Atlet Yang Bersinar Di Babak Pendahuluan ONE: DAWN OF VALOR

Adi Paryanto defeats Angelo Bimoadji at ONE: DAWN OF VALOR

Para fans yang datang lebih awal pada hari Jumat, 25 Oktober, dalam ajang ONE: DAWN OF VALOR, menyaksikan tujuh laga pendahuluan yang luar biasa di Jakarta, Indonesia.

Penonton di Istora Senayan mendapatkan sajian aksi menegangkan dari para atlet unggulan tuan rumah yang tampil di atas panggung dunia, bersama beberapa atlet internasional yang menyajikan kemampuan kelas dunia milik mereka di dalam Circle demi kemenangan.

Berikut adalah hasil keseluruhan dari babak pendahuluan, termasuk beberapa penyelesaian luar biasa dari para atlet ini.

“The Lion” Meraih Kemenangan Yang Dinantikan

Stefer "The Lion" Rahardian 🦁 berhasil kembali ke jalur kemenangan!

Stefer "The Lion" Rahardian 🦁 berhasil kembali ke jalur kemenangan 🏆 setelah mengalahkan rekan senegaranya 🇮🇩 Adrian Mattheis!🚙: Pesan kendaraan dan makanan anda dengan Grab 👉 https://grb.to/ONEXGRAB

Posted by ONE Championship Indonesia on Friday, October 25, 2019

Atlet kelahiran Jakarta Stefer “The Lion” Rahardian berada di persimpangan karirnya setelah empat kekalahan beruntun, namun ia mampu bangkit dan kembali berada di jalur kemenangan untuk merubah karirnya melawan seorang lawan yang berat.

Perwakilan Bali MMA ini memiliki game plan yang jelas – menjauhi serangan atas Adrian “Papua Badboy” Mattheis dan menggunakan teknik Brazilian Jiu-Jitsu miliknya. Ia melakukannya dengan mudah dalam ronde pertama untuk memimpin laga.

Stefer harus menerima serangan lutut yang keras pada awal ronde kedua, namun ini memberikannya sebuah takedown lainnya – dimana ini berlanjut ke sebuah kontrol dari punggung – dengan sebuah ancaman kuncian rear-naked choke.

Adrian memberondong dengan serangan keras untuk memulai stanza terakhir. Untuk beberapa saat, pukulan dan serangan lutut kerasnya nampak dapat memberikan sebuah KO yang luar biasa, namun “The Lion” membalas agresi ini dengan sebuah double-leg takedown lainnya.

Kemudian, Stefer pun mengendalikan secara penuh sisa laga ini dan atlet berusia 32 tahun itu pun meraih kemenangan mutlak untuk memperbaiki rekornya menjadi 10-4 sebagai atlet bela diri campuran profesional.

Pieter Buist Memberikan ‘Pelajaran’ Striking

Saling serang dari awal, Pieter Buist akhirnya mengalahkan Antonio Caruso dengan keputusan mutlak!

Saling serang dari awal, Pieter Buist akhirnya mengalahkan Antonio Caruso dengan keputusan mutlak!🚙: Pesan kendaraan dan makanan anda dengan Grab 👉 https://grb.to/ONEXGRAB

Posted by ONE Championship Indonesia on Friday, October 25, 2019

Pieter “The Archangel” Buist harus bertahan menghadapi kesulitan melawan Antonio “The Spartan” Caruso, namun segera setelah ia memulai serangan pada ronde kedua, atlet Belanda ini tampil fantastis.

Perwakilan Team Souwer dan Combat Brothers ini mendaratkan beberapa serangan lutut keras ke lawannya asal Australia tersebut sebelum sebuah uppercut kanan keras menggoyahkan Antonio. Pieter mencoba mencari penyelesaian dengan rangkaian pukulan, namun “The Spartan” mampu bertahan.

Pieter masih terlihat segar pada ronde terakhir dan menikmati kendali di pertarungan bawah, namun hasil paling impresif yang ia dapatkan terjadi saat ia melepaskan serangan lutut ke arah tubuh dan kepala lawannya. Hal ini memberikannya keputusan mutlak dari para juri untuk menambah kemenangannya bersama ONE dan membawa rekornya menjadi 16-4.

