Victoria Lee: Bayi, Membuat Kue, Dan Persiapan Kontra Souza

Victoria Lee Wang Luping BATTLEGROUND 1920X1280 8

Victoria “The Prodigy” Lee mengejutkan dunia bela diri campuran pada tahun 2021, dan atlet atomweight berusia 17 tahun ini akan ingin mencatatkan kemenangan ketiganya di ONE: REVOLUTION, Jumat, 24 September nanti.

Malam itu, atlet fenomenal asal Singapura-Amerika ini akan membuka kartu utama dalam laga melawan bintang Brasil Victoria “Vick” Souza di “Kota Singa.”

Tentu saja, “The Prodigy” tak akan menjadi satu-satunya anggota keluarga Lee yang berlaga di ONE: REVOLUTION. Kakaknya, Christian “The Warrior” Lee, akan mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Lightweight miliknya melawan penantang peringkat ketiga Ok Rae Yoon di laga utama malam itu.

Dalam wawancara eksklusif bersama onefc.com/id, Victoria berbicara tentang lawan selanjutnya, berbagi pengalaman bersama kakaknya, kehidupan remaja di luar Circle, serta masih banyak lagi.

ONE Championship: Anda menghabiskan banyak waktu dengan kakak-kakak anda, Angela dan Christian, namun seberapa sering anda melihat keponakan anda?

Victoria Lee: Saya kira sangat luar biasa bahwa saya dapat melihat kedua bayi itu memasuki sasana setiap hari, dan mereka hanya membuat suasana hati semua orang menjadi lebih baik.

ONE: Apakah momen favorit anda sejauh ini dengan melihat kedua bayi itu bertumbuh dewasa? Apa yang dapat menghibur anda?

VL: Sejujurnya, bayi-bayi ini sangat cerdas. Mereka melakukan hal-hal yang saya kira bayi berusia empat bulan [lainnya] tak akan lakukan. Namun Ava dan Alia telah menggunakan kamar mandi dan toilet, seperti toilet miniatur. Dan ini hanyalah hal terlucu yang dapat dilihat. Mereka sangat menggemaskan.

ONE: Anda telah memulai tahun terakhir anda di sekolah menengah atas. Bagaimanakah studi anda sejauh ini, dan apakah sulit untuk berbagi waktu antra belajar dan berlatih?

VL: Memasuki tahun senior saya, mereka memutuskan bahwa itu tak akan menjadi pembelajaran [virtual] lagi. Maka, kami pergi ke sekolah, tetapi kami mengenakan masker, dan di kelas, kami terpisah sejauh enam kaki (1 meter).

Berbagi waktu antara sekolah dan latihan juga tak terlalu buruk. Mirip dengan laga perdana saya, saya juga masuk sekolah – online, tetapi saya dapat menyesuaikan jadwal saya, sama seperti yang saya lakukan untuk laga ini.

ONE: Karena anda kembali pada sesi belajar tatap muka, apakah perbedaan terbesarnya dibandingkan tahun lalu?

VL: Dalam beberapa hal, sangat berbeda saat anda harus mengenakan masker. Maksud saya, anda tak lagi dapat makan di kelas, yang menjadi satu-satunya hal yang dapat saya lakukan untuk tetap terbangun. Namun, selain itu, ini hanyalah sekolah, betul? Anda masuk. Anda belajar. Anda mendapatkan pekerjaan rumah. Itu normal.

ONE: Apakah reaksi dari teman-teman dan guru anda terhadap karier MMA profesional anda? Apakah mereka menonton laga-laga ini dan mengharapkan anda menang?

VL: Jelas, teman-teman saya memberi saya dukungan dalam tiap laga dan untuk laga berikutnya ini. Mereka benar-benar sangat suportif. Mereka mengerti. Saya berkompetisi melawan mereka dalam turnamen gulat, maka mereka tahu seperti apa itu dan selalu mendukung saya.

ONE: Sebelumnya, anda berkata bahwa anda suka membuat kue. Apa yang paling dapat anda buat?

VL: Saya gemar membuat banyak makanan penutup. Saya dulu membuat cheesecake bagi kakak-kakak saya [setelah mereka] berlaga. Dan saya hanya suka bereksperimen dengan rasa dan hal-hal baru.

ONE: Pernahkah anda gagal membuat kue?

VL: Oh, banyak sekali, dan itu sangat memalukan. Pernah, saya mencoba membuat marshmallows dari nol, dan itu tak berakhir dengan baik.

