Perkembangan ONE Women’s Atomweight World Grand Prix Saat Ini

Pictures from the fight between Seo Hee Ham and Denice Zamboanga from ONE: EMPOWER

Jumat lalu, rangkaian ONE Women’s Atomweight World Grand Prix dimulai dengan aksi panas di Singapura.

Seluruh babak perempat final dari turnamen bela diri campuran wanita terbesar dalam sejarah ini berlangsung di ajang ONE: EMPOWER, dan hasilnya memang sangat luar biasa.

Pada akhirnya, empat atlet maju ke babak semifinal, dimana mereka akan melanjutkan misi mereka untuk merebut sabuk perak Grand Prix dan kesempatan menantang “Unstoppable” Angela Lee demi gelar Juara Dunia ONE Women’s Atomweight.

Sebelum babak berikutnya dimulai, mari kita melihat perkembangan terbaru dari para peserta ini.

Semifinalis: Seo Hee Ham

Dengan 23 kemenangan profesional sebelum bergabung bersama ONE, penantang peringkat kelima divisi atomweight “Arale Chan” Seo Hee Ham dianggap sebagai salah satu kompetitor paling berprestasi dalam Grand Prix dan dinamakan sebagai atlet favorit dalam turnamen ini.

Dan dalam debut promosionalnya di ONE: EMPOWER, ia mempertahankan status tersebut – dengan susah payah.

Veteran Korea Selatan ini tampil melawan penantang teratas Denice “Lycan Queen” Zamboanga dalam sebuah laga perempat final yang sangat kompetitif, dimana ia pun menggunakan kemampuan striking untuk mengungguli wanita Filipina itu melalui keputusan terbelah para juri, atau split decision.

Dengan kemenangan ini, “Arale Chan” maju ke babak semifinal. Sementara itu, Zamboanga harus menerima kekalahan profesional pertamanya dan tersingkir dari turnamen ini.

Semifinalis: Stamp Fairtex

Mantan Juara Dunia dua disiplin ONE Stamp Fairtex meraih penebusan dengan cara luar biasa.

Setelah menderita kekalahan pertama dalam bela diri campuran dari penantang peringkat ketiga Alyona Rassohyna pada Februari lalu – dimana ia berkeras bahwa dirinya tidak tap-out – megabintang Thailand ini mengalahkan pesaingnya itu dalam laga perempat final di ONE: EMPOWER.

Sosok yang sempat menjadi ratu atomweight kickboxing dan Muay Thai ini menggunakan kemampuan striking luar biasa untuk mengungguli Rassohyna di atas kaki, namun ia juga tak gentar saat beradu grappling di atas kanvas, dimana ia meloloskan diri dari berbagai percobaan submission rivalnya itu dan mendaratkan ground-and-pound keras pada akhir pertandingan.

Aksi tersebut melengkapi tiga ronde yang sangat kompetitif, tetapi Stamp maju dengan keputusan terbelah dari para juri, menyeimbangkan kedudukan dengan Rassohyna, serta memasuki babak semifinal.

Semifinalis: Ritu Phogat

Setelah awalnya kehilangan posisinya dalam Grand Prix bulan Mei lalu, Ritu “The Indian Tigress” Phogat membuktikan pada dunia bahwa ia layak – dan dapat menjadi kuda hitam dalam turnamen ini.

Pegulat sensasional India ini kembali memasuki turnamen setelah mendominasi “MMA Sister” Lin Heqin pada Juli lalu dan mengejutkan penantang peringkat kedua atomweight Meng Bo dengan sebuah kemenangan spektakuler di ajang ONE: EMPOWER.

Meng hampir saja menghentikan laju “The Indian Tigress” pada stanza pembuka laga perempat final mereka, dimana ia menyarangkan pukulan kanan keras dan hampir mencetak submission atas Phogat via kuncian armbar.

Namun, wanita India itu bertahan dan kembali bangkit sebelum mendominasi Meng lewat kemampuan grappling dan serangan ground demi meraih kemenangan mutlak. Aksi luar biasa dari posisi tertinggal itu memastikan posisi Phogat dalam babak semifinal, mengeliminasi seorang atlet favorit lainnya di turnamen ini, serta mengejutkan para penggemar di seluruh dunia.



