Aziz Calim Cari Inspirasi Dari Laga ONE: NO SURRENDER III
Bagi Aziz “The Krauser” Calim, ONE: NO SURRENDER III lebih dari sekadar ajang pertunjukan bela diri.
Seniman bela diri campuran bertalenta ini ingin memetik pelajaran dari laga elit saat ONE Championship menayangkan ajang tersebut dari Bangkok, Thailand, pada 21 Agustus.
Dari enam laga yang ada, terdapat tujuh Juara Dunia dari berbagai disiplin bela diri yang akan terlibat, dan Aziz menaruh perhatian khusus pada dua laga di ibu kota Thailand tersebut.
Salah satu yang dinantikan atlet berusia 22 tahun tersebut adalah pertemuan antara Shannon “OneShin” Wiratchai dan Fabio Pinca dalam laga seni bela diri campuran divisi featherweight.
Bagi Fabio Pinca, yang merupakan Juara Dunia Muay Thai, laga nanti akan menjadi debutnya dalam seni bela diri campuran. Sementara, lawannya adalah seorang veteran dengan rekor profesional 9-6-0.
“Shannon itu sudah berpengalaman dan dari laganya yang lalu, dia memang hebat,” tutur Aziz.
- 5 Fakta Mengejutkan Tentang Bintang ONE: NO SURRENDER III
- Sangmanee Ingin Kalahkan Kulabdam, Dekati Sabuk Yang ‘Indah’
- Kulabdam Incar KO Melawan Sangmanee: ‘Jika Saya Meninjunya, Itu Akan Cukup’
Dengan rekor Muay Thai profesional 99-24-4, Pinca tentu ingin membuktikan bahwa ia juga memiliki bakat bela diri lain, dan untuk membuktikan hal itu, Wiratchai merupakan ujian yang tepat bagi atlet Perancis berusia 36 tahun tersebut.
Selain itu, Aziz juga tertarik untuk mengambil inspirasi dari pertemuan Ben Royle menghadapi Quitin Thomas – yang juga merupakan laga seni bela diri campuran dalam divisi featherweight.
Royle merupakan atlet asal Inggris yang mewakili Phuket Top Team, sementara rivalnya berasal dari Amerika Serikat dan membawa nama Tiger Muay Thai.
“Saya ingin melihat talenta baru ONE Championship dari Inggris dan Amerika. Pertandingannya akan menarik karena perbedaan cara berlatih mereka. Saya ingin tahu cara mereka bertanding melawan satu sama lain,” jelas Aziz.
Baca juga: 5 Alasan Mengapa Anda Wajib Menyaksikan ONE: NO SURRENDER III
