‘Sebuah Kehormatan’ – Johan Ghazali Bangga Diundang Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim
Remaja sensasional Johan “Jojo” Ghazali kembali menorehkan sebuah prestasi membanggakan, namun kali ini terjadi di luar ring.
Seniman Muay Thai berusia 18 tahun ini diundang bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim while di Putrajaya.
Dalam pertemuan yang berlangsung selama 90 menit itu, Ghazali membicarakan banyak hal dengan sang pemimpin tertinggi negara Malaysia tersebut pada Rabu, 8 Oktober.
Pertemuan di Istana Perdana Menteri tersebut menandai sebuah momen signifikan bukan hanya bagi dirinya, tetapi juga terhadap pertumbuhan popularitas Muay Thai di Malaysia.
Bagi seorang remaja yang telah mengibarkan bendera negara dalam panggung global ONE Championship, bisa duduk berbincang dengan Anwar menjadi sebuah validasi bagi kerja kerasnya di dalam dan luar Circle.
Johan berbicara pada onefc.com:
“Saya hanya ingin menyampaikan terima kasih karena beliau telah menyempatkan waktu. Saya benar-benar bersyukur. Sebuah kehormatan bisa bertemu dengan seorang Perdana Menteri. Beliau sangat kharismatik dan jenaka.
“Kami banyak berbincang positif. Kami mendiskusikan banyak hal, mulai dari Muay Thai sampai politik. Kami berbicara tentang mindset. Kami berbincang tentang Malaysia. Ini adalah langkah besar bagi Muay Thai dan Malaysia, dan saya senang bisa menjadi pionir dalam olahraga ini.”
Yang membuat Ghazali semakin terkesan adalah pengetahuan yang dimiliki sang Perdana Menteri tentang Muay Thai serta kiprahnya di pentas global ONE Championship selama tiga tahun terakhir.
Atlet asal Rentap Muaythai Gym dan Superbon Training Camp ini telah menorehkan tujuh kemenangan sejak menjalani debut di ONE berkat kemenangan knockout dalam 16 detik pada Februari 2023.
Dalam penampilan terbaru Johan di ONE Fight Night 35 pada September lalu, jagoan asal Sarawak ini berhasil membuat Zakaria El Jamari tersungkur ke kanvas dalam rentang waktu dua menit untuk meraih kemenangan knockout keenam di organisasi seni bela diri terbesar di dunia.
Meski performa tersebut membuat Anwar terkesan, menurut Johan, laga itu bukanlah yang terbaik di mata sang Perdana Menteri:
“Beliau cukup mengikuti pertarungan-pertarungan saya. Ia berbicara tentang laga kedua saya [melawan Tai Sor Jor Piek Uthai] di ONE Championship, dan itulah laga favoritnya. Beliau bahkan menonton pertarungan terakhir saya melawan Zakaria El Jamari.”
Ketika ditanya apanya pertemuan bersejarah ini bisa membuka jalan bagi ONE untuk kembali menggelar ajang blockbuster di Malaysia, Johan memberi respon singkat dan penuh percaya diri.
Johan menyatakan:
“100 persen. Itu akan lebih megah dan lebih bagus.”
Anwar Puji Dampak Johan Ghazali Di Luar Dunia Tarung
Setelah pertemuan mereka, Datuk Seri Anwar Ibrahim membagikan pemikirannya tentang Johan Ghazali dan memuji dampak positif sang remaja sensasional di luar dunia tarung.
Dalam sebuah unggahan yang berisikan foto pertemuan mereka di Putrajaya, ia menggarisbawahi kualitas yang membuat “Jojo” layak jadi panutan bagi pemuda Malaysia.
Sang Perdana Menteri Menulis:
“Saya berbesar hati menerima kunjungan Johan Ghazali (Jojo), atlet Muay Thai muda yang telah mengharumkan nama Malaysia yang telah menempah kejayaan yang amat membanggakan di pentas antarabangsa.
“Keazaman, disiplin dan semangat juang yang ditunjukkan oleh saudara Jojo mencerminkan nilai sebenar seorang anak muda Malaysia yang tidak mudah mengalah dalam mengejar impian.”
Yang semakin membuat sang Perdana Menteri akan Johan bukan terletak pada kemampuannya dalam mengalahkan lawan, namun komitmen dari sang atlet muda dalam menggunakan platformnya demi membuat perubahan positif.
Anwar secara khusus memuji ajakan sang atlet berusia 18 tahun ini untuk menghentikan perundungan:
“Lebih membanggakan, saudara Jojo turut aktif menyuarakan pandangan dan menyertai kampanye kesadaran dalam membanteras budaya perundungan, serta menyuntik inspirasi kepada anak muda untuk membina keyakinan diri, keteguhan jati diri dan semangat positif dalam kehidupan seharian.
“Saya yakin dengan semangat dan dukungan berterusan, lebih banyak atlet muda akan lahir untuk mengharumkan nama negara di persada dunia.”