7 Hal Yang Wajib Diketahui Tentang Petarung MMA Sensasional Amerika Alyse Anderson

Asha Roka Alyse Anderson ONE157 1920X1280 20

Hanya dalam laga ketiganya di dalam Circle, Alyse “Lil’ Savage” Anderson dapat mencetak dampak besar dalam divisi atomweight wanita ONE Championship.

Pada Sabtu, 6 Mei nanti, bintang baru asal Amerika itu akan menerima kesempatan terbesar dalam karier MMA-nya saat bertemu penantang #1 divisinya, Stamp Fairtex, di ONE Fight Night 10: Johnson vs. Moraes III di Prime Video.

Aksi ini – yang akan ditampilkan dalam gelaran bersejarah ONE Championship untuk pertama kalinya di Amerika Serikat, dari 1stBank Center di Broomfield, Colorado – yang dapat segera membawa karier warga Michigan berusia 28 tahun itu ke tingkatan baru.

Ini adalah kesempatan Anderson untuk mengalahkan mantan Juara Dunia dua disiplin ONE, menembus peringkat lima besar, serta mengumumkan dirinay sebagai penantang potensial bagi gelar Juara Dunia.

Dengan pemikiran ini, berikut adalah tujuh fakta menarik tentang pejuang kuat yang berada di ambang kehebatan itu.

#1 Menentukan Alur Di Laga Terakhirnya

Setelah kekalahan mengecewakan di tangan atlet fenomenal Jepang Itsuki Hirata dalam debut bersama ONE Championship, Anderson bangkit kembali di ONE 157, pada Mei 2022, melalui submission ronde pertama atas striker India berbahaya Asha “Knockout Queen” Roka.

Mencetak kemenangan sebaik itu adalah fakta yang diprediksinya sebelum laga.

“Saya merasa seperti saya akan menghentikan dirinya di ground,” warga Michigan ini berkata sebelum laganya, dan ia melakukan hal itu dengan cara sensasional.

#2 Menyukai Motocross Sejak Kecil

Menjadi petarung kelas dunia di dalam Circle bukan satu-satunya aktivitas yang Anderson sukai.

Pada usia 7 tahun, “Lil’ Savage” telah terlibat di dalam motocross – salah satu jenis balap motor off-road. Dan, saat wanita A.S. ini tak menjalani pemusatan latihan demi laganya, hal ini dapat memuaskan keinginannya untuk mencari ketegangan di trek itu.

#3 Terbuka Tentang Kecemasan Sosialnya

Di luar eksterior kerasnya sebagai seniman bela diri campuran elite, Anderson adalah manusia normal yang memiliki masalah sehari-hari.

Pada titik itu, “Lil’ Savage” menjadi sangat terbuka saat membicarakan perjuangannya mengatasi kecemasan sosial, mengakui bahwa ia seringkali gugup saat melakukan hal-hal sederhana seperti pergi ke toko serba ada.

Dengan berbagi kesulitannya, ia terkoneksi dengan para penggemar yang mungkin memiliki beberapa perjuangan yang sama, membantu mereka untuk merasa tidak sendirian dan dapat mengatasi kecemasan sosial mereka lebih baik lagi.

#4 Menjadi Petugas Kesehatan Di Era Pandemi COVID-19

Terlatih sebagai teknisi medis gawat darurat, Anderson menghabiskan hari-hari awal dalam pandemi coronavirus global di baris terdepan untuk merawat pasien COVID-19.

Seperti kebanyakan petarung lainnya, atlet unggulan Amerika ini harus merelakan latihannya karena pandemi mematikan ini. Tetapi, tak seperti orang lainnya, Anderson melawan virus itu secara langsung, mengambil risiko akan kesehatannya sendiri setiap harinya.

#5 Menyukai Musik Pop, Tak Hanya Dalam Pemusatan Latihan

Kejam dan agresif di dalam Circle, “Lil’ Savage” mengakui bahwa ia gemar mendengarkan “lagu pilu untuk hubungan yang putus” seperti Taylor Swift dan Billie Eilish.

Tetapi, sisi lunak akan musik pop itu berhenti saat ia bersiap memasuki sebuah laga. Sebaliknya, ia akan memaksakan diri memasuki “gangsta mode” dan mencoba menemukan lagu-lagu yang lebih serius dan lebih lambat lagi untuk membantunya melewati kerasnya pemusatan latihan.

#6 Pemegang Sabuk Ungu BJJ

Pemilik dari sepasang penyelesaian triangle choke dalam enam kemenangan profesionalnya di MMA, Anderson terbukti menjadi salah satu grappler paling berkemampuan dan berbahaya dalam divisinya.

Yang terbaru, warga Michigan ini menerima sabuk ungunya dalam Brazilian Jiu-Jitsu, yang menjadi bukti tambahan bahwa ia adalah murid sejati dari permainan ini dan kekuatan yang harus diperhitungkan kapan pun seluruh aksi itu beralih ke atas kanvas.

#7 Berlatih Bersama Para Juara Dunia

Pada tahun 2022, “Lil’ Savage” beralih sasana ke American Top Team di Coconut Creek, Florida.

Kini, berlatih di bawah beberapa pelatih terkenal dan paling dihormati dalam MMA, Anderson secara rutin berbagi ruang latihan dengan petarung terbaik di muka bumi, termasuk mantan Juara Dunia ONE Flyweight Adriano Moraes dan Juara Dunia BJJ 17 kali Marcus “Buchecha” Almeida.

Selengkapnya di Fitur

Team Mongolia in Physical Asia
Yuki Yoza Superlek ONE 173 18 scaled
Numsurin Chor Ketwina Paeyim Sor Boonmeerit ONE Friday Fights 113 33 scaled
Stamp Fairtex Ham Seo Hee ONE Fight Night 14 2 scaled
RodtangSon
Stella Hemetsberger Chellina Chirino ONE Friday Fights 82 33
Rungrawee Sitsongpeenong George Jarvis ONE Friday Fights 85 6 scaled
Ekaterina Vandaryeva Martyna Kierczynska ONE Fight Night 20 38 scaled
Stamp Fairtex Ham Seo Hee ONE Fight Night 14 2 scaled
Yodthongthai Sor Sommai Aslamjon Ortikov ONE Friday Fights 78 27 scaled
Seksan Or Kwanmuang Asa Ten Pow ONE Fight Night 30 28 1 scaled
Nadaka Yoshinari Rak Erawan ONE 172 68 scaled