‘Gigih Dan Pekerja Keras’ – Jadambaa Jelaskan Mengapa Baatarkhuu Akan Kejutkan Dunia Di ONE Fight Night 38
Mantan Juara Dunia ONE Featherweight MMA Narantungalag “Tungaa” Jadambaa telah menghabiskan waktu selama beberapa dekade terakhir untuk mengasah semangat juang petarung Mongolia, namun momen terbesarnya mungkin akan terjadi pada Sabtu, 6 Desember ini.
Dalam ajang ONE Fight Night 38: Andrade vs. Baatarkhuu, yang tayang pada jam primetime AS, anak didiknya yang bernama “The Tormentor” Enkh-Orgil Baatarkhuu akan menantang Juara Dunia challenge ONE Bantamweight MMA Fabricio “Wonder Boy” Andrade.
Hal ini terjadi lebih dari 11 tahun setelah Jadambaa menjadi Juara Dunia ONE. Kini, Baatarkhuu berpeluang mengikuti jejak langkahnya.
Bagi sang ikor berusia 49 tahun, momen ini menandai sebuah lahirnya generasi baru. Baatarkhuu terlahir dari kerasnya budaya gulat Mongolia dan telah membangun namanya dalam MMA lewat kegigihan, keberanian, serta konsistensi.
Melihat anak didiknya menjadi atraksi utama dalam sebuah ajang bulanang ONE Championship memberi rasa bangga tersendiri baginya. Jadambaa percaya bahwa sang bintang yang turut berperan dalam acara Netflix populer “Physical: Asia” ini punya kualitas untuk mengejutkan dunia. Ia merasa bahwa kesempatan merebut sabuk Juara Dunia ini bukanlah hal kebetulan, melainkan buah dari pengorbanan serta disiplin yang dipupuk setelah sekian lama.
Ia mengatakan:
“Keunggulan terpenting dari seorang Enkh-Orgil adalah bahwa ia gigih dan pekerja keras. Dia adalah pekerja keras dan jujur.
“Sebelas tahun setelah saya menjadi Juara Dunia, di organisasi tempat saya meraih gelar, anak didik saya Enkh-Orgil memiliki kesempatan yang sama untuk meraih sabuk emas. Saya pribadi sangat senang.”
Di sisi lain, lawan Baatarkhuu adalah seorang Juara Dunia yang sangat disegani dalam dunia MMA.
Andrade telah membabat habis lawan-lawan di ONE Championship berkat presisi luar biasa. Ia berhasil dua kali mendominasi mantan raja divisi John “Hands of Stone” Lineker untuk meraih takhta bantamweight.
Sang penguasa dari Brasil ini kemudian meraih knockout dalam 42 detik kontra Kwon Won Il dalam rematch di ONE 170 pada Januari lalu.
Dengan catatan delapan laga MMA tak terkalahkan di ONE, Andrade telah berevolusi menjadi seorang Juara Dunia yang jarang memberi celah bagi lawan.
Bagi Jadambaa, hal ini justru menjadi motivasi tambahan mengingat besarnya momentum kemenangan ini bagi warisan olahraga tarung Mongolia.
Ia menambahkan:
“Tentu saja, lawannya adalah seorang juara yang kuat dan terampil. Saya harap berkat latihan yang konsisten, dia akan menang.”
Jadambaa Beberkan Kemenangan Terpenting Baatarkhuu
Bagi Narantungalag Jadambaa, tanda-tanda bahwa Enkh-Orgil Baatarkhuu ditakdirkan untuk meraih kejayaan sudah terlihat jauh sebelum ia dijadwalkan bertanding dalam laga puncak ONE Fight Night 38.
Ia mulai melihatnya saat anak didiknya menghadapi petarung Filipina yang kala itu belum terkalahkan, Jhanlo Mark Sangiao, dalam ajang ONE Fight Night 13 pada Agustus 2023.
Kala itu, Baatarkhuu tidak hanya memberikan kekalahan perdana bagi sang bintang muda. Ia juga berhasil tampil tenang di bawah tekanan, menyerap pukulan lawan, mengeksekusi kimura licin, hingga meraih bonus senilai US$50.000 (Rp800 juta) dari Chairman dan CEO ONE Championship Chatri Sityodtong.
Kemenangan tersebut membuktikan bahwa Baatarkhuu memiliki ketenangan, ketangguhan, serta insting yang dibutuhkan untuk berjaya di panggung global.
Mantan Juara Dunia ONE Featherweight MMA ini mengatakan:
“Momen yang membuat saya paling bangga adalah ketika dia menang atas Sangiao dan meraih bonus senilai US$50.000. Lawannya adalah petarung kuat, dan tak terkalahkan saat itu.
“Namun, Enkh-Orgil tetap mengikuti strateginya dan menahan pukulan keras dengan baik. Tapi saya senang dia berhasil menang lewat cara yang fair. Saya terkesima dia bisa meraih tujuan besarnya.”