Semifinalis: Itsuki Hirata

Itsuki “Android 18” Hirata mempertahankan catatan rekor profesionalnya yang masih tak tercela di ONE: EMPOWER, dengan menggunakan kelihaiannya dalam grappling, namun ia sempat mengalami saat-saat menegangkan sebelum memastikan kemenangan.

Bintang Jepang ini menggunakan kemampuan judo dan serangan ground untuk menyulitkan Alyse “Lil’ Savage” Anderson pada dua stanza awal. Namun pada ronde penutup di laga perempat final mereka, atlet asal Amerika Serikat itu menyarangkan pukulan overhand kanan yang sempat menjatuhkan “Android 18.”

Tetapi, Hirata mampu segera kembali berdiri, masuk ke posisi clinch dan akhirnya kembali melontarkan Anderson ke atas kanvas untuk menutup laga ini.

“Android 18” menunjukkan kekuatan dan durabilitasnya, karena ialah satu-satunya atlet tak terkalahkan dalam turnamen ini dan mengeliminasi pendatang baru yang cukup berprestasi.

Peserta Alternatif: Julie Mezabarba

Pictures from the match between Julie Mezabarba and Mei Yamaguchi from ONE: EMPOWER

Julie Mezabarba kini wajib mempersiapkan diri.

Kuda hitam asal Brasil ini mendapatkan tugas yang sangat sulit dalam debut promosionalnya di ONE: EMPOWER, karena ia dipasangkan dengan mantan penantang gelar Juara Dunia ONE dua kali, Mei “V.V” Yamaguchi, dalam laga alternatif ONE Women’s Atomweight World Grand Prix.

Banyak yang menduga bahwa veteran Jepang itu akan mendominasi kontes ini, tetapi Mezabarba menampilkan pertahanan takedown sempurna, menyerang rivalnya dengan pukulan keras, serta dengan nyaman mendaratkan serangan lutut dan siku di posisi clinch.

Penampilan menarik itu membawanya meraih kemenangan mengejutkan, dan jika salah satu dari keempat semifinalis itu terpaksa mengundurkan diri, wanita asal Brasil ini akan mengambil posisi mereka di dalam Grand Prix.

Voting Penggemar Untuk Dua Laga Semifinal

Inside the Stadium Indoor Stadium during a live ONE Championship event

Kini, para penggemar dapat menjadi penata tanding yang luar biasa untuk ONE.

Organisasi ini tidak akan menunjuk para penata tandingnya untuk menentukan sepasang laga semifinal itu, karena para penggemar di seluruh dunia dapat memutuskan siapa yang akan berpasangan dalam babak penentu ini.

Jangan lupa untuk memilih dengan cara meng-klik tautan ini dan mewujudkan impian kalian.

Kesempatan ini akan ditutup pada hari Jumat, 10 September, dan laga babak semifinal dari turnamen ini akan diumumkan secara resmi dalam ajang ONE: REVOLUTION yang akan disiarkan secara langsung pada hari Jumat, 24 September nanti.

Baca juga: 5 Alasan Untuk Menantikan Featherweight Kickboxing Grand Prix

Selengkapnya di Berita

Panrit and Alexey Balyko face off at ONE Friday Fights 57 weighins
Jeremy Pacatiw Tial Thang ONE 164 1920X1280 57
Jonathan Di Bella Danial Williams ONE Fight Night 15 84 scaled
John Ghazali X Nguyen Tran Duy Nhat
Marat Grigorian Sitthichai Sitsongpeenong ONE 165 50 scaled
Alexis Nicolas Magomed Magomedov ONE Friday Fights 47 39
Xiong Stamp JH Superlek
Duke Didier Jasur Mirzamukhamedov ONE158 1920X1280 25
Seksan Or Kwanmuang River Daz ONE Friday Fights 46 98 scaled
Tawanchai PK Saenchai Superbon Singha Mawynn ONE Friday Fights 46 61 scaled
Izaak Michell ONE Championship
Panrit Lukjaomaesaiwaree Kongklai Annymuaythai ONE Friday Fights 24 scaled