Superstar ONE Championship Jabarkan Laga Petchmorakot Vs. Yodsanklai

Petchmorakot Petchyindee Academy Yodsanklai IWE Fairtex 1200X800

Laga pendukung utama dari ajang ONE: NO SURRENDER akan menampilkan seorang singa muda yang menghadapi seorang legenda Muay Thai.

Pada hari Jumat, 31 Juli ini, Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai Petchmorakot Petchyindee Academy akan mempertahankan sabuk emasnya melawan “The Boxing Computer” Yodsanklai IWE Fairtex.

Petchmorakot memenangkan gelar perdana di divisi ini pada bulan Februari lalu dengan sebuah penampilan selama lima ronde dalam ajang ONE: WARRIOR’S CODE di Jakarta, Indonesia.

Di ibukota Thailand ini, hari Jumat, ia akan ingin mengalahkan seorang ikon dan membangun warisannya secara pribadi.

Sementara itu, Yodsanklai meyakini bahwa dirinya ingin mencetak penyelesaian atas kompatriotnya dan merebut gelar yang telah ‘menghindari’ dirinya selama tiga dekade kariernya di kickboxing dan Muay Thai.

Terdapat sebuah pertaruhan besar, dimana beberapa bintang terbaik ONE Championship memiliki beberapa opini kuat terkait laga perdana setelah pandemi COVID-19 ini.

Hiroaki “Kaibutsukun” Suzuki

Japanese Muay Thai fighter Hiroaki Suzuki

“Yodsanklai jelas memiliki kemampuan ofensif yang jelas, dimana saya sangat menyukai gayanya bertarung. Ia berusia sama seperti saya dan fisik kami pun mirip. Kami berdua juga kidal, dimana saya seringkali mendengar banyak hal tentang dirinya.”

“Di sisi lain, Petchmorakot juga memiliki kemampuan dan cerdas. Beberapa mengatakan bahwa Petchmorakot akan mengalahkan Yodsanklai dengan kemampuannya. Namun, saya lebih terpaku pada penampilan Yodsanklai.”

Josh “Timebomb” Tonna

Josh Tonna is congratulated by Andy Howson at ONE WARRIOR'S CODE

“[Penampilan] Petchmorakot dan Yodsanklai akan menjadi laga yang luar biasa. Itu adalah tendangan melawan serangan lutut. Petchmorakot telah meraih beberapa kemenangan dan pengalaman luar biasa, sementara Yodsanklai telah menjalani beberapa laga keras, namun saya kira ia masih haus dan berlatih keras untuk kemenangan tersebut.”

“Saya kira ini akan menjadi laga yang lebih baik bagi Yodsanklai dari yang ia jalani sebelumnya, maka saya rasa ia dapat menempatkan penampilan mengejutkan dan menang.”

Gurdarshan “Saint Lion” Mangat

The top pound-for-pound Indian mixed martial artist, Gurdarshan Mangat

“Ini adalah sebuah laga legendaris lainnya!”

“Saya telah menonton Yodsanklai secara langsung di Jepang dan sangat terkesan dengannya saat tampil melawan Andy Souwer (ONE: A NEW ERA di bulan Maret 2019). Petchmarokat berada di laga utama melawan Petrosyan di kartu dimana saya berlaga di Malaysia (ONE: MASTERS OF DESTINY pada bulan Juli 2019).”

“Keduanya memiliki kemampuan dan presisi yang terfokus, namun saya harus memilih Petchmarokat.”

Puja “The Cyclone” Tomar

Puja Tomar defeats Priscilla Hertati Lumban Gaol at ONE: ETERNAL GLORY

“Saya harap laga ini akan berlangsung selama lima ronde supaya para penggemar dapat menikmati hiburan ini secara menyeluruh. Sulit untuk memilih salah satu, tetapi saya akan memilih Petchmorakot, karena dialah sang juara dan saya rasa ia akan dapat mempertahankan gelar itu.”

Yuta Watanabe

Japanese Muay Thai fighter Yuta Watanabe raises his arm

“Saya kira kunci dari laga ini akan menjadi bagaimana mereka menyerang satu sama lain dalam jarak dekat.”

“Petchmorakot mungkin akan sedikit lebih lambat memulai, tetapi ia akan mencoba mencetak kerusakan atas lawannya di awal ronde ketiga dengan menggunakan clinch dan lututnya.”

“Sementara itu, saya kira Yodsanklai ingin menyerang dalam jarak dekat menggunakan pukulan. Saya memikirkan bagaimana ia akan menutup jarak, karena Petchmorakot memiliki jangkauan lebih panjang.”



Kenta Yamada

Japanese Muay Thai fighter Kenta Yamada with the winner's medal

“Yodsanklai memiliki karier yang lebih panjang dalam bertanding melawan atlet di luar Thailand, tetapi kali ini, ini adalah sebuah laga antara dua kompatriot.”

“Dalam kasus ini, saya memprediksi bahwa Petchmorakot akan bertanding lebih baik dan mendominasi laga. Prediksi ini datang dari pengalaman pribadi saya berlaga melawan Petchmorakot.”

Kohei “Momotaro” Kodera

Japanese Muay Thai fighter Momotaro

“Yodsanklai berkuda-kuda southpaw seperti saya, maka saya telah mengikuti dirinya selama beberapa waktu dan seringkali mempelajari banyak hal dari dirinya, seperti bagaimana memukul dengan sarung tangan bela diri campuran.”

