Tyler McGuire Kesampingkan Persahabatan Dengan Thani Dalam Laga Krusial

Tyler McGuire IMG_3763

Dua tahun berselang setelah Tyler McGuire tampil di dalam Circle, namun atlet berbakat asal Amerika Serikat ini siap melanjutkan misinya merebut sabuk emas.

Tahapan berikutnya dalam misi tesebut akan tiba saat ia menghadapi bintang welterweight Agilan “Alligator” Thani di ajang ONE: BIG BANG II Jumat ini, saat ajang yang sebelumnya direkam ini tayang dari Singapura.

Ini adalah laga yang membuat McGuire sangat bersemangat, terutama karena persahabatannya dengan “Alligator.”

“Saat saya mengetahui bahwa saya akan melawan [Thani], saya sejujurnya mengirimkan pesan padanya, dimana dia dan saya berbicara tentang bagaimana kami akan menampilkan aksi luar biasa bagi para penggemar,” kata atlet AS berusia 34 tahun ini.

“Jelas, persahabatan kami akan tetap ada, namun selama 15 menit, kami hanya akan mengesampingkan itu dan tampil dengan luar biasa. Yang terpenting adalah para penggemar.”

https://www.instagram.com/p/B7XgBxxntQz/

Atlet AS ini terakhir berlaga di ajang ONE: WARRIOR’S DREAM, saat ia menantang Zebaztian “The Bandit” Kadestam demi gelar Juara Dunia ONE Welterweight yang lowong, pada November 2018.

Namun setelah empat ronde yang sarat dengan aksi kompetitif, Kadestam mencetak sebuah KO spektakuler yang memberi McGuire kekalahan satu-satunya dalam karier profesionalnya.

Terlepas kemunduran tersebut, warga negara bagian Washington yang memiliki rekor 11-1 itu mengambil pelajaran positif dari kontes lima ronde pertamanya itu.

“Kadestam masuk ke perairan yang dalam, dan ia dapat berenang, dan itulah sesuatu yang ingin saya uji,” kata McGuire. “Tak ada dari kami yang menyerah, dan saya tertangkap. Itulah permainan [olahraga] tarung.”



Untuk kembali memasuki jajaran pemenang, perwakilan Sikjitsu ini akan harus mengatasi seorang pria yang dikaguminya.

“Jelas, saya tidak bergaul [dengan Thani] setiap hari, namun pada tiap interaksi yang pernah saya lakukan dengan dirinya, ia memiliki karakter dan integritas tinggi,” kata McGuire.

“Faktanya, salah satu kisah favorit saya tentang dirinya adalah saat pertama kalinya saya bertemu dengan dirinya. Ia mengenakan salah satu kaos yang ONE berikan pada para petarungnya, dan saya berkomentar tentang bagaimana saya menyukainya.”

“Ia langsung melepaskan kaos tersebut dan memberinya pada saya hanya karena saya berkata saya menyukainya. [Saya] belum pernah bertemu dengannya sebelum itu, dan itu hanya karena karakternya yang seperti itu.”

American MMA fighter Tyler McGuire poses with his daughter in their Autism Rocks shirts

Integritas dan karakter juga menjadi bagian dari diri McGuire.

Sebagai mantan guru yang melayani anak-anak yang menderita autisme, McGuire berusaha untuk meningkatkan kesadaran tentang kondisi tersebut.

“Saya mulai melakukannya setelah saya mendapatkan hadiah dari keluarga saya, t-shirt untuk saya gunakan saat bertanding, dan saya tetap mengenakan itu. Sejak itu, dalam tiap laga,” katanya.

“Saya akan melihat seorang ibu, ayah, saudara perempuan, bibi, atau saudara lelaki yang mengatakan bagaimana kaos itu berarti bagi mereka, dan bawa [semua kaos itu] meningkatkan kesadaran bagi anak-anak yang berada dalam spektrum autisme.”

“Itu adalah kondisi neurologis yang disalahartikan, namun seperti anak-anak lainnya, mereka hanya ingin dicintai dan dimengerti. Itulah yang ingin saya lakukan dengan meningkatkan kesadaran itu.”

https://www.instagram.com/p/CH_1oHHH1Jc/

Sementara kedua kompetitor memiliki arah moral yang jelas dan kuat, perasaan mereka akan persahabatan itu tak akan menutupi penilaian mereka saat berlaga.

