‘Keberanian Dan Kekuatan’ – Presiden Mongolia Ukhnaagiin Khurelsukh Bangga Atas Kemenangan Bersejarah Enkh-Orgil Baatarkhuu Di ONE Fight Night 38
“The Tormentor” Enkh-Orgil Baatarkhuu telah menerima sebuah pengakuan tertinggi dari negaranya setelah meraih Kejuaraan Dunia ONE Bantamweight MMA.
Usai menumbangkan Fabricio “Wonder Boy” Andrade lewat kuncian rear-naked choke pada ronde keempat dalam laga puncak ONE Fight Night 38 pada Sabtu, 6 Desember, di arena legendaris Lumpinee Stadium di Bangkok, Thailand, jagoan berusia 36 tahun ini menerima apresiasi tertinggi dari Presiden Mongolia Ukhnaagiin Khurelsukh.
Baatarkhuu memasuki laga Kejuaraan Dunia ini sebagai kontestan peringkat #4 untuk menghadapi Andrade, salah satu algojo finis paling berbahaya dalam dunia MMA. Namun, ia berhasil membalikkan semua prediksi dan mewujudkan mimpinya menjadi kenyataan.
Atlet asal Shandas MMA dan Team Tungaa ini menampilkan sebuah performa komplet. Selain berhasil mengagetkan Andrade dengan tendangan memutarnya, ia juga membuat sang juara bertahan kewalahan berkat permainan bawahnya. Setelah menjatuhkan lawan, Baatarkhuu berhasil mengeksekusi kuncian rear-naked choke secara sempurna.
Kemenangan “The Tormentor” resmi diraih pada menit 1:33 di ronde keempat yang membuatnya menjadi raja baru dalam divisi bantamweight MMA.
Baatarkhuu juga meraih bonus penampilan senilai US$50.000 (sekitar Rp800 juta) dari Chairman dan CEO ONE Championship Chatri Sityodtong.
Pesan dari Presiden Khurelsukh mewakili kebanggaan yang dirasakan oleh seluruh warga Mongolia.
Ia mengungkapkan:
“Mewakili seluruh rakyat Mongolia, saya dengan hangat ingin menyampaikan selamat kepada seniman bela diri campuran Enkh-Orgil Baatarkhuu karena menjadi Juara Dunia ONE Championship dan menambah babak baru dalam sejarahnya sebagai atlet profesional.
“Kami menyampaikan rasa terima kasih mendalam karena telah menunjukkan keberanian, ketangguhan, dan kekuatan atlet Mongolia kepada dunia. Kami mengharapkan kesuksesan dan kemenangan yang terus berlanjut dalam karier olahraga Anda.”
Kedigdayaan Baatarkhuu semakin memperpanjang sejarah negaranya di ONE Championship. Tepat 11 tahun sebelumnya, pelatih serta mentornya, Narantungalag “Tungaa” Jadambaa, berhasil memberi Gelar Juara Dunia ONE Featherweight MMA bagi Mongolia.
Perjalanan Baatarkhuu sebagai pekerja tambang hingga mengukir sejarah di organisasi seni bela diri terbesar di dunia menjadi inspirasi bukan hanya bagi rakyat Mongolia, tetapi bagi semua orang yang berani bermimpi. Kisah inspiratifnya menggema tak hanya dalam dunia olahraga tarung. Ia sebelumnya berhasil membawa negaranya menjadi finalis dalam acara serial realitas Physical: Asia di Netflix.
Dengan sabuk emas di pundaknya dan perjalanan yang masih panjang, Enkh-Orgil Baatarkhuu telah mencatatkan namanya ke dalam daftar sejarah olahraga Mongolia.