‘Saya Mau Tiga Gelar Juara’ – Aspirasi Guto Inocente Jelang Debut ONE

Guto Inocente takes his first ONE Championship photo shoot before his debut

Guto Inocente akan mencetak debutnya bersama ONE Championship di bawah peraturan kickboxing, namun bintang Brasil itu mengincar sabuk emas Kejuaraan Dunia dalam tiga disiplin.

Atlet heavyweight berusia 35 tahun ini akan melawan Bruno Susano di kartu utama ONE: FULL CIRCLE pada Jumat, 25 Februari ini, dan ia siap menunjukkan pada para penggemar global apa saja ‘hype’ itu.

Kemampuannya dalam striking akan ditampilkan sepenuhnya di Singapore Indoor Stadium, tapi setelah bertahun-tahun menghadapi para atlet teratas di muka bumi, Inocente juga berencana menunjukkan teknik menyeluruhnya dalam organisasi ini.

Ia berkata:

“Saya sangat senang dan berharap untuk mencetak debut saya di ONE Championship. Saya akan mampu bertarung di bawah seluruh peraturan itu. Saya akan banyak bekerja, namun itulah apa yang saya inginkan.”

“Saya selalu bertarung dalam ajang-ajang terbesar dan kini, di ONE, saya akan mampu menunjukkan hasil latihan saya ke seluruh dunia. Itulah mengapa ONE itu sempurna bagi saya.”

“Saya ingin meraih tiga gelar juara. Saya menandatangani kontrak untuk bertarung dalam kickboxing dan Muay Thai, namun saya sangat ingin bertarung dalam MMA dan menunjukkan bahwa saya adalah atlet yang lengkap. Saya juga pemegang sabuk hitam Brazilian Jiu-Jitsu.”

“Saya ingin bertarung dengan pria terbaik dan menunjukkan bahwa teknik kickboxing saya dapat mengalahkan gaya bertarung lainnya.”

Susano akan memberi ujian sulit bagi penampilan perdana Inocente di dalam Circle. Kickboxer Portugis itu memiliki 104 laga dalam catatan rekornya dan maju dengan berbagai arsenal.

Atlet Brasil ini jelas menghormati lawannya, namun ia meyakini bahwa mereka beroperasi dalam tingkatan yang berbeda.

Inocente berkata:

“Bruno Susano adalah atlet yang berpengalaman dan lengkap.”

“Ia melakukan segalanya – ia memiliki kombinasi pukulan dan tendangan yang bagus, ia melakukan serangan memutar, ia sangat berbahaya. Anda harus sangat berhati-hati dengannya. Namun, seperti yang saya katakan dalam berbagai wawancara, ia nampak seperti bebek.”

“Bebek itu berenang, berjalan dan terbang, namun itu tak melakukan terlalu banyak hal dengan sangat baik. Itulah mengapa saya yakin bahwa saya akan menerapkan ritme saya dan menunjukkan bahwa teknik saya itu superior.”

Guto Inocente Berencana Taklukkan Divisi Heavyweight Kickboxing ONE

Guto Inocente memiliki tujuan besar dalam spektrum seni bela diri yang tersedia di ONE Championship, tetapi ia mengetahui bahwa kesuksesan dalam berbagai disiplin harus dimulai dengan debutnya pada Jumat ini.

Di bawah peraturan kickboxing – dimana ia meraih pencapaian terbesarnya –  pria Brasil ini dapat mencetak pernyataan tegas dan menunjukkan ia serius di dalam “The Home of Martial Arts.”

Saat ditanya tentang game plan untuk mematahkan Bruno Susano dengan cepat, Inocente berkata:

“Saya maju dengan sangat siap untuk laga ini. Hari ini, saya adalah atlet yang dapat beradaptasi dengan baik ke dalam divisi heavyweight, dan saya meyakini bahwa saya berkembang pesat dalam [teknik] tinju saya, maka saya akan menunjukkan Guto yang lebih lengkap dan agresif.”

“Itulah tujuan saya – untuk menunjukkan agresi. Saya akan menerapkan permainan saya pada lawan saya. Saya akan menerapkan ritme saya dari awal sampai akhir, dan saya yakin saya akan menjatuhkan dirinya pada ronde pertama.”

Pria terakhir yang menghentikan Susano adalah bintang baru asal Serbia Rade Opacic, yang meraih empat kemenangan KO beruntun dalam rangkaian ONE Super Series.

Kemenangan beruntun itu menarik perhatian Inocente, yang meyakini bahwa ia dan Opacic mungkin akan beradu dalam jajaran penantang heavyweight kickboxing.

Di saat yang sama, atlet Brasil itu mengira ia akan mampu mengalahkan atlet fenomenal berusia 24 tahun itu dan menjadi Juara Dunia perdana dalam divisinya.

Inocente menambahkan:

“Rade Opacic itu atlet yang sangat bagus. Saya meyakini bahwa jika saya mendapatkan kemenangan bagus atas Bruno Susano, ia akan menjadi lawan yang menarik. Bahkan karena kami telah menyusun jadwal ke depannya. Ia bertarung di bulan Januari, dan saya sekarang berlaga di Februari.”

“Jika ia ingin bertarung, maka itu akan hebat. Sebuah laga melawannya akan menjadi sangat menarik. Ia adalah atlet yang kuat dan lengkap juga, namun saya yakin permainan saya itu cukup sempurna untuk mengalahkan permainannya.”

“ONE Championship memiliki tingkatan yang sangat tinggi dalam kickboxing dan Muay Thai, terutama dalam kategori atlet yang lebih ringan dan [divisi] wanita. Di heavyweight, seseorang seperti saya itu hilang untuk menjadi Juara Dunia. Saya ingin mengambil keuntungan dari fakta bahwa sabuk ini masih lowong dan berjuang meraih itu.”

Baca juga: Laga Antar Legenda Jepang Shinya Aoki Vs. ‘Sexyama’ Di ONE X

Selengkapnya di Berita

Capitan Petchyindee Hiroki Akimoto ONE X 1920X1280 59
Rungrawee Sitsongpeenong Shakir Al Tekreeti ONE Fight Night 18 21 scaled
Dmitry Menshikov Mouhcine Chafi ONE Fight Night 17 17 scaled
Oh Ho Taek Akbar Abdullaev ONE Fight Night 8 34
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 22 scaled
Kairat Akhmetov Reece McLaren ONE Fight Night 10 67
Reinier de Ridder Anatoly Malykhin ONE 166 14 scaled
Bianca Basilio Tammi Musumeci ONE Fight Night 8 12
Nong O Hama Nico Carrillo ONE Friday Fights 46 24 scaled
Jaosuayai Sor Dechapan Petsukumvit Boi Bangna ONE Friday Fights 46 96 scaled
Josue Cruz Walter Goncalves ONE157 1920X1280 31
Halil Amir Maurice Abevi ONE Fight Night 9 45