Jenelyn Olsim Ingin Manfaatkan Kesempatan Baru Di Grand Prix

Jenelyn Olsim Maira Mazar FISTS OF FURY III 1920X1278 1

Saat Jenelyn Olsim mencetak debutnya di ONE Championship pada awal tahun ini, ia tak dapat membayangkan akan menerima telepon seperti awal minggu ini.

Namun, di sinilah ia berada – hanya satu kemenangan sebelum babak Final Kejuaraan ONE Women’s Atomweight World Grand Prix.

Sebelumnya, Itsuki Hirata terpaksa mundur karena kondisi medis yang tak dapat diungkap, dan atlet Filipina ini masuk pada menit terakhir untuk melawan Ritu “The Indian Tigress” Phogat dalam laga pendukung utama ONE: NEXTGEN pada Jumat, 29 Oktober ini. 

“Saya tak pernah berharap dapat berada di posisi seperti ini dalam waktu singkat. Namun, yang saya tahu adalah saya berlatih sekeras mungkin, saya mengambil tiap kesempatan yang diberikan ONE, dan kini saya berada di sini,” kata Olsim. 

“Saya sangat bersyukur untuk semua kesempatan itu, dan saya lebih termotivasi. Ini tak akan mungkin tanpa orang-orang di sekitar saya.” 

Sementara laga semifinal Jumat nanti muncul sebagai sebuah kejutan, bintang Team Lakay itu selalu mengincar posisi di antara para atlet elite organisasi ini. Dan, karena penampilannya sejauh ini, sebuah kesempatan untuk menghadapi yang terbaik akhirnya tiba.

Awalnya, Olsim mencetak penyelesaian impresif atas penantang peringkat kelima divisi strawweight Maira Mazar dalam debutnya Maret lalu, sebelum meraih keputusan juri atas atlet atomweight Bi “Killer Bee” Nguyen.

Kedua kemenangan itu mampu mencengangkan para penonton dan menempatkannya di posisi yang baik, tetapi jika ia mampu melewati Phogat, dirinya akan menjadi bintang tak terbantahkan. Dengan itu, wanita Filipina ini merasa sangat baik untuk berlaga dalam kontes krusial Jumat nanti.

“Saya sangat yakin pada diri saya, saya percaya pada diri sendiri, latihan saya, pelatih saya dan sasana saya. Saya yakin saya dapat mengalahkan siapa pun yang mereka hadapkan. Saya [hanya] menerima tiap laga yang mereka tawarkan. Saya sangat termotivasi dan terfokus saat ini. Saya ingin menang,” kata Olsim. 

“Saya bersemangat dan senang. Tentu, ada sedikit tekanan di dalam Grand Prix ini – dan saya melawan Ritu. Saya menyukai dirinya. Saya terinspirasi oleh film ‘Dangal,’ maka ada sedikit tekanan. Namun saya lebih bersemangat.”

Laga ini akan menjadi sebuah aksi klasik striker-versus-grappler, dengan Olsim yang memiliki keunggulan di atas kaki karena latar belakang Muay Thai dan wushu, dimana Phogat memiliki kemampuan di atas kanvas berkat teknik gulat kelas dunianya.

Pertanyaan di kepala semua orang adalah bagaimana sang penantang baru akan mengatasi takedown bintang India itu. Tetapi, wanita Filipina ini yakin bahwa ia sangat mampu menghadapi Phogat setelah bersiap melawan seorang grappler lainnya, Grace “Thai Kitten” Cleveland, sebelum ini.

“Saya yakin gulat adalah aset terbesarnya, namun saya kira saya dapat mengatasi itu. Saya ingin membuktikan bahwa saya bukanlah atlet alternatif saja, dan saat terkait dengan gulat, saya kira saya dapat bermain grappling dengannya,” tegas Olsim. 

“Laga sebelumnya yang dibatalkan [melawan Cleveland] juga menjadi laga melawan pegulat dan grappler, maka saya sangat yakin dengan latihan saya. Saya bersiap untuk permainan seperti itu. Kami berlatih di sasana – tak hanya untuk satu aspek, namun untuk segalanya.” 

MMA fighters Jenelyn Olsim and Maira Mazar throw down at ONE: FISTS OF FURY III

Mencoba tak terdengar seperti menyombongkan diri, Olsim mencoba memprediksi kemenangannya, dimana ia pun tak berencana menggunakan 15 menit penuh untuk mengatasi Phogat di dalam Circle.  

Jika celah untuk penyelesaian tiba, ia akan mengambilnya – sama seperti yang ia lakukan dengan tiap kesempatan yang diberikan ONE.

“Saya percaya pada istilah, ‘Jangan berikan pada juri,'” tambah Olsim. “Saya akan memberi segala yang saya miliki. Saya akan melakukan apa pun untuk mengakhiri laga, baik melalui submission atau KO.” 

Baca juga: Phogat Ingin Buka Jalur Bagi Generasi Petarung Wanita Masa Depan

Selengkapnya di Berita

Ferrari Fairtex defeats Antar Kacem ONE Friday Fights 47 21
Tang Kai Thanh Le ONE 166 27 scaled
Tye Ruotolo Magomed Abdulkadirov ONE Fight Night 16 71 scaled
Avatar PK Saenchai Kiamran Nabati ONE Friday Fights 55 31
Ayaka Miura Rayane Bastos ONE DANGAL 1920X1280 5
0164
Kade Ruotolo Tommy Langaker ONE 165 41 scaled
Aung La N Sang Fan Rong ONE Fight Night 10 58
Reinier de Ridder Anatoly Malykhin ONE 166 14 scaled
WeiRui 1200X800
Ekaterina Vandaryeva Martyna Kierczynska ONE Fight Night 20 21
Avatar PK Saenchai Antar Kacem ONE Friday Fights 51 35 scaled