“The Black Komodo” Menunjukkan Kekuatannya

"The Black Komodo" penuhi janjinya untuk tampil penuh aksi dan cetak kemenangan mutlak!

"The Black Komodo" penuhi janjinya untuk tampil penuh aksi dan cetak kemenangan mutlak atas Rudy Agustian! #TimIndonesia 🇮🇩🚙: Pesan kendaraan dan makanan anda dengan Grab 👉 https://grb.to/ONEXGRAB

Posted by ONE Championship Indonesia on Friday, October 25, 2019

Dua atlet divisi flyweight, Abro “The Black Komodo” Fernandes dan Rudy “The Golden Boy” Agustian, mencoba melihat kemungkinan dan tampil berhati-hati pada ronde pertama laga mereka. Namun kontes ini menjadi hidup pada ronde kedua, saat Abro mulai menampilkan kemampuan grappling miliknya di ronde selanjutnya.

Pria yang tinggal di Solo, Indonesia ini menyeret lawannya ke atas kanvas dan secara agresif mengincar TKO dengan pukulan dan sikutan dari posisi mount. Ia lalu hampir meraih sebuah submission – pertama dengan sebuah kuncian rear-naked choke, yang dilanjutkan dengan armbar.

Atlet berusia 29 tahun ini hanya membutuhkan 15 detik untuk membawa laga ini kembali ke dunianya dalam ronde terakhir, dan ia terus menyulitkan Rudy dengan ground and pound, beserta beberapa percobaan kuncian lainnya. Walau ia tidak meraih penyelesaian, “The Black Komodo” menerima keputusan mutlak para juri untuk mendapatkan kemenangan pertamanya di atas panggung dunia dan membawa catatan rekornya menjadi 8-2.

Dominasi Total Dari Kazuki Tokudome

Kazuki Takudome 🇯🇵 mengalahkan Johnny Nunez dengan keputusan mutlak!

Kazuki Takudome 🇯🇵 mengalahkan Johnny Nunez dengan keputusan mutlak!🚙: Pesan kendaraan dan makanan anda dengan Grab 👉 https://grb.to/ONEXGRAB

Posted by ONE Championship Indonesia on Friday, October 25, 2019

Dalam divisi lightweight, Kazuki Tokudome mengendalikan aksi selama tiga ronde untuk meraih keputusan mutlak atas Johnny “Johnny Boy” Nunez.

Atlet Jepang ini mencetak angka dengan tangan kiri yang kuat, saat “Johnny Boy” menyerang pada pembukaan ronde, sebelum menghabiskan sisa waktu dalam posisi dominan di ground – selagi ia bekerja dari posisi mount dan back control.

Juara Dunia Pancrase Lightweight itu harus menerima pukulan kuat dan tekanan keras di pagar Circle setelah ronde kedua dimulai, namun ia menggunakan kemampuan judo miliknya untuk membawa Johnny ke atas kanvas dan mengambil kendali dari posisi half guard.

Ia mempertahankan dominasi tersebut di ronde terakhir saat ia mendapatkan sebuah takedown dan menyarangkan pukulan dan sikutan pendek. Ini memberikan kemenangan mutlak, sekaligus memberinya kemenangan kedua berturut-turut dan membawa rekornya menjadi 20-10-1.

“The Magician” Menampilkan Keajaibannya Di Ground

Elipitua Siregar dominasi laga ini dengan kuncian andalan rear-naked choke!

Elipitua Siregar dominasi laga ini dengan kuncian andalan rear-naked choke! #TimIndonesia 🇮🇩🚙: Pesan kendaraan dan makanan anda dengan Grab 👉 https://grb.to/ONEXGRAB

Posted by ONE Championship Indonesia on Friday, October 25, 2019

Dalam sebuah laga antar atlet Indonesia, Egi Rozten memberikan tekanan awal atas Elipitua “The Magician” Siregar saat lawannya ini nampak ragu memulai serangan.

Namun, ini adalah bagian dari game plan miliknya untuk membuat lawannya menyerang terlalu banyak. Secara meyakinkan, perwakilan Bali MMA ini menghindari hook kiri yang liar untuk meraih sebuah double-leg takedown yang cukup luar biasa.

