Lobo Vs. Kulabdam, Seksan Vs. Muangthai, Nadaka Vs. Banluelok Tersaji Di ONE Friday Fights 114
ONE Friday Fights 114 pada 27 Juni semakin menawarkan aksi menarik dengan ketambahan tiga laga Muay Thai yang wajib ditonton pada jam primetime Asia di Lumpinee Stadium, Bangkok.
Di laga utama, kontestan peringkat #3 bantamweight Muay Thai Felipe “Demolition Man” Lobo akan berhadapan dengan “Left Meteorite” Kulabdam Sor Jor Piek Uthai.
Sebagai dua kali penantang Gelar Juara Dunia ONE yang dikenal akan ketangguhan dan kemampuan menghabisi lawan, Lobo datang dengan kepercayaan diri tinggi berkat knockout sensasional atas Saemapetch Fairtex. Ia pun sedang lapar untuk kembali menempatkan namanya sebagai kontestan teratas di divisinya.
Di sisi lain, Kulabdam tengah mengendarai tiga kemenangan beruntun dan sedang ada dalam kondisi prima. Jam terbang tinggi dan pukulan kidal khas “Left Meteorite” menjadi alasan kuat mengapa laga kontra sang pemilik pukulan dinamit dari Brasil akan berlangsung eksplosif.
Dalam laga Muay Thai 63,5 kilogram, hero Thailand Seksan “The Man Who Yields To No One” Or Kwanmuang kembali beraksi untuk menghadapi bintang veteran ONE “Elbow Zombie” Muangthai PK Saenchai.
Seksan digadang-gadang sebagai atlet paling menghibur di olahraga kombat. Empat kali Juara Dunia Muay Thai berusia 36 tahun ini mampu menampilkan aksi sangar yang tak kenal takut yang membuat para fans tercengang dari awal laga.
Setelah menorehkan 10 kemenangan impresif dalam 11 penampilan pertamanya di ONE, sang veteran datang menuju ONE Friday Fights 114 dengan kekalahan menyakitkan atas Asa Ten Pow – sebuah hasil yang memberinya motivasi ekstra untuk menundukkan Muangthai.
“Elbow Zombie” sendiri merupakan nama yang disegani dalam jajaran atlet global ONE. Petarung 31 tahun ini punya rahang granit dan kemampuan mematikan dalam duel clinch. Setelah mencetak dua knockout beruntun, jalannya menuju sabuk emas semakin terbuka.
Selain itu, laga atomweight Muay Thai antara megabintang Jepang Nadaka Yoshinari dan seniman knockout Thailand Banluelok Sitwatcharachai.
Di usia yang baru menginjak 24 tahun, Nadaka sudah menorehkan prestasi sebagai Juara Dunia Muay Thai 10 kali yang menempatkan namanya sebagai salah satu petarung terhebat dari negaranya dalam “seni delapan tungkai.” Keputusannya untuk bergabung dengan jajaran atlet global ONE menjadi sebuah berita akbar bagi olahraga ini.
Dalam debutnya di ONE 172 Maret lalu, Nadaka menunjukkan kecepatan kilat dan kemampuan finishing brutal untuk menghabisi Rak Erawan dengan sebuah pukulan kiri yang memukau. Ia kini mengincar penyelesaian lain di ONE Friday Fights 114 demi terus mengorbitkan namanya.
Banluelok, di sisi lain, bukanlah sekadar batu loncatan.
Atlet 28 tahun dari sasana Sor Dechapan ini telah tampil dominan dalam tiga penampilan di ONE Friday Fights, berkat tempo tinggi, tinju renyah, serta kemampuan striking lengkap demi meraih tiga knockout beruntun.
Cek onefc.com untuk berita dan pengumuman lain terkait ONE Friday Fights 114 pada 27 Juni.