Laga Kejuaraan Dunia Rodtang Vs. Nong-O, Lee Vs. Rasulov II Termasuk Dalam Empat Laga Akbar Tambahan Di ONE 173

collage 1

ONE Championship telah menyingkap empat laga baru yang membuat ONE 173: Superbon vs. Noiri jadi ajang legendaris pada 16 November mendatang di Ariake Arena, Tokyo.

Megabintang Thailand Rodtang “The Iron Man” Jitmuangnon akan menghadapi legenda hidup Nong-O Hama dalam laga Kejuaraan Dunia ONE Flyweight Muay Thai yang saat ini sedang tanpa raja.

Aksi ini akan menampilkan dua mantan raja paling dominan di kelas masing-masing. Rodtang telah lama berkuasa di divisi flyweight, seperti halnya Nong-O yang mendominasi bantamweight.

Bagi Rodtang, laga ini akan menandai jalurnya kembali menuju tangga tertinggi kembali. Striker 28 tahun ini kehilangan sabuknya pada November 2024 karena gagal memenuhi batas timbangan. Ia kembali beraksi dalam ajang ONE 172 pada Maret lalu dengang menumbangkan Takeru “Natural Born Krusher” Segawa.

Di sudut seberang, ada seorang ksatria Muay Thai yang sempat mempertahankan Gelar Juara Dunia miliknya sebanyak tujuh kali beruntun, dengan lima di antaranya diraih lewat knockout. 

Nong-O seolah mendapat nafas baru di flyweight. Terbaru, ia berhasil meraih revans atas penghuni peringkat #4, Kongthoranee Sor Sommai dalam ajang ONE Fight Night 31.

Raja Dua Divisi Lee Incar Kemenangan Tegas Atas Rasulov

Demi menambah aura bintang dalam ajang ini, raja dua divisi Christian “The Warrior” Lee dan jagoan tak terkalahkan Alibeg Rasulov akan berlaga demi sabuk Juara Dunia ONE Lightweight MMA.

Lee dikenal sebagai salah satu petarung paling dominan di ONE Championship yang terbukti dengan status sebagai Juara Dunia MMA pria termuda.

Namun, laganya pada Desember lalu kontra Rasulov di ONE Fight Night 26 berakhir dengan no-contest di ronde dua karena ada insiden colok mata.

Kini, sang juara bertahan ingin meraih kemenangan tegas sekaligus memupus rekor sempurna lawannya.

Jagoan yang lahir di Dagestan ini memiliki rekor 14-0 dan memiliki teknik gulat ciamik yang membuatnya sangat berbahaya di area bawah.

Pengukuhan Raja Perdana ONE Atomweight Muay Thai

Sejarah juga akan tercipta saat Juara Dunia Muay Thai 10 kali, Nadaka menghadapi Numsurin Chor Ketwina demi gelar Juara Dunia perdana ONE Atomweight Muay Thai.

Nadaka, satu-satunya atlet dari luar Thailand yang meraih tiga Gelar Juara Dunia Rajadamnern Stadium Muay Thai, menorehkan rekor 3-0 di organisasi seni bela diri terbesar di dunia berkat kecepatan serta volume serangannya.

Dalam penampilan terbarunya di ONE Friday Fights 122, ia membabat habis Hamada Azmani dengan serangan eksplosif yang berujung pada kemenangan TKO saat ronde ketiga baru berjalan 15 detik.

Di sudut lain, Numsurin juga memiliki momentum luar biasa berkat catatan 6-0 di ONE Friday Fights. Jagoan Thailand berusia 30 tahun ini berhasil memupus catatan sempurna 9-0 milik Songchainoi Kiatsongrit di ONE Friday Fights 122.

Grigorian Sambut Kedatangan Anpo Di ONE Championship

Pertempuran featherweight kickboxing antara ikon kickboxing Marat Grigorian dan mantan Juara K-1 Rukiya Anpo semakin melengkapi laga akbar dalam ajang ini.

Grigorian telah menciptakan legasi di ONE Championship berkat serangan tanpa henti dan kekuatan knockout yang ada di tangannya. Terbaru, ia berhasil menumbangkan Sitthichai Sitsongpeenong di ONE 165 dan Abdelali “Black Diamond” Zahidi di ONE Friday Fights 92.

Sementara bagi Anpo, laga ini akan jadi kesempatan baginya untuk tampil impresif di depan pendukung sendiri. Kemenangan bisa mengantarkan salah satu dari mereka menuju peta persaingan Juara Dunia.

Selengkapnya di Berita

AndradeBaatarkhuu
Aliff Sor Dechapan Elmehdi El Jamari ONE Fight Night 32 46 scaled
BamparaKouyate ShadowSinghaMawynn 18 scaled
Chartpayak Saksatoon Ramadan Ondash ONE Friday Fights 114 21 scaled
Tawanchao LiuMengyeng 1200X800
Jeremy Miado Avazbek Kholmirzaev Collage ONE Fight Night 38 1 scaled
Enkh Orgil Baatarkhuu Carlo Bumina ang ONE Fight Night 24 63
Arian Esparza Nontachai Jitmuangnon ONE Fight Night 29 41 scaled
helena
NIK 0271 scaled
Worapon X Lobo scaled
kanaNadaka