Pictures from the match between Victoria Lee and Wang Luping at ONE: BATTLEGROUND

ONE: Apakah pemikiran anda tentang kartu pertandingan khusus wanita yang bersejarah, ONE: EMPOWER?

VL: Saya kira itu adalah kartu yang sangat luar biasa. Kegemparan jelang kartu tersebut, itu benar-benar membuat semua orang bersemangat. Dan kartu itu sendiri juga sarat dengan berbagai laga yang sangat menarik. Saya kira hasil dari babak perempat final itu serupa dengan apa yang saya dan keluarga saya prediksi.

ONE: Berbicara tentang babak perempat final, pemenang dari Grand Prix ini akan mendapatkan perebutan gelar Juara Dunia ONE Women’s Atomweight melawan kakak anda, Angela. Meng Bo dan Denice Zamboanga memiliki kata-kata yang tegas bagi dirinya dan kekalahan mereka.

VL: Saya kira keempat laga itu memang sangat menarik. Mereka semua berakhir di keputusan juri, namun ada beberapa yang beradu serangan keras. Saya akan mengatakan bahwa di antara keempat laga itu, yang paling menarik untuk ditonton adalah Stamp vs. Rassohyna II. Saya kira yang satu itu sangat menarik.

Bagi Meng Bo dan Denice, saya kira sedikit lucu bahwa mereka sangat banyak berbicara, seperti terfokus pada kakak saya dan bukan pada lawan yang mereka hadapi. Maka, saya kira itu ironis.

ONE: Apakah perasaan anda saat memasuki laga terakhir melawan Wang Luping, baik secara mental dan fisik?

VL: Memasuki laga terakhir saya, saya merasa sangat siap. Dan saya merasa jauh lebih tenang karena saya mengalami segala sesuatunya dalam pemusatan latihan pertama – seperti memperbarui semua itu. Maka, untuk laga kedua saya, saya mampu melihat sedikit lebih jelas, terfokus pada game plan, dan saya mampu mengeksekusinya. Dan saya sangat senang untuk itu.

ONE: Dan bagaimana tentang penampilan anda saat itu? Anda memiliki penyelesaian besar di dalam Circle, serta bantingan yang menjadi sorotan banyak orang.

VL: Saya tahu ada masih banyak hal yang harus saya tingkatkan. Namun di antara laga pertama dan kedua saya, perkembangan saya sangat besar. Memasuki laga ketiga saya ini, saya akan terus berkembang.

ONE: Apakah kemajuan terbesar anda sejak laga terakhir itu?

VL: Memasuki laga berikutnya, saya kira perkembangan terbesar itu hanyalah pemikiran yang saya miliki menjelang pertandingan berikut ini. Saya jauh lebih kuat dan yakin untuk memasuki laga ini.

Dan, saya kira itu adalah area terbesar dimana saya melihat perkembangan dari laga pertama, kedua dan memasuki yang ketiga ini.

ONE: Aspek unik dari laga mendatang ini adalah bahwa anda akan berlaga di kartu pertandingan yang sama dengan kakak anda, Christian. Apakah itu membuat anda bersemangat? Dan bagaimanakah anda mengatasi ketegangan yang mungkin muncul nanti?

VL: Saya merasa sangat bersemangat untuk berlaga di kartu yang sama dengan kakak saya. Saya kira itu akan menjadi sangat keren, dapat mengalami minggu pertandingan bersama dirinya dan melihatnya melakukan pemanasan di ruang belakang, karena saya sudah sangat lama tidak menonton salah satu laganya secara langsung.

Terkait mengatasi tekanan yang ada, saya tak lagi merasakan tekanan karena saya berlaga di kartu yang sama dengan dirinya. Saya merasa sama saja, seperti itu hanya saya yang tampil. Dan saya merasa seperti saya dapat memisahkan itu, begitu pula kakak saya. Saya tak harus mengkhawatirkan dirinya karena saya melihat seberapa keras ia berlatih di sasana setiap harinya.

Victoria Lee fights Sunisa Srisen at ONE: FISTS OF FURY on 26 February

ONE: Bagaimana hal itu mempengaruhi latihan anda, jika memang anda terpengaruh? Apakah itu menambah energi pada pemusatan latihan anda karena kalian berdua berlaga di kartu yang sama?

VL: Tidak, kami seperti memiliki dua pemusatan latihan yang berbeda. Kakak saya melakukan sesi latihannya di pagi hari, saat saya ada di sekolah, saya melakukannya di sore hari, dan kami berdua pun kembali untuk sesi malam hari. Maka, energinya sangat bagus. Ini hanya lebih menarik karena kami ada di kartu yang sama, dan saya kira menyenangkan untuk dapat mengalaminya bersama kakak saya.

