Ritu Phogat Yakin Akan Kalahkan Nguyen Jelang World Grand Prix

Indian martial artist Ritu Phogat prays before her upcoming bout

Setelah melibas jajaran kompetitor pada tahun 2020, Ritu “The Indian Tigress” Phogat berencana membangun momentum itu dalam laga perdananya tahun ini.

Pegulat megabintang tak terkalahkan asal India ini akan berhadapan dengan atlet sensasional Vietnam-Amerika Bi “Killer Bee” Nguyen dalam laga divisi atomweight bela diri campuran di ONE: DANGAL, yang ditayangkan dari Singapore Indoor Stadium pada hari Sabtu, 15 Mei.

“Saya sangat bersemangat melihat laga ini. Saya ingin memulai tahun 2021 saya dengan kemenangan,” kata Phogat.

“Catatan rekor saya sejauh ini adalah 4-0, dan saya berharap untuk melanjutkan tren tersebut. Saya telah bekerja keras untuk tahun ini, maka saya ingin menunjukkan sesuatu yang baru dalam laga berikutnya. Saya ingin menunjukkan kemampuan saya yang telah berkembang pada para penggemar saya.”

Peraih medali emas Kejuaraan Gulat Commonwealth ini, yang memiliki keluarga legendaris sebagai inspirasi dari film blockbuster Bollywood tahun 2016 berjudul “Dangal” – yang juga menjadi nama bagi ajang ONE berikutnya – telah mencetak berbagai pencapaian sejak beralih ke MMA pada tahun 2019.

Bersama teknik grappling kelas dunia yang ia miliki, superstar India ini mengembangkan kemampuan striking dan Brazilian Jiu-Jitsu yang kuat di bawah para tim instruktur Juara Dunia di Evolve MMA, Singapura.

Kombinasi itu membawa Phogat meraih empat kemenangan dominan di atas panggung dunia, termasuk TKO ronde pertama terbarunya atas atlet fenomenal Filipina Jomary “The Zamboanginian Fighter” Torres di ONE: BIG BANG Desember lalu.

“Saya ingin mengakhiri laga dengan sempurna. Saya memulai dengan striking, namun saat ia mulai menyerang saya, lebih mudah bagi saya untuk meraih takedown. Saya mengendalikan laga dengan sempurna dan mengakhiri kontes itu,” kata atlet India berusia 26 tahun itu di awal tahun ini.

“Itu adalah sebuah tantangan yang sangat sulit karena ia adalah petarung yang hebat, namun ia tak memiliki kesempatan. Mungkin itu hanya hari bagi saya. Saya telah bekerja keras untuk ini, dan saya mempercayai usaha saya. Saya senang bahwa saya dapat mengimplementasikan itu.”

Di ONE: BIG BANG, Phogat juga kebetulan bertemu dengan “Killer Bee,” yang bahkan memberinya bantuan.

“Bi adalah wanita dan teman yang luar biasa,” kata atlet India itu. “Ia juga mengepang rambut saya sebelum laga terakhir itu.”

Phogat mungkin menyebut atlet Vietnam-Amerika itu sebagai teman, namun ia tak akan berkeberatan untuk mengesampingkan pertemanan itu dan beraksi dalam laga atomweight mereka.

Sementara itu, Nguyen memiliki permainan menyeluruh yang solid, tetapi ia lebih dikenal atas kemampuan striking-nya – sesuatu yang dapat disaksikan saat ia mengalahkan Puja Tomar dalam laga ONE Super Series Muay Thai pada bulan September 2019.

Terlebih lagi, “Killer Bee” membuktikan kekuatannya saat ia berlaga selama tiga ronde penuh dengan mantan penguasa dua disiplin Stamp Fairtex dalam sebuah laga bela diri campuran dua bulan setelah itu.

Walau “The Indian Tigress” mengetahui bahwa lawannya memiliki ancaman besar di atas kakinya, ia meyakini bahwa itu tak akan cukup untuk mengungguli kemampuannya.

“Permainan stand-up Bi sangat kuat. Karier bela diri campurannya juga lebih baik. Ia memiliki banyak pengalaman. Ia berkesempatan melawan [atlet] lima besar dunia, namun saya telah bekerja sangat keras,” tegas Phogat.

“Saya mengatakan bahwa gulat akan terbukti menjadi lebih kuat dari striking. Anda akan melihat bagaimana pegulat akan mengungguli striker. Anda akan melihat kemajuan dalam striking saya.”

“Saat saya memasuki Circle, saya melihat apakah lawan saya seorang Juara Dunia atau apa pun tingkat pencapaiannya. Saya mencoba memberi 110 persen kemampuan saya di dalam ring, supaya saat saya keluar, saya tak memiliki penyesalan apa pun.”

MMA fighters Ritu Phogat and Jomary Torres fight at ONE: BIG BANG in Singapore

Bagi Phogat, ada pertaruhan yang lebih besar dari rekor sempurnanya.

“The Indian Tigress” juga menerima undangan untuk berlaga dalam ONE Women’s Atomweight World Grand Prix, dengan babak perempat final yang berlangsung di ONE: EMPOWER, 28 Mei.

Phogat dijadwalkan menghadapi penantang peringkat kedua divisi atomweight Meng Bo di ajang tersebut, tetapi ia harus melewati “Killer Bee.” 

“Untuk memenuhi impian saya memenangkan Grand Prix, sangat penting bagi saya untuk mengalahkan Bi, dan saya ingin melakukannya satu-per-satu dan berlanjut menuju tujuan saya,” kata bintang India ini.

“Saya sama sekali tidak terlalu percaya diri, tetapi ya, saya meyakini bahwa saya akan memenangkan laga ini. Kekalahan bukanlah sebuah pilihan bagi saya.”

Dengan kesempatan untuk memenangkan turnamen bela diri campuran wanita terbesar dalam sejarah dan meraih hak untuk menantang ratu atomweight “Unstoppable” Angela Lee pada akhir 2021, ini dapat menjadi tahun terbesar bagi Phogat.

Untuk saat ini, ia terfokus untuk memulai segala sesuatunya dengan penuh gaya.

Baca juga: Rangkaian Kemenangan Terbaik Atlet India Dalam Sejarah ONE

Selengkapnya di Berita

John Ghazali X Nguyen Tran Duy Nhat
Marat Grigorian Sitthichai Sitsongpeenong ONE 165 50 scaled
Alexis Nicolas Magomed Magomedov ONE Friday Fights 47 39
Xiong Stamp JH Superlek
Duke Didier Jasur Mirzamukhamedov ONE158 1920X1280 25
Seksan Or Kwanmuang River Daz ONE Friday Fights 46 98 scaled
Tawanchai PK Saenchai Superbon Singha Mawynn ONE Friday Fights 46 61 scaled
Izaak Michell ONE Championship
Panrit Lukjaomaesaiwaree Kongklai Annymuaythai ONE Friday Fights 24 scaled
StampFairtex DeniceZamboanga 1200X800
Alexis Nicolas Magomed Magomedov ONE Friday Fights 47 6
Jacob Smith Walter Goncalves ONE Fight Night 17 22 scaled