Okami Tanggