Honorio Banario Melihat Laga Sengit Saat Hadapi Shannon Wiratchai

Honorio Banario IMG_0611

Terakhir kali Honorio “The Rock” Banario beralih divisi, ia memulai sebuah kemenangan beruntun yang sensasional dan berharap meraih kesuksesan yang sama saat ia kembali ke divisi berat badan alaminya.

Pada hari Jumat, 28 Februari, atlet Filipina ini akan kembali ke divisi featherweight dan menghadapi Shannon “OneShin” Wiratchai dalam sebuah laga spektakuler di ajang ONE: KING OF THE JUNGLE.

Keduanya telah menjadi atlet tetap dalam “The Home Of Martial Arts” sejak tahun pertama organisasi tersebut, namun hebatnya, baik Banario maupun rekan satu timnya di dalam Team Lakay tidak pernah menghadapi atlet veteran asal Bangkok itu.

Walau dirinya mengakui bahwa Wiratchai adalah atlet yang tangguh, “The Rock” berharap untuk dapat mencari celah demi meraih kembali momentum yang membawanya menuju gelar Juara Dunia ONE Featherweight dan memulai rangkaian kemenangan lainnya demi meraih posisi puncak.

Jelang laga di Singapore Indoor Stadium nanti, ia menjelaskan bagaimana dirinya akan meraih kemenangan itu, serta alasannya melakukan perubahan besar dalam karier dan impiannya untuk tahun 2020.

ONE Championship: Seberapa besar anda bersemangat menghadapi laga ini?

Honorio Banario: Saya tahu bahwa Shannon telah mempersiapkan diri dengan baik untuk laga ini, dan saya yakin bahwa latihan saya juga cukup, maka ini akan menjadi pertandingan yang sengit.

Kita berdua ingin bangkit kembali, jadi kita lihat siapa yang lebih bersemangat meraih kemenangan.

ONE: Bagaimana dengan persiapan anda? 

HB: Kami telah berlatih sejak pertandingan terakhir kami di bulan Oktober. Saya sangat siap berkompetisi kapanpun, karena saya tidak pernah berhenti berlatih.

Saya rasa saya akan berada dalam kondisi terbaik saya di malam pertandingan nanti, jadi anda dapat mengharapkan 100 persen kemampuan saya saat berlaga.



ONE: Apakah anda mengerjakan sesuatu yang baru untuk melawan kemampuan unik milik Wiratchai?

HB: Saya sedang memperbaiki beberapa teknik saya dan menambahnya, jadi kita akan memiliki arsenal yang lebih lengkap melawan Shannon. Saya berharap dapat mengeluarkannya dengan tepat dalam laga saya nanti.

ONE: Menurut anda, dimanakah dirinya menjadi paling berbahaya?

HB: Pastinya, ia adalah seorang pencetak penyelesaian, dengan sebagian besar kemenangannya tidak berakhir di tangan para juri. Saya rasa ia memiliki hook kanan kuat yang saya harus waspadai.

Saya rasa saya lebih baik dalam teknik grappling daripada dirinya, maka tentunya saya harus berhati-hati dengan kekuatan KO miliknya itu.

ONE: Wiratchai adalah atlet yang berkemampuan lengkap, namun apakah anda dapat menemukan celah dalam permainannya? 

HB: Saya kira [kemampuan] striking saya lebih bagus daripada dirinya, maka saya kira disitulah saya berharap menemukan celah dalam permainannya.

Sulit untuk menebak kelemahannya, karena ada kemungkinan ia telah berkembang dan menguasainya. Namun, cara terbaik untuk melihat celah serangan adalah saat kita berhadapan di dalam Circle, jadi saya berharap dapat menemukan itu saat laga nanti.

Honorio "The Rock" Banario throws a right hand at ONE: DAWN OF HEROES

ONE: Apakah anda memiliki prediksi bagaimana laga ini akan berakhir? 

HB: Saya kira siapapun yang dapat memanfaatkan kesempatan untuk meraih penyelesaian akan meraih kemenangan.

Ini pastinya akan menjadi laga cepat, dan walau ia adalah atlet yang berbahaya dengan kuda-kuda southpaw, saya yakin dapat mengatasinya. Memiliki kuda-kuda southpaw adalah keunggulannya karena saya harus terus menyesuaikan diri selama laga kami nanti.

ONE: Mengapa para penggemar harus menyaksikan laga anda? 

HB: Ini adalah laga pertama saya setelah kembali ke divisi featherweight. Di sini, saya lebih gesit, lebih eksplosif, dan para penggemar pastinya akan senang menyaksikan pertandingan seru antara dua atlet veteran yang haus akan kemenangan dan ingin memberikan pernyataan tegas untuk memulai tahun ini.

ONE: Apa yang mendorong anda kembali turun ke divisi featherweight? 

HB: Saat saya pertama kali bertanding dalam divisi lightweight, saya merasa nyaman karena dapat mengeluarkan kekuatan dan kecepatan saya, sekaligus tetap merasa ringan.

Namun, setelah dua tahun menangani berbagai cedera dan saya merasa sedikit lebih berat walau saya berada di kondisi terbaik, saya memilih untuk turun ke divisi berat badan yang lebih alami bagi saya.

Bahkan sebelum laga terakhir saya, saya ingin turun ke divisi featherweight. Namun, saya tak dapat melewatkan kesempatan berlaga melawan seorang legenda seperti Shinya (Aoki)

Honorio Banario throws a low kick at ONE: DAWN OF HEROES

ONE: Apakah keuntungan yang akan anda dapatkan di dalam divisi alami anda?

HB: Waktu reaksi saya sedikit lebih lambat daripada yang saya inginkan. Itu adalah faktor terbesar dari keputusan saya untuk turun divisi.

Saya yakin bahwa kepindahan saya featherweight akan mengeluarkan yang terbaik dari diri saya. Ini juga memotivasi saya untuk bekerja lebih keras, terutama setelah berlaga dalam divisi lightweight dalam waktu yang cukup lama. Saya tidak dapat bersantai dalam latihan saya.

ONE: Jika anda menang, apakah yang anda harapkan setelah itu di tahun 2020?

HB: Saya hanya berharap untuk memenangkan laga ini dan terus menang dalam tahun ini. Saya kembali ke divisi berat badan alami saya, dan saya ingin terus mendaki sampai puncak.

Baca Juga: Ritu Phogat Kembali Ke India Jelang Laga Kedua Bersama ONE

Selengkapnya di Bela Diri Campuran

Adrian Lee
Kairat Akhmetov Reece McLaren ONE Fight Night 10 12
Superlek Kiatmoo9 Rodtang Jitmuangnon ONE Friday Fights 34 55
Victoria Souza Noelle Grandjean ONE Fight Night 20 9
Hu Yong Woo Sung Hoon ONE Fight Night 11 50
Yamin PK Saenchai Zhang Jinhu ONE Friday Fights 33 29
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled
Halil Amir Ahmed Mujtaba ONE Fight Night 16 38 scaled
Hiroki Akimoto Petchtanong Petchfergus ONE163 1920X1280 4
Ben Tynan Duke Didier ONE Fight Night 21 7
Kade Ruotolo Francisco Lo ONE Fight Night 21 57
Reinier de Ridder Anatoly Malykhin ONE 166 9 scaled