‘Saya Hancurkan Semangatnya’ – Ellis Barboza Ingin Cetak Pernyataan Besar Kontra Thongpoon Dalam Debut Di ONE Fight Night 17

EllisBarboza FightPose 1200X800

Ellis Badr Barboza meraih tiket emas ke atas panggung dunia, dan pada jam tayang utama A.S., 8 Desember, atau Sabtu pagi, 9 Desember, ia akan mencetak debut di ONE Fight Night 17: Kryklia vs. Roberts.

Petarung Inggris berusia 23 tahun itu akan melawan bintang Thailand Thongpoon PK Saenchai dalam laga catchweight Muay Thai 120 pound di Bangkok, dan walau itu adalah sebuah lompatan besar, ia merasa siap untuk menunjukkan siapa dirinya pada para penggemar global.

Pria yang dikenal sebagai “El Jefe” ini juga tidak meremehkan kesempatan itu, namun lebih dari segalanya, ia sangat ingin mendaki tangga peringkat di antara para striker elite itu.

Ia berbicara pada onefc.com/id jelang laganya di Lumpinee Boxing Stadium:

“Saya sangat bersemangat. Tetapi, secara mengejutkan, itu hanya terasa sangat normal. Secara mental, saya ada di sini berkali-kali, memikirkan itu di kepala saya, dan kini saya ada di sini. Saya sangat bersemangat untuk tampil.”

“Saya tahu ini adalah langkah besar, tetapi saya sangat bersemangat untuk membuktikan diri di atas panggung ini.”

“Ini segala sesuatu yang saya impikan. Sejak sebelum masa karantina itu. Sejak saya masih sangat muda. Maka, sangat gila bahwa kita ada di sini sekarang. Inilah dimana kerja keras sebenarnya itu berada.”

Sebagai salah satu penantang teratas di Inggris Raya dalam divisinya dan Juara WBC Eropa dan Internasional Muay Thai, petarung asal Birmingham ini sudah memiliki reputasi kuat secara regional – tapi ia mengetahui bahwa ONE Championship memberinya lembaran baru.

Para petarung terbaik di antara yang terbaik memang berkompetisi di organisasi seni bela diri terbesar di dunia ini, maka Barboza sangat siap meninggalkan seluruh pencapaiannya di belakang dan mengawali perjalanan baru.

Produk Fairtex Training Center ini berkata:

“Bagi saya, [gelar-gelar lain itu] terasa seperti tak ada apa-apanya. Saya merasa seperti berada di dasar. Bukan tentang kemampuan saya, tapi dengan hal-hal yang harus saya buktikan. Maksud saya, tentu, saya nomor satu di Inggris, tapi apa artinya itu sebenarnya?”

“Yang terbaik di dunia ada di sini, di ONE Championship. Saya tak membiarkan kesuksesan itu masuk ke kepala saya. Bagi saya, itu seperti, ‘Ok, sekarang saya memiliki lawan sebenarnya yang sangat kuat di hadapan saya. Saya harus tetap rendah hati dan memastikan saya siap untuk ini.’”

“Saya selalu merasa seperti saya layak berada di sini, maka sekarang, saya harus memastikan itu.”

Barboza Bersiap Hadapi Tekanan Awal Dari Thongpoon 

Lawan berikutnya bagi Ellis Badr Barboza, Thongpoon PK Saenchai, nampak sangat fenomenal sejak mencetak debutnya dalam rangkaian ajang mingguan ONE Friday Fights pada Maret lalu.

Petarung kuat Thailand itu memenangi dua laga awalnya via KO dalam waktu gabungan 44 detik sebelum meraih kemenangan mutlak yang sulit atas Yangdam Jitmuangnon demi meraih kontrak ratusan ribu dolar AS di ONE.

Barboza mengetahui bahwa Thongpoon adalah kompetitor kuat, namun ia meyakini bahwa perwakilan PK Saenchai Muaythaigym yang sangat agresif itu juga memiliki titik buta yang dapat dimanfaatkan:

“Saya akan berkata bahwa kekuatannya adalah menit pertamanya. Kemampuan tinjunya bagus, pasti. Tangan kirinya kuat, begitu pula agresinya, semangatnya, hatinya. Tapi itu adalah sesuatu yang tak selalu memenangkan laga. Itu bisa, tetapi jelas ada celah dalam permainannya.”

“Mereka yang dilawannya di ONE, ia meng-KO mereka pada ronde pertama, maka kami hanya belum memiliki kesempatan untuk melihat semua celah ini terbuka. Saya kira Yangdam beraksi terbaik saat melawannya. Tapi saya jelas melihat ada celah untuk dapat dieksploitasi dari pria ini.”

Ritme keras Thongpoon di awal, serta pukulan kuatnya, dapat menjadi sangat luar biasa bagi beberapa lawan, tetapi pria Inggris itu tak gentar melihat serangan potensial yang datang ke arah mereka.

Sebaliknya, Barboza merasa yakin bahwa ia memiliki kegigihan dan kemampuan yang dibutuhkan untuk mengatasi itu. Ia berencana untuk melewati badai di awal itu sebelum meningkatkan serangan ke arah lawannya.

“El Jefe” menambahkan: 

“Bagi Thongpoon, saya kira kekuatan saya akan menjadi tendangan saya. Ia tak dapat menendang seperti saya, itu pasti.”

“Ia tak memiliki pengaturan jarak seperti saya. Ia bagus dalam satu jarak, yaitu jarak dekat, dimana saya dapat bertarung dalam jarak dekat dan jauh, atau memadukan berbagai tipuan dan serangan berbeda. Saya kira saya lebih serbaguna dari dirinya.”

“Saya kira saya akan meraih penyelesaian itu pada ronde kedua. Saya kira ia akan memiliki ronde pertama yang sangat kuat, kecuali saya menemukan sedikit celah di sana. Saya kira saya akan mengatasi [serangannya] karena saya menginginkan itu lebih daripada yang ia sadari.”

“Saya takkan hanya terjatuh pada ronde pertama. Saya akan hancurkan semangatnya, dan itulah saat kita menemukan keajaiban itu.”

Selengkapnya di Berita

Jacob Smith Denis Puric ONE Fight Night 21 24
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 34 scaled
Denice Zamboanga Julie Mezabarba ONE Fight Night 9 3
Jonathan Di Bella Danial Williams ONE Fight Night 15 7 scaled
Antar Kacem Yodphupa Wimanair ONE Friday Fights 28 11
ET Wankhongohm MBK Mongkolkaew Sor Sommai ONE Friday Fights 62 10
Mongkolkaew ET 1920X1280
Shinji Suzuki Han Zi Hao ONE 166 12 scaled
Alaverdi Ramazanov Alessandro Sara ONE Friday Fights 31 8
Hiroba Minowa Gustavo Balart ONE 165 13 scaled
Hiroki Akimoto Wei Rui ONE Fight Night 22 30
Luke Lessei Eddie Abasolo ONE Fight Night 19 6 scaled