“Namun, kali ini, saya merasa Petchmorakot yang lebih muda dan berkemampuan memiliki kesempatan lebih untuk menang. Ia lebih tinggi dan memiliki kuda-kuda southpaw, dimana keunggulan tersebut juga menjadikan Petchmorakot seorang atlet yang sangat diberkahi. Serangan kirinya sangat menakutkan, dimana ia juga sangat baik dalam strategi menghindar.”

Saat dirinya berkompetisi melawan Kenta Yamada, ia mendapatkan cukup poin untuk memenangkan laga di beberapa stanza awal, dan setelah itu, ia tetap unggul dalam laga secara strategis sampai bel akhir berbunyi. Ia memiliki taktik seperti ini dalam arsenalnya.”

“Bahkan jika Yodsanklai menutup jarak untuk memukul, Petchmorakot masih akan memiliki keunggulan dalam clinch karena ia lebih tinggi dari Yodsanklai.”

Elliot “The Dragon” Compton

Australian Muay Thai Fighter Elliot Compton throws an uppercut at Matthew Semper's face

“Ini laga luar biasa! Laga ini sangat menarik. Yodsanklai memiliki tendangan kiri yang keras itu, yang dapat dimentahkan oleh kemampuan Petchmorakot untuk menutup jarak dan menjaga pertandingan dalam jarak dekat.”

“Namun, taktik ini juga dapat menampilkan kekuatan dan teknik tinju Yodsanklai yang sangat kuat, dimana kita telah melihatnya keluar berkali-kali. Saya kira Petchmorakot dapat mematahkan serangan Yodsanklai – seperti yang kita lihat dalam laga pertama dengan Petrosyan – dengan kemampuan clinch-nya, serta serangan lutut dan siku yang tajam.

“Saya kira kunci kemenangan dalam laga ini adalah Yodsanklai yang tetap menjaga jarak dengan tendangan dan tinjunya, dan bagi Petchmorakot untuk menggunakan siku, lutut dan clinch.”

Eko Roni Saputra

Eko Roni Saputra at ONE DAWN OF VALOR

“Saya berlaga di kartu yang sama dengan Petchmorakot di Jakarta pada bulan Februari (ONE: WARRIOR’S CODE). Saya rasa ia tidak berada pada kondisi terbaiknya saat itu.”

“Saya kira ini akan menjadi kemenangan Yodsanklai. Pengalamannya sangat luar biasa, dan saya bertemu dengannya dalam sebuah seminar Evolve di Singapura. Pukulannya sangat bagus dan tendangan kirinya sangat cepat.”

“Petchmorakot lebih tinggi, namun saya tidak mengira bahwa itu tak akan terlalu penting karena mereka berada dalam divisi yang sama. Petchmorakot, seperti pria tinggi lainnya, akan mencoba mendaratkan lebih banyak tendangan tinggi. Saya kira ini akan berakhir di keputusan juri.”

“Ini akan sangat tergantung pada kemampuan mereka untuk membaca permainan dan mengantisipasi serangan. Selain itu, ini semua tentang daya tahan.”

“The Terminator” Sunoto

"The Terminator" Sunoto raises the Indonesian flag following his big win

Saya kira ini akan menjadi salah satu laga yang sangat mencuri perhatian. Yodsanklai adalah seorang legenda, sementara Petchmorakot adalah juara bertahan dan memiliki keunggulan tinggi badan. Saya kira itu akan berakhir di keputusan [juri], dan Petchmorakot mungkin masih akan memegang gelarnya setelah itu.”

Petchmorakot tampil dari rangkaian kemenangan beruntun, sementara Yodsanklai kalah dalam dua laga terakhirnya. Secara alami, kondisi ini akan berdampak pada keyakinan para petarung ini dan mungkin mengalihkan fokusnya. Namun, ini adalah Yodsanklai yang kita bicarakan, dimana saya berpikir bahwa ia akan mencoba menebus semua kekalahan tersebut.”

“No.1” Nguyen Tran Duy Nhat

Vietnamese Muay Thai striker Nguyen Tran Du Nhat

“Ini juga akan menjadi salah satu laga yang sangat bagus. Cukup sulit untuk melihat siapa yang akan menjadi pemenangnya.”

“Yodsanklai dapat memberikan serangan yang cukup kuat dan ia sangat berbahaya dalam jarak dekat, sementara Petchmorakot bergerak dengan baik dan memiliki reaksi yang sempurna. Maka, ini akan menjadi 50-50. Saya tidak dapat melihat siapa yang unggul. Kami akan harus menyaksikan laga ini untuk mencari tahu.”

Baca juga: Atlet ONE Championship Jabarkan Laga Rodtang Vs. Petchdam

Selengkapnya di Berita

Adrian Lee
Milena Sakumoto Bianca Basilio ONE163 1920X1280 42
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled
Superlek Kiatmoo9 Rodtang Jitmuangnon ONE Friday Fights 34 55
Victoria Souza Noelle Grandjean ONE Fight Night 20 9
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 25 scaled
Yamin PK Saenchai Zhang Jinhu ONE Friday Fights 33 29
Hiroki Akimoto Petchtanong Petchfergus ONE163 1920X1280 4
Nong O Hama Kulabdam Sor Jor Piek Uthai ONE Friday Fights 58
NL 2539
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12
Jake Peacock Kohei Shinjo ONE Friday Fights 58 65