‘Saya Masih Muda’ – Demetrious Johnson Lihat Langkah Berikut Setelah Kemenangan Besar Di ONE Fight Night 10

Demetrious Johnson Adriano Moraes ONE Fight Night 10 18

Dalam laga utama blockbuster di ONE Fight Night 10, sosok Demetrious “Mighty Mouse” Johnson memberi penampilan teknis yang menawan demi mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Flyweight dan memastikan posisinya sebagai ‘GOAT’ MMA tak terbantahkan.

Penguasa flyweight ini mengendalikan aksi di sebagian besar dari lima ronde dengan ritme cepat itu sebelum mengalahkan rival lama dan mantan pemegang gelar Adriano Moraes via keputusan mutlak di 1stBank Center, Colorado, pada Sabtu pagi, 6 Mei waktu Asia, atau Jumat malam waktu A.S.

Selain memastikan warisan besarnya, kemenangan itu juga menyelesaikan persaingan sengit dengan Moraes, dimana Johnson unggul 2-1.

Sepanjang laga, “Mighty Mouse” menghukum rivalnya dengan serangan lutut keras ke arah tubuh dari posisi clinch.

Dan sementara ia dengan senang hati membiarkan wasit Herb Dean terus mendorong aksi itu dengan memisahkan kedua petarung ini, Johnson meyakini dirinya dapat saja menghentikan petarung Brasil itu jika diberi kesempatan lebih untuk bekerja di dalam clinch.

Dalam konferensi pers seusai gelaran ini, ia berkata:

“Jadi, saya senang dengan penampilan saya. Saya banyak mengenainya di dalam clinch, dan saya menyakitinya, dan ia melakukan pekerjaan yang bagus, untuk menahan.”

“Herb Dean juga melakukan tugasnya untuk memisahkan kami, tapi pada saat yang sama, saya [seperti], ‘Herb, ayolah, saya mematahkan tubuhnya, beri saya kesempatan untuk menurunkan tangannya.'”

Johnson tak hanya menyerang tubuh lawannya dari posisi clinch. Ia juga mengincar pukulan KO itu ke arah kepala Moraes.

Faktanya, pria Amerika ini mengingat satu momen saat ia mengira sang penantang itu sudah selesai, berkat serangan lutut keras di udara yang hampir saja mengenai rahang petarung Brasil lawannya:

“Saya mencoba melompat di udara dan mengenainya dengan serangan lutut ke dagu, dan saya terkejut. Dan saya mengira saya akan meng-KO dirinya. Tapi saat saya melihat siaran ulang itu, saya mengenainya di tenggorokan. Saya seperti, ‘Sial.'”

Demetrious Johnson Belum Memutuskan, Pensiun Atau Menerima Tantangan Kairat Akhmetov

Kini, saat Adriano Moraes dan pertahanan gelar Juara Dunia ONE Flyweight perdana itu berada di belakangnya, Demetrious Johnson dapat melihat ke depan untuk apa yang akan terjadi berikutnya.

Penantang berikutnya yang paling layak dalam divisi ini jelas adalah atlet peringkat #2 dan mantan pemegang gelar Kairat Akhmetov, yang mengamankan keputusan mutlak tegas dari laganya di awal malam itu.

Saat ditanya tentang “The Kazakh” dalam konferensi pers seusai gelaran ini, Johnson berkata:

“Saya kira Kairat Akhmetov membawa enam kemenangan beruntun. Saya suka saat mereka berada di kemenangan beruntun, karena saya suka merebutnya dari mereka.”

“Kairat adalah atlet luar biasa, sangat, sangat kuat. Saya melihatnya dan Reece McLaren di [ONE Flyweight] World Grand Prix pada tahun 2019, Saya yakin. Dan ia juga pegulat yang bagus… Saya bersemangat untuk sebuah tantangan baru karena ia membawa sesuatu yang berbeda.”

Namun bahkan dengan seorang penantang baru yang menunggu, ikon Amerika berusia 36 tahun ini masih mempertimbangkan apakah dirinya akan memasuki masa pensiun.

Setelah berkompetisi di tingkatan tertinggi olahraga ini selama lebih dari satu dekade, Johnson sudah mengamankan posisinya di antara para petarung terbaik yang pernah mengenakan sarung tangan MMA 4-ons itu.

Namun, “Mighty Mouse” ingin memastikan dirinya akan meninggalkan dunia MMA pada waktu yang tepat. Di sisi itu, ia akan berbicara dengan para figur legendaris lainnya saat memikirkan keputusan berikutnya.

Johnson berkata:

“Kita lihat nanti. Saya masih muda. [Saya akan] berbicara pada rekan-rekan saya, berbicara dengan Urijah Faber. Saya akan menghubungi [Georges St-Pierre], saya akan menghubungi Khabib Nurmagomedov. Saya akan berbicara pada mereka. Seperti, ‘Mengapa kalian berhenti?’”

“Mereka itu dapat saja terus bertarung. Dan ada satu waktu [dimana anda berkata], ‘Saya berusia 36 tahun, dan apakah saya akan tetap melakukan ini dan memberi atlet lain kesempatan mengalahkan saya dan menambahkan [nama saya] pada peninggalan mereka, atau apa pun itu?'”

“Maka, ada banyak hal yang harus saya kumpulkan.”

Selengkapnya di Berita

Panrit and Alexey Balyko face off at ONE Friday Fights 57 weighins
Jeremy Pacatiw Tial Thang ONE 164 1920X1280 57
Jonathan Di Bella Danial Williams ONE Fight Night 15 84 scaled
John Ghazali X Nguyen Tran Duy Nhat
Marat Grigorian Sitthichai Sitsongpeenong ONE 165 50 scaled
Alexis Nicolas Magomed Magomedov ONE Friday Fights 47 39
Xiong Stamp JH Superlek
Duke Didier Jasur Mirzamukhamedov ONE158 1920X1280 25
Seksan Or Kwanmuang River Daz ONE Friday Fights 46 98 scaled
Tawanchai PK Saenchai Superbon Singha Mawynn ONE Friday Fights 46 61 scaled
Izaak Michell ONE Championship
Panrit Lukjaomaesaiwaree Kongklai Annymuaythai ONE Friday Fights 24 scaled