ONE: Anda akan melawan Victoria Souza. Ia tak terkalahkan dan menjadi lawan besar dalam karier anda saat ini. Bagaimana anda melihat dirinya?

VL: Saya telah menyaksikan beberapa penampilan sebelumnya. Saya kira ia petarung yang berbakat, dan ia dapat melejit naik. Ia memiliki lima kemenangan beruntun saat ini.

Tetapi, saya menghadapi lawan dengan catatan rekor yang lebih baik dalam laga debut dan laga kedua saya. Saya merasa gaya kami beradu dengan baik, dan itu akan menjadi laga yang bagus bagi saya.

ONE: Dalam hal apa anda dapat mengeksploitasi kekuatan atau kelemahannya dan menemukan kesuksesan anda sendiri?

VL: Saya merasa kekuatan terbesar saya adalah kemampuan untuk bertransisi di antara semua gaya MMA secara keseluruhan, dan saya merasa saya dapat merangkaikan semuanya lebih mulus daripada dirinya. Itulah bagaimana saya akan menang.

Pictures from the match between Victoria Lee and Wang Luping at ONE: BATTLEGROUND

ONE: Ia menunjukkan kemampuan yang menyeluruh dalam kariernya. Ia memiliki dua submission dan dua TKO. Apakah anda melihat hal itu sebagai sebuah tantangan baru yang mungkin belum pernah anda lihat?

VL: Saya kira itu menunjukkan bahwa ia adalah pencetak penyelesaian, dan bahwa ia selalu ingin menghentikan lawan. Karena itu mirip dengan gaya saya, masa saya mengira itu akan menjadi laga yang menarik, dan itu tak akan berakhir di keputusan juri.

ONE: Idealnya, bagaimana anda ingin menyelesaikan laga ini?

VL: Penyelesaian ideal saya adalah submission pada ronde pertama.

ONE: Jika anda menang, anda akan memiliki catatan rekor 3-0 pada 2021. Menurut anda, apa artinya rekor itu terkait diri anda?

VL: Jelas, saya akan mengakhiri tahun ini dengan catatan 3-0. Dan saya merasa seperti aksi saya, catatan rekor saya, serta bagaimana penampilan saya akan berbicara pada mereka yang berkata buruk tentang usia saya dalam olahraga ini. Namun, saya kira itu menunjukkan bahwa saya memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk berkompetisi dalam olahraga ini.

Pictures from the match between Victoria Lee and Wang Luping at ONE: BATTLEGROUND

ONE: Divisi atomweight sangat panas saat ini. Kapankah anda mengira akan menjalani perjalanan anda sendiri, dan dimana anda memposisikan diri di antara para atlet lainnya?

VL: Tujuan saya hanyalah untuk tetap meningkatkan tingkatan kompetisi itu tiap kali saya berlaga, dan itulah yang saya lakukan. Memasuki laga berikutnya ini, ia adalah petarung yang kuat dan berkemampuan lengkap, serta memiliki lebih banyak kemampuan dari lawan terakhir saya. Dan saat ini, saya terfokus pada hal itu.

Dari sana, saya akan ingin menghadapi seorang lawan tingkat tinggi lainnya, dan yang lainnya, karena saya hanya ingin tetap meningkatkan permainan saya.

Baca juga: Christian Lee Ramalkan Penyelesaian Cepat Atas Ok Rae Yoon

Selengkapnya di Berita

John Ghazali X Nguyen Tran Duy Nhat
Marat Grigorian Sitthichai Sitsongpeenong ONE 165 50 scaled
Alexis Nicolas Magomed Magomedov ONE Friday Fights 47 39
Xiong Stamp JH Superlek
Duke Didier Jasur Mirzamukhamedov ONE158 1920X1280 25
Seksan Or Kwanmuang River Daz ONE Friday Fights 46 98 scaled
Tawanchai PK Saenchai Superbon Singha Mawynn ONE Friday Fights 46 61 scaled
Izaak Michell ONE Championship
Panrit Lukjaomaesaiwaree Kongklai Annymuaythai ONE Friday Fights 24 scaled
StampFairtex DeniceZamboanga 1200X800
Alexis Nicolas Magomed Magomedov ONE Friday Fights 47 6
Jacob Smith Walter Goncalves ONE Fight Night 17 22 scaled