saya. Ini memotivasi saya untuk berbuat lebih, dan hal ini membuat saya semakin menapaki tanah.”
Crevar Beberkan Gaya Tanding & Harapan Di Masa Depan
Jelang menjalani debut di ONE Fight Night 39 pada 24 Januari, Helena Crevar menggambarkan seperti apa gaya tandingnya.
Remaja sensasional ini senang tampil agresif untuk menekan lawan. Ia sering menaikan tempo, menyerang dari berbagai sudut, serta menutup segala ruang bagi lawan.
Crevar mengatakan:
“Gaya saya adalah menyerang secara terus menerus. Saya selalu mencoba untuk membuat laga menjadi keuntungan bagi saya. Dari posisi apapun, saya terus menyerang, mengontrol, dan meraih kuncian.”
Pendekatan ofensif tersebut sangat cocok dengan Peraturan Submission Grappling Global yang digunakan berlaku di ONE Championship.
Bagi Crevar, yang telah menghabiskan waktu bertahun-tahun berkompetisi dalam format no-gi, struktur seperti ini menguntungkan baginya.
Sang atlet Amerika mengatakan:
“Peraturan ONE berjalan 10 menit dan mengedepankan submisi, jadi ini adalah favorit saya. Ini terjadi sejak saya bertanding dalam no-gi.
“Saya sangat menyukainya karena ini memaksa kami semua untuk [tampil agresif] dalam laga. Kami berdua harus berjuang untuk saling mengunci satu sama lain.”
Meski kini fokusnya adalah tampil mengesankan dalam laga debutnya di ONE, Crevar juga membeberkan harapan jangka panjangnya.
Dengan deretan gelar dalam IBJJF, Polaris, dan CJI, ia kini ingin membangun prestasi bersama ONE Championship.
Crevar mengatakan:
“Saya benar-benar ingin bertanding sesering mungkin dan mungkin mengincar gelar, entah di [bantamweight] atau [featherweight], dan membangun reputasi saya di sana.”