Lito Adiwang: ‘Saya Memiliki Kemampuan Mengalahkan Rodtang’

Lito Adiwang ONE FIRE FURY DC IMGL2392

Lito “Thunder Kid” Adiwang sebelumnya menyampaikan keinginannya untuk kembali melawan rival lamanya Hiroba Minowa dan mengalahkan jajaran lima besar divisi strawweight bela diri campuran.

Namun, ada satu sosok lain yang diincar bintang baru asal Filipina ini – Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai Rodtang “The Iron Man” Jitmuangnon.

Lito Adiwang cracks Hiroba Minowa with a right hook

Mega bintang Thailand ini tak terhentikan di ONE Super Series, dengan catatan rekor sempurna 10-0 dalam disiplin Muay Thai dan kickboxing.

Namun, kesuksesan luar biasa itu tak menggentarkan Adiwang. Faktanya, “Thunder Kid” siap beralih disiplin, serta menghadapi dan melawan perwakilan Jitmuangnon Gym itu dalam permainannya sendiri.

“Saya ingin menantang Rodtang,” tegasnya.

“Saya benar-benar ingin melawannya, 1.000 persen. Saya akan beralih ke ONE Super Series jika mereka memberi saya Rodtang. Saya tahu saya akan maju sebagai kuda hitam, namun saya yakin memiliki perlengkapan yang dibutuhkan untuk mengalahkan Rodtang, karena saya melihat berbagai celah dalam permainannya,” kata atlet Filipina ini.

“Saya telah melihat kegemparan penggemar kami untuk menyaksikan laganya, tetapi tak hanya mereka. Saya juga. Saya benar-benar menginginkan laga ini dan saya sangat yakin bahwa saat kami berhadapan, kami akan memberi laga yang menarik. Saya akan berada di titik terbaik saya karena saya tahu saya dapat melakukannya saat menghadapi Rodtang.”

Rodtang Jitmuangnon fights Tagir Khalilov at ONE: FISTS OF FURY

Sejak menjalani debut promosionalnya di bulan September 2018, Rodtang telah meratakan kompetisi dengan pukulan keras, tendangan rendah berbahaya dan IQ tanding yang luar biasa.

Produk dari Jitmuangnon Gym ini menggunakan seluruh atribut tersebut untuk merebut gelar Kejuaraan Dunia ONE Flyweight Muay Thai, tetap tak terkalahkan bersama ONE, serta menjadi pria pertama yang memenangkan 10 laga dalam liga khusus striking dari organisasi ini.

Namun sementara Adiwang selalu mengagumi superstar Thailand itu, ia melihat beberapa kesempatan saat menyaksikan laga catchweight Muay Thai antara Rodtang dan “Mini T” Danial Williams di ajang “ONE on TNT I” pada bulan April.

Karena itu, perwakilan Team Lakay ini meyakini bahwa ia dapat menyingkap kelemahan “The Iron Man.”



“Saya sangat meyakini bahwa saya memiliki sesuatu, saya memiliki kunci [untuk] mengalahkan Rodtang. Saya melihat beberapa celah dalam permainannya,” kata atlet Filipina berusia 28 tahun itu.

“Saya akan memberi satu contoh – dalam laga terakhirnya melawan ‘Mini-T,’ itu menunjukkan kelemahannya. [Williams] tak terlalu berpartisipasi dalam adu serangan jarak dekat – ia sabar, dan ia membalas serangan rivalnya. Dalam laga itu, kita tidak melihat Rodtang yang mempertaruhkan segalanya [sepert biasa], dan itu karena gaya ‘Mini-T’.”

“Kita semua mengetahui bahwa Rodtang adalah striker elite – ia memiliki tendangan kuat yang cepat, dan ia sangat teknikal. Tetapi ‘Mini-T’ bertahan karena ia membalas dengan pukulannya. Hal yang sama dapat dikatakan saat melawan atlet Brasil [Walter Goncalves], yang juga sabar saat melawan Rodtang.”

“Saya kira kuncinya adalah untuk tidak terbawa dengan permainan Rodtang. Ia sangat mampu masuk ke dalam pikiran lawannya, ia memenangkan banyak pertarungan karena itu. Berilah dirinya penampakan yang berbeda, kombinasi yang berbeda dari kombinasi Muay Thai biasanya, dan saya yakin ia akan kesulitan.”

Filipino MMA fighter Lito Adiwang knocks out Namiki Kawahara at ONE: UNBREAKABLE

Selain menjadi seorang striker elite, kecerdasan Rodtang itu sangat luar biasa. Ia mampu untuk mengidentifikasikan berbagai permasalahan dalam laganya, membuat penyesuaian yang dibutuhkan, serta berimprovisasi pada saat itu juga.

Namun teknik striking Adiwang dapat memberi permasalahan bagi lawan mana pun. Lagipula, “Thunder Kid” memiliki teknik yang terasah dan satu pukulan yang sangat berbahaya, yang ditampilkan dengan sempurna dalam kemenangan KO terbarunya atas bintang Jepang Namiki Kawahara.

Terlebih lagi, petarung berbasis wushu ini memang sangat nyaman mengenakan sarung tangan 4-ons untuk MMA. Maka, jika ia beralih dan menantang Rodtang dalam sebuah laga ONE Super Series Muay Thai, ia meyakini bahwa dirinya akan memberi kekalahan perdana bagi sang Juara Dunia di atas panggung dunia – selama ia menjalankan game plan miliknya dengan sempurna.

“Saya telah membayangkan ini beratus-ratus kali dalam pikiran saya, ia hanyalah manusia,” kata atlet Filipina itu.

“Adalah atlet yang hebat, namun ia tetaplah manusia. Jika saya dapat melakukan bagian saya, saya akan dapat menarik pelatuk dan memungkinkan sesuatu yang tidak mungkin.”

Walau Adiwang berkeinginan untuk menantang Rodtang dalam sebuah laga Muay Thai, ia juga akan senang menyambutnya di bawah peraturan global bela diri campuran.

Penguasa divisi flyweight Muay Thai itu telah lama menyampaikan keinginannya untuk berlaga dalam seni bela diri campuran, dimana ia menggandakan pernyataan itu beberapa hari lalu.

Jika Rodtang menjalani peralihan itu, “Thunder Kid” akan ingin menjadi lawan pertamanya dalam disiplin itu.

“Jika ini terjadi di sana, itu sangat menguntungkan bagi saya,” kata Adiwang.

“Kapan pun ia masuk ke dalam MMA, saya akan ingin menyambutnya dalam debut bela diri campurannya. Semoga, laga ini akan terjadi.”

Baca juga: Nastyukhin, Buist Balas Alvarez Tentang Klaim Perebutan Gelar

Selengkapnya di Berita

John Ghazali X Nguyen Tran Duy Nhat
Marat Grigorian Sitthichai Sitsongpeenong ONE 165 50 scaled
Alexis Nicolas Magomed Magomedov ONE Friday Fights 47 39
Xiong Stamp JH Superlek
Duke Didier Jasur Mirzamukhamedov ONE158 1920X1280 25
Seksan Or Kwanmuang River Daz ONE Friday Fights 46 98 scaled
Tawanchai PK Saenchai Superbon Singha Mawynn ONE Friday Fights 46 61 scaled
Izaak Michell ONE Championship
Panrit Lukjaomaesaiwaree Kongklai Annymuaythai ONE Friday Fights 24 scaled
StampFairtex DeniceZamboanga 1200X800
Alexis Nicolas Magomed Magomedov ONE Friday Fights 47 6
Jacob Smith Walter Goncalves ONE Fight Night 17 22 scaled