Atlet berusia 22 tahun ini segera bertransisi ke punggung lawan, dan menempatkan kuncian rear-naked choke dengan genggaman kuat bahkan sebelum ia menyarangkan hooknya. Egi akhirnya menyerah setelah dua menit untuk memberikan juara gulat nasional ini rekor bela diri campuran 4-1.

Penyelesaian Akhir Taiki Naito

Taiki Naito 🇯🇵mengalahkan Aleksi Serepisos melalui TKO!

Taiki Naito 🇯🇵mengalahkan Aleksi Serepisos melalui TKO!🚙: Pesan kendaraan dan makanan anda dengan Grab 👉 https://grb.to/ONEXGRAB

Posted by ONE Championship Indonesia on Friday, October 25, 2019

Atlet divisi flyweight Muay Thai Taiki “Silent Sniper” Naito menikmati sebuah debut yang sempurna di ONE Super Series saat ia melancarkan kombinasi tinju ke arah Alexi “Phet” Serepisos, dan mendaratkan beberapa tendangan rendah kuat yang membuat atlet Selandia Baru itu menahan sakit pada akhir ronde pertama.

“Phet” berganti kuda-kuda untuk memulai ronde kedua, namun atlet Jepang ini terus mengincar kaki kanannya. Alexi nampak mengejutkan Juara Shoot Boxing Super Bantamweight itu dengan pukulan dan mendaratkan beberapa serangan lutut untuk menyeimbangkan kedudukan dalam kontes ini, tetapi kesuksesannya ini hanya sementara.

Di ronde ketiga, “Silent Sniper” menghindari serangannya dan melukainya dengan pukulan kanan kuat dan sebuah serangan lutut ke arah kepala. Atlet berusia 23 tahun dari Aichi ini lalu menjatuhkan Alexi dengan sebuah hook kanan yang akurat. Walau ia mengalahkan hitungan wasit, ia tidak nampak baik.

Setelah ia mundur, Taiki melepaskan serangkaian pukulan untuk mencetak kemenangan TKO dengan hanya 15 detik tersisa dan membawa rekornya menjadi 30-8.

Kemenangan Cepat Adi Paryanto Dengan Serangan Total

Adi Paryanto jatuhkan Angelo Bimoadji di laga pembuka ONE: DAWN OF VALOR!

Adi Paryanto jatuhkan Angelo Bimoadji di laga pembuka ONE: DAWN OF VALOR! #TimIndonesia 🇮🇩🚙: Pesan kendaraan dan makanan anda dengan Grab 👉 https://grb.to/ONEXGRAB

Posted by ONE Championship Indonesia on Friday, October 25, 2019

Rencana Angelo “The Unicorn King” Bimoadji untuk melancarkan teknik grappling miliknya dimentahkan oleh serangan lutut luar biasa dari Adi “Zenwalk” Paryanto yang mengakhiri laga divisi strawweight mereka dengan cepat.

Juara nasional sanda ini melepaskan serangannya dalam posisi clinch dan melanjutkan serangannya tiap kali lawannya itu berusaha maju untuk mencari takedown. Dalam satu menit, “The Unicorn King” nampak kelelahan dan atlet berusia 26 tahun dari Purwodadi itu meningkatkan tekanan dengan mendorong lawannya ke arah pagar Circle.

Angelo terjatuh ke atas kanvas saat ia terkena serangan lutut ke arah tubuh, dan ia tidak mampu bertahan saat ia menerima serangan lain ke arah kepala, yang memaksa wasit Yoshinori Umeki untuk menghentikan kontes ini dengan 64 detik tersisa pada ronde pertama. Rekor Adi saat ini adalah 5-3.

Selengkapnya di Berita

Suriyanlek Rittidet 1920X1280
WeiRui 1200X800
LiamHarrison Seksan 1200X800
MikeyMusumeci KadeRuotolo 1200X800
Hannah Brady Natalia Diachkova ONE Friday Fights 32 40
MasaakiNoiri Champ 1200X800
Hiroki Akimoto Petchtanong Petchfergus ONE163 1920X1280 4
Thongpoon PK Saenchai Timur Chuikov ONE Fight Night 19 41 scaled
Sean Climaco
Ben Tynan Duke Didier ONE Fight Night 21 29
Suriyanlek Por Yenying Tomyamkoong Bhumjaithai ONE Friday Fights 41 23 scaled
Eko Roni Saputra Hu Yong ONE Fight Night 15 28 scaled