Dalam kasus McGuire, ia sangat siap untuk menghadapi bintang Malaysia berkemampuan lengkap ini, yang telah mencetak delapan penyelesaian dalam kariernya.

“Sejauh kemampuan, Thani memiliki mesin yang tak akan berhenti. Ia tak takut beraksi kapanpun, baik di atas kakinya atau di ground,” kata pria asal AS ini.

“Jika saya cukup beruntung untuk menyeretnya ke bawah, ia akan melakukan apapun semampunya untuk kembali berdiri. Saya mengetahui bahwa untuk laga ini, saya akan harus mencoba menghentikannya dalam waktu 15 menit, karena jika saya tidak, ia yang akan melakukannya.”

Tak ada keraguan bahwa Thani adala seorang lawan yang kuat. Ia telah berkompetisi melawan atlet welterweight elit selama bertahun-tahun, dan ia meraih kemenangan tipis atas kompetitor AS lainnya yang sebelumnya tak terkalahkan Dante Schiro di ajang ONE: MARK OF GREATNESS, Desember 2019 lalu.

Tyler McGuire IMGL4600.jpg

Perkembangan atlet Malaysia ini juga terbantu oleh Juara Dunia ONE Light Heavyweight Aung La “The Burmese Python” N Sang dan para pelatih di Sanford MMA. Namun, hal itu sama sekali tidak mengintimidasi McGuire.

“Terlepas dengan siapa ia berlatih, itu masih akan menjadi Agilan di dalam arena. Saya tidak melawan Aung La,” tegasnya.

“Rekan berlatih anda tak akan banyak berpengaruh karena pada akhirnya, adalah Agilan yang ada di dalam arena, dimana ia memiliki dua tangan, dua kaki dan membutuhkan udara untuk bernafas. Itulah yang menjadi fokus saya.”

Sebagai tambahan, McGuire mengetahui bahwa jika ia mengalahkan Thani, ia akan mampu mendekati sebuah perebutan gelar Juara Dunia ONE Welterweight yang lain – kali ini melawan sang penguasa divisi Kiamrian “Brazen” Abbasov.

“Saya kira saya juga dapat mengalahkan [Abbasov]. Saya tidak bermaksud menjadi arogan, dan tidak mengatakan itu dengan maksud tidak menghormati,” kata atlet AS ini.

“Ia adalah sang juara, serta dirinya layak dan berhasil mendapatkan penghormatan tersebut. Adalah tugas saya juga untuk mencoba merebut itu dari dirinya.”

Tyler McGuire IMG_3834.jpg

McGuire mengetahui dirinya membutuhkan penampilan spesial demi meraih kesempatan tersebut, dan ia berharap untuk dapat mencetak pernyataan tegas atas “Alligator” di ONE: BIG BANG II.

“Saya kira akan ada beberapa saat di dalam arena, lalu sebuah penyelesaian di [posisi] ground – baik itu datang dari serangan atau submission, itu tidak masalah bagi saya,” tegasnya.

“Pada akhirnya, para penggemar juga menyukai KO. Semua yang saya lontarkan memiliki tujuan itu. Maka, kita akan melihat apa yang akan terjadi.”

Baca juga: Agilan Thani Harap Perubahan Pola Latihan Berbuah Manis Saat Hadapi McGuire

Selengkapnya di Berita

Yamin JoachimOuraghi 1920X1280
Adrian Lee
Milena Sakumoto Bianca Basilio ONE163 1920X1280 42
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled
Superlek Kiatmoo9 Rodtang Jitmuangnon ONE Friday Fights 34 55
Victoria Souza Noelle Grandjean ONE Fight Night 20 9
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 25 scaled
Yamin PK Saenchai Zhang Jinhu ONE Friday Fights 33 29
Hiroki Akimoto Petchtanong Petchfergus ONE163 1920X1280 4
Nong O Hama Kulabdam Sor Jor Piek Uthai ONE Friday Fights 58
NL 2539
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12