‘Menyerangnya Sedari Awal’ – Samingdam Prediksi Pertarungan Keras Kontra Sonrak Di ONE Friday Fights 119
Samingdam NF Looksuan siap untuk menjalani pertempuran lainnya di bawah gemerlapnya lampu sorot Lumpinee Stadium di Bangkok, Thailand.
Pada Jumat, 8 Agustus di jam primetime Asia, striker Thailand berusia 23 tahun ini akan memuncaki ONE Friday Fights 119 dalam aksi Muay Thai 63,5 kg kontra Sonrak Fairtex demi mendekat menuju kontrak pengubah nasib senilai 100.000 dolar AS (Rp1,6 miliar) bersama ONE Championship.
Samingdam mengakui ancaman yang bisa Sonrak berikan. Di saat yang sama, ia percaya ada lubang dalam sisi pertahanan dari jagoan asal Myanmar itu yang bisa ia manfaatkan untuk mengakhiri laga. Berdasarkan apa yang ia pelajari, Samingdam yakin gaya bertarungnya akan membuatnya unggul dari sang lawan.
Ia mengatakan:
“Sonrak adalah seorang southpaw dengan gaya tanding layaknya petarung Thailand. Kekuatannya terletak pada kekuatan serta pukulan dan tendangan kiri tanpa henti. Tapi saya pikir pertahanannya tidak bagus karena dia sering kena pukul.”
Keyakinan itu membuatnya percaya bahwa laga nanti akan berakhir dengan finis, seperti yang ia cetak saat menghadapi Amir Naseri di ONE Friday Fights 110, di mana sebuah hook kiri tajam menghunjam sang atlet Iran-Malaysia pada ronde ketiga.
Kini, dengan catatan dua kemenangan beruntun, Samingdam tahu bahwa jika pukulannya mendarat dengan bersih, Sonrak mungkin tak akan bertahan hingga bel terakhir.
Ia mengatakan:
“Benar bahwa tubuh Sonrak akhir-akhir ini terlihat lebih kuat, tapi bagi petarung yang pernah terkena knockout, saya percaya jika dia terkena serangan lagi, peluangnya untuk kembali roboh sangat tinggi. San saya percaya jika dia terkena senjata saya, dia pasti akan roboh. Saya juga telah menyiapkan beberapa serangan kejutan, tetapi kamu harus menunggunya hingga saya beraksi di ring.
“Dalam pertarungan ini, saya akan menyerangnya sedari awal. Jika Sonrak tidak roboh, saya rasa laga ini akan berjalan sengit seperti pertarungan saya melawan Seksan [Fairtex] karena saya juga sama-sama tidak akan mundur.”
Dengan modal sembilan laga di ONE Friday Fights, Samingdam tak pernah gagal dalam menyajikan aksi menghibur, dan ia siap untuk kembali membuat kekacauan bersama Sonrak.
Penonton di Lumpinee menggemari pertempuran yang penuh aksi, dan sang jagoan dari Thailand siap untuk kembali memberi mereka penampilan yang tak mudah dilupakan.
Ia mengatakan:
“Saya ingin kembali menghibur semuanya, seperti yang saya lakukan di awal-awal. Saya jamin dalam laga ini, fans akan melihat Samingdam yang terus melaju serta kembali bertarung dengan agresif dan habis-habisan.”
Samingdam Kembali Percaya Diri Usai Pukul KO Naseri
Momentum dari Samingdam NF Looksuan terbangun oleh kemenangan knockout atas Amir Naseri. Dalam laga itu, ia hampir tumbang sebelum akhirnya membalikan keadaan pada menit-menit akhir.
Pada awal laga, sang bintang dari Thailand kesulitan menemukan ritme. Namun sebuah motivasi dan arahan dari pelatihnya di sudut ring membantunya untuk menghapus semua keraguan yang menggerogotinya. Momen itu memantik semangat yang ia perlukan untuk meraih keunggulan.
Torehan itu menandai kemenangan finis pertamanya sejak hasil knockout atas Petseekiew Kor Kampanart di ONE Friday Fights 67 lebih dari setahun lalu.
Ia menjelaskan:
“Dalam pertarungan terakhir melawan Amir, saya sebetulnya berencana untuk terus melaju dan bertarung agresif. Namun dalam dua ronde pertama, saya terlalu membebani diri dan terlalu khawatir akan senjata-senjatanya.
“Rencana saya gagal tereksekusi, dan saya kelabakan. Hingga akhirnya pada ronde pamungkas pelatih saya [Abbas Looksuan] mengembalikan fokus saya dan meminta saya untuk bertarung tanpa beban. Jadi, saya bertarung habis-habisan dan akhirnya bisa menghabisinya dengan sebuah hook kiri.”
Kemenangannya itu juga memberi dampak signifikan dalam hidupnya. Bagi Samingdam, keberhasilan di atas ring juga merupakan peluang untuk menjaga dan membantu orang-orang disekitarnya, termasuk keluarga yang selalu ada di sisinya.
Kemenangan itu membuatnya bisa bernafas lega, bukan hanya sebagai petarung tetapi juga sebagai anak dan tulang punggung keluarga. Dengan rasa percaya diri tinggi dan beban keuangan yang berkurang, Samingdam termotivasi untuk terus membangun masa depan yang lebih stabil.
Ia mengatakan:
“Saya telah menggunakan bonus saya untuk membantu keluarga melunasi hutang. Mulai sekarang, jika saya kembali mendapat bonus, saya bisa menabung untuk masa depan.”