Sitthichai Sitsongpeenong Incar Sebuah Laga Super Kickboxing

Thai kickboxing star Superbon

Para penggemar disiplin kickboxing bersemangat saat mendengar pengumuman “The Killer Kid” Sitthichai Sitsongpeenong bergabung dalam rangkaian ONE Super Series, dan ada sebuah laga yang sangat ditunggu oleh para penonton.

Nine-time Muay Thai World Champion "The Killer Kid" Sittichai Sitsongpeenong poses with his ONE Championship contract

Divisi ini sarat dengan berbagai atlet berbakat, namun sebuah kontes potensial bersama Juara ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix Giorgio “The Doctor” Petrosyan telah menjadi topik teratas dalam berbagai diskusi.

Suporter garis keras dalam olahraga ini telah menunggu laga tersebut selama bertahun-tahun, dan kini hal itu menjadi mungkin dengan keduanya berada di bawah naungan ONE Championship.

Terkait hal ini, atlet sensasional Thailand ini ingin memberi apa yang diinginkan oleh para penggemar di seluruh dunia itu.

Sejak saya bergabung bersama ONE, banyak penggemar telah memperhatikan saya dan mereka ingin saya berlaga dengan Petrosyan,” sebutnya.

“Saya telah bertanding melawan berbagai kickboxer — beberapa saya lawan berkali-kali, sampai saya merasa sedikit bosan. Namun untuk Petrosyan, saya belum pernah berlaga dengannya sekalipun. Saya mengikutinya kemanapun, tetapi ia nampak selalu dapat meloloskan diri!”

View this post on Instagram

The champ

A post shared by Sitt (@sitthichai_sitsongpeenong) on

“The Killer Kid” awalnya mengenal “The Doctor” pada tahun 2013, ketika ia menjalani debut kickboxing-nya di kota kediaman atlet Armenia-Italia tersebut, Milan.

Ia langsung tertarik pada gaya licin yang dimiliki Petrosyan, dan sebagai sesama atlet southpaw (kuda-kuda dengan kaki kanan di depan, kebalikan dari gaya ortodoks yang menempatkan kaki kiri di depan), mulai mempelajari pria dengan teknik luar biasa ini.

“Saat saya masih menjadi kickboxer pemula, saya berlaga di kota tempat ia tinggal. Saya tampil pada laga kedua di kartu pembuka ajang itu dan ia berada di laga utama,” kenang Sitthichai.

“Saya melihatnya berlaga dan berpikir, ‘Wah, itu sangat luar biasa.’ Ia adalah kickboxer hebat, cerdas dan sangat tajam.”



Awalnya, atlet Thailand ini sangat terpukau oleh kemampuan dan teknik yang unik milik Petrosyan, namun saat ia beralih dari “seni delapan tungkai” untuk masuk secara penuh waktu ke dalam disiplin kickboxing pada tahun 2015, ia segera berada pada tingkatan yang sama — tapi sangat berbeda — dalam disiplin striking ini.

Hal ini memberinya keyakinan untuk menantang “The Doctor” dan bahkan mengalahkannya.

“Saya sebelumnya takut pada dirinya, tetapi sekarang tidak,” aku Sitthichai.

Ia memiliki berbagai senjata yang sangat tajam, mata yang baik, pukulan keras dan akurasi. Sekarang saya telah memiliki pengalaman yang cukup untuk melawannya karena saya telah berlaga dalam peraturan kickboxing selama ini.”

View this post on Instagram

When you training So hard you very Strong ????

A post shared by Sitt (@sitthichai_sitsongpeenong) on

Kini, saat keduanya berada bersama organisasi bela diri terbesar di dunia, laga super kolosal ini mungkin akan lebih cepat terwujud, dimana “The Killer Kid” melihat prospek untuk tampil bersama pria yang menjadi inspirasinya dalam waktu dekat.

Namun, Juara Dunia kickboxing dan Muay Thai 12 kali ini tidak meremehkan tugas berat di hadapannya.

Untuk memberikan penampilan yang layak dalam laga yang sangat ditunggu ini – melawan pria yang dianggap sebagai kickboxer terbaik sepanjang masa, “The Killer Kid” berpikir bahwa ia harus terlebih dahulu menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya ini.

Lalu, ia akan dapat menangani tugas beratnya untuk menghadapi legenda asal Armenia-Italia ini.

“Para penggemar memiliki ekspektasi besar, yang memberi saya tekanan berat. Tekanan itu selalu ada di sana saat saya memasuki ring, namun kini saya bahkan belum berlaga dan sudah merasakan tekanan itu,” akunya.

“Di bawah peraturan kickboxing, saya dapat melawan siapapun. Namun jika saya dapat memilih, saya akan ingin meminta beberapa laga pemanasan terlebih dahulu. Saya ingin menyesuaikan diri pada ring, peraturan dan pemeriksaan berat di ONE.

“[Petrosyan] adalah idola saya. Saya selalu mencoba membandingkan diri saya sendiri dengan dirinya. Saya ingin menjadi sebaik dirinya, menguji diri saya melawannya, dan ingin mengalahkannya!”

Baca juga: Beberapa Bintang Baru Yang Menjadikan Divisi Featherweight Kickboxing Bersinar

Selengkapnya di Kickboxing

Jonathan Di Bella Danial Williams ONE Fight Night 15 84 scaled
Marat Grigorian Sitthichai Sitsongpeenong ONE 165 50 scaled
Alexis Nicolas Magomed Magomedov ONE Friday Fights 47 39
Regian Eersel Dmitry Menshikov ONE Fight Night 11 37
Tawanchai PK Saenchai Superbon Singha Mawynn ONE Friday Fights 46 61 scaled
Alexis Nicolas Magomed Magomedov ONE Friday Fights 47 6
Jonathan Di Bella Danial Williams ONE Fight Night 15 6 scaled
Regian Eersel Dmitry Menshikov ONE Fight Night 11 27
Avatar PK Saenchai Kiamran Nabati ONE Friday Fights 55 31
0164
WeiRui 1200X800
Alexis Nicolas Magomed Magomedov ONE Friday Fights 47 28