Superbon Yakin Hadapi Petrosyan: ‘Saya Tak Punya Kelemahan’

Sitthichai Sitsongpeenong Superbon 1920X1280 7

Superbon telah meraih berbagai gelar kejuaraan dalam karier bela diri yang gemilang, namun ia dapat mencetak sejarah baru dengan mengalahkan sang ‘GOAT’ kickboxing dan merebut hadiah terbesar dalam olahraga ini pada Jumat, 15 Oktober nanti.

Malam itu, superstar Thailand ini akan menantang legenda keturunan Armenia-Italia Giorgio “The Doctor” Petrosyan demi gelar Juara Dunia ONE Featherweight Kickboxing perdana di ajang ONE: FIRST STRIKE, yang disiarkan langsung dari Singapore Indoor Stadium.

Petrosyan – kickboxer teratas dalam divisi featherweight – hampir sempurna menjalani kariernya, dimana ia menembus seluruh lawannya dengan presisi tinggi dan merangkum catatan rekor 104-2-2 (2 NC). Dalam perjalanannya, ia merebut berbagai gelar Juara Dunia dan gelar Kejuaraan ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix 2019.

Namun, sementara Petrosyan nampak seperti kekuatan yang tak terhentikan, penantang peringkat kedua Superbon meyakini bahwa dirinya dapat membuat ikon tersebut nampak seperti manusia biasa. Warga Bangkok ini memiliki catatan karier impresif 111-34, memiliki 10 kemenangan beruntun saat ini, serta mengira bahwa latar belakangnya dalam olahraga tarung dapat menjadi pembeda dalam laga utama ini.

Jelang perebutan gelar Juara Dunia yang epik melawan Petrosyan, Superbon berbicara tentang pemusatan latihannya, apa yang dibawa lawannya, serta menjelaskan bagaimana ia dapat menjatuhkan “The Doctor.”

ONE Championship: Anda akan melawan Giorgio Petrosyan demi gelar Juara Dunia ONE Featherweight Kickboxing. Bagaimana pemusatan latihan anda, dan di mana?

Superbon: Karena situasi COVID-19 yang parah di Bangkok, saya memindahkan latihan saya ke Khun Suek Muay Thai Gym di bagian utara Thailand. Sasana ini cukup besar dan sebanding dengan di ibukota.

Pelatih saya masih tetap “Trainer Gae,” mantan petarung Muay Thai. Selain itu, saya memiliki dua mantan juara Muay Thai, Sarawut Lukbanyai dan Petcheak Sor Suwanbhakti, untuk membantu saya dengan pergerakan saya. Maka, latihan saya berlangsung dengan baik dan tak mengalami kesulitan.

Biasanya, program latihan saya terbagi dalam dua sesi. Di pagi hari, saya berlari dan berlatih. Pada sore hari, saya melakukan sparing, latihan kebugaran, serta mengembangkan seluruh kemampuan saya termasuk pada kepalan, kaki, lutut dan siku. Terkadang, saya keluar untuk berlatih di pantang untuk merasakan atmosfer alam.

ONE: Apakah pemikiran anda terkait Petrosyan, dan apa yang anda lihat dari gaya bertarungnya?

Superbon: Setelah saya mempelajari beberapa laga Petrosyan sebelumnya, saya melihat bahwa ia tak terlalu baik melawan serangan lutut.

Tetapi, kekuatannya adalah pukulan mematikan dan serangan cepatnya. Ia sangat berbahaya saat menggunakan teknik striking-nya. Ia dapat mendaratkan pukulan, dan ia menendang sangat kuat dengan presisi luar biasa. Ia adalah petarung yang sangat kuat. Namun, saya akan membalikkannya dengan bergerak terlebih dahulu dan menyerangnya kapan pun saya melihat kesempatan itu.

ONE: Apakah kekuatan dan kelemahan anda?

Superbon: Saya kira saya tak punya kelemahan. Kekuatan saya adalah bahwa saya petarung berkemampuan lengkap. Selain itu, dengan latar belakang Muay Thai, saya dapat mengadaptasi kemampuan itu ke dalam kickboxing. Dan saya juga memiliki lebih banyak pengalaman daripada dirinya.

ONE: Menurut anda, bagaimanakah game plan Petrosyan nantinya?

Superbon: Ia akan sangat mungkin menekan maju untuk menyerang saya dengan senjata jarak jauhnya, seperti tendangan dan pukulan straight. Ia jelas akan menghindari clinch.

ONE: Bagaimana anda akan menjawab itu?

Superbon: Saya akan secara konsisten menekan maju dan tetap menyerang untuk mendapatkan poin bersih. Jika kami memiliki kesempatan untuk bertukar serangan, saya tak akan ragu melakukannya. Laga ini akan menjadi ujian hebat bagi kecerdasan dan taktik kami.

ONE: Apakah anda memiliki trik khusus untuk “The Doctor?”

Superbon: Itu rahasia. Mari kita tunggu dan lihat apa yang akan saya lakukan di dalam Circle. Tetapi, satu hal yang dapat saya katakan adalah bahwa latihan di tengah alam yang indah di pantai Krabi ini benar-benar membantu mendorong energi saya. Itu juga bagus untuk pikiran saya juga.

Superbon whips a head kick at Sitthichai

ONE: Terakhir, bagaimana menurut anda laga ini akan berakhir? Apakah prediksi anda?

Superbon: Sangat sulit memprediksi bagaimana permainan ini akan berakhir, dan sulit pula mencetak KO atas dirinya karena ia adalah petarung tingkat tinggi. Selain itu, kami berdua akan melakukan apa pun yang dibutuhkan untuk menyembunyikan kelemahan kami supaya tak terkena KO.

Saya kira masing-masing dari kami akan mencoba unggul ronde demi ronde dan berakhir di keputusan juri.

Baca juga: Inilah Para Petarung ONE Featherweight Kickboxing World GP 2021

Selengkapnya di Berita

Yamin JoachimOuraghi 1920X1280
Adrian Lee
Milena Sakumoto Bianca Basilio ONE163 1920X1280 42
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled
Superlek Kiatmoo9 Rodtang Jitmuangnon ONE Friday Fights 34 55
Victoria Souza Noelle Grandjean ONE Fight Night 20 9
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 25 scaled
Yamin PK Saenchai Zhang Jinhu ONE Friday Fights 33 29
Hiroki Akimoto Petchtanong Petchfergus ONE163 1920X1280 4
Nong O Hama Kulabdam Sor Jor Piek Uthai ONE Friday Fights 58
NL 2539
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12