‘Saya Di Sini Untuk Jadi Raja’ – Liu Mengyang Incar Kemenangan Lawan Shadow Di ONE Friday Fights 126

Liu Mengyang Mohammad Siasarani ONE Friday Fights 105 22 scaled

Bintang Kickboxing Tiongkok Liu Mengyang telah mengukuhkan namanya di panggung global, namun ia percaya momen terbaiknya akan segera datang.

Pada Jumat, 26 September, live di jam primetime Asia, ia kembali ke Bangkok, Thailand, dalam ajang ONE Friday Fights 126, dengan menghadapi penghuni peringkat #3 featherweight Muay Thai Shadow Singha Mawynn dalam laga kickboxing di divisi tersebut.

Laga ini terjadi setelah adanya perubahan lawan. Awalnya ia dijadwalkan menghadapi Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai Tawanchai PK Saenchai, namun cedera memaksa sang megabintang Thailand untuk mundur.

Perubahan itu tak mengganggu tekad Liu. Yang ada, ia malah semakin fokus untuk mengirimkan pesan bagi lawan yang ada di divisinya.

Ia mengatakan:

“Saya sedikit kecewa Tawanchai mundur [dari] pertarungan. Saya tak menyangka bahwa saya jadi ancaman sebegitunya hingga dia harus berlatih keras bahkan mencederai diri sendiri. Saya hanya ingin mengatakan ‘Santai saja, ini adalah olahraga, kalah adalah hal biasa,’ saya harap dia segera sembuh.

“Saya tak melihat adanya perbedaan dari Shadow dan lawan lainnya. Saya berlatih jelang laga selayaknya itu adalah pertarungan terpenting dalam karier saya. Dan saya selalu melihat lawan sebagai yang terkuat yang saya hadapi.”

Rasa percaya diri itu bukan tanpa alasan.

Dalam debutnya di ONE Friday Fights 92 pada Desember lalu, ia berhasil memukau dunia dengan mengalahkan Masaaki Noiri yang kini menjadi Juara Dunia ONE Interim Featherweight Kickboxing.

Banyak yang menganggap bahwa hal itu adalah keberuntungan, namun jagoan berusia 22 tahun ini segera menepisnya.

Ia mengatakan:

“Saya melihat banyak komen yang mengatakan bahwa saya mengalahkan Noiri secara beruntung. Saya rasa tidak, saya berhasil karena ada tim terbaik di belakang saya. Seperti halnya melawan Shadow kali ini, saya punya strategi terhebat dan akan mengejutkan dunia sekali lagi.

“Saya tidak membangun kepercayaan diri hanya dengan mengalahkan Noiri atau siapapun. Saya yakin karena punya tim pelatih terbaik. Noiri hanyalah bagian kecil dari karier saya.”

Shadow datang dengan catatan enam kemenangan beruntun, termasuk knockout ronde kedua atas Bampara Kouyate di ONE Fight Night 35 pada awal bulan ini. Sebagai mantan Juara Dunia Rajadamnern Stadium Muay Thai, ia punya reputasi elite.

Namun bagi Liu, semua lawan hanyalah rintangan yang akan mengantarkannya pada sebuah mimpi besar – menjadi raja di divisi featherweight.

Sang atlet berusia 22 tahun mengatakan:

“Saya menyasar dominasi sejak hari pertama berlatih. Saya tidak bergabung dengan ONE Championship hanya untuk mendapatkan pekerjaan, saya di sini untuk menjadi raja di berat 70 kilogram.

“Saya ingin menunjukkan pada dunia kickboxing bahwa petarung terbaik di kelas ini adalah seorang anak dari China.”

Liu Mengyang Tatap Kejayaan Di ONE

Liu Mengyang sadar bahwa ia berada dalam divisi dengan persaingan sengit, dan ia akan membuktikan kualitasnya saat menghadapi Shadow Singha Mawynn di ONE Friday Fights 126 pada Jumat ini di Bangkok, Thailand.

Baginya, kemenangan dalam laga nanti cukup penting untuk membuktikan bahwa kemenangannya atas Noiri bukanlah sebuah kebetulan.

Setelah menderita kekalahan tipis dari Mohammad Siasarani di ONE Friday Fights 105 pada April lalu, kemenangan jadi harga mati bagi Liu.

Ia berujar:

“Saya banyak belajar dari laga itu, saya belajar untuk tetap tenang di atas ring dan belajar untuk tetap teguh pada strategi awal apapun yang terjadi. Yang terpenting, saya belajar untuk mengatasi kegagalan.”

Pelajaran itu menjadi bensin pembakar ambisinya untuk mengejar kejayaan di organisasi seni bela diri terbesar di dunia.

Dengan fakta bahwa sang Juara Dunia ONE Featherweight Kickboxing Superbon dan raja interim Masaaki Noiri dijadwalkan untuk menyatukan sabuk mereka di ONE 173: Superbon vs. Noiri pada 16 November, Liu siap untuk menghadapi siapapun yang keluar sebagai pemenang.

Liu mengatakan:

“Saya tak peduli siapapun yang menang antara Superbon dan Noiri. Siapapun yang meraih sabuk, itu adalah milik saya. Yang perlu mereka lakukan hanyalah menunggu sampai saya mengambilnya.”

Selengkapnya di Berita

AndradeBaatarkhuu
Aliff Sor Dechapan Elmehdi El Jamari ONE Fight Night 32 46 scaled
BamparaKouyate ShadowSinghaMawynn 18 scaled
Chartpayak Saksatoon Ramadan Ondash ONE Friday Fights 114 21 scaled
Tawanchao LiuMengyeng 1200X800
Jeremy Miado Avazbek Kholmirzaev Collage ONE Fight Night 38 1 scaled
Enkh Orgil Baatarkhuu Carlo Bumina ang ONE Fight Night 24 63
Arian Esparza Nontachai Jitmuangnon ONE Fight Night 29 41 scaled
helena
NIK 0271 scaled
Worapon X Lobo scaled
kanaNadaka