‘Akan Saya Urus’ – Yuki Yoza Janji Balaskan Kekalahan Takeru Atas Superlek Di ONE 173
Yuki Yoza akan menjalani laga terbesar dalam kariernya di tanah kelahirannya. Selain itu, ia juga semangat pembalasan.
Stiker Jepang berusia 27 tahun ini akan menghadapi Juara Dunia ONE Flyweight Kickboxing “The Kicking Machine” Superlek dalam aksi bantamweight kickboxing dalam perhelatan ONE 173: Superbon vs. Noiri di Ariake Arena di Tokyo pada Minggu, 16 November.
Bagi Yoza, laga ini bukan hanya tentang meraih kemenangan, tetapi juga ada kaitannya dengan kehormatan, loyalitas, dan pembalasan atas kekalahan rekan satu timnya.
Mantan Juara K-1 ini akan berjuang demi teman satu timnya di Team Vasileus, Takeru “Natural Born Krusher” Segawa, yang menderita kekalahan lewat putusan dari Superlek dalam ajang ONE 165.
Yoza kini membawa harapan dari Takeru dan seluruh timnya.
Misi pembalasan ini juga untuk memupus rasa sakit dari sebuah kekalahan brutal. Dalam ONE 165 pada 2024, Superlek mengungguli Takeru selama lima ronde lewat tendangan rendah yang membuat paha sang megabintang Jepang seperti daging tercincang.
Kekalahan itu juga membuat Takeru harus beristirahat selama beberapa pekan. Selain itu, torehan tersebut juga membebani mental Takeru yang kalah di hadapan penggemarnya sampai sempat memikirkan rencana untuk pensiun.
Meski masih menyimpan harapan untuk membalas kekalahannya sendiri, Takeru kini disibukkan dengan laga melawan Denis “The Bosnian Menace” Puric dalam laga flyweight kickboxing di ajang yang sama.
Untuk saat ini, ia harus mewakilkan misinya kepada Yoza, yang terus ia bantu untuk menetralisir senjata maut Superlek.
Takeru menyatakan:
“Saya antusias. Saya takin Yuki bisa mengalahkannya. Jika saya bisa menggunakan pengalaman saya untuk membantunya, bahkan sesedikit mungkin, saya ingin tim kami bisa membalas kekalahan lewat dirinya.”
Tanggung jawab itu kini diemban pundak Yoza. Namun, ia merengkuh tugas itu dengan bangga. Ia juga punya misi pribadi untuk mengalahkan salah satu nama besar serta ingin membanggakan tim yang selalu bersamanya.
Yoza berjanji:
“Akan saya urus. Saya pasti akan menang.”
Superlek Jadi Jalan Terjal Menuju Mimpi Kejuaraan Dunia Yoza
Kepercayaan diri Yuki Yoza lahir dari hasil serta persiapan matang. Sang striker Jepang telah tampil spektakuler sejak bergabung dengan organisasi seni bela diri terbesar di dunia dengan mencetak dua kemenangan beruntun.
Atlet asal Team Vasileus ini meraih kemenangan dalam debutnya kontra jagoan Rusia Elbrus Osmanov di ONE Friday Fights 109. Ia lalu mengungguli mantan Juara Dunia ONE Bantamweight Kickboxing Petchtanong Petchfergus, demi memperpanjang catatan kemenangan beruntunnya menjadi 12 secara total.
Namun, Superlek adalah seorang monster yang berbeda. Megabintang 29 tahun adalah mantan Juara Dunia ONE dua divisi dan dua olahraga dengan catatan kemenangan atas Rodtang Jitmuangnon, Jonathan Haggerty, dan Takeru.
Bagi Yoza, laga ini akan menjadi ujian terbesarnya:
“Saya telah menjalani beberapa laga sengit, tapi saya tak pernah merasa benar-benar kalah dalam pertarungan striking murni. Ini adalah hal yang saya nantikan dalam laga nanti.”
Misi pembalasan ini menjadi skenario sempurna bagi sang mantan Juara K-1. Kemenangan akan menjadi balasan indah bagi kekalahan Takeru, serta membawanya lebih dekat menuju peta persaingan Kejuaraan Dunia.
Kemenangan akan membuka jalan menuju sabuk, dan Yoza sadar bahwa hasil positif atas Superlek bisa membawanya pada laga Kejuaraan Dunia melawan Haggerty, Juara Dunia ONE Bantamweight Kickboxing.
Rasa lapar Yoza untuk meraih sabuk emas sama tingginya dengan tekad untuk membalas kekalahan rekan satu timnya:
“Pertarungan ini bukanlah tujuan utama. Saya tidak meremehkannya sama sekali, tapi mengalahkannya adalah langkah awal. Yang berdiri di depan saya adalah Superlek, tapi target saya sebenarnya adalah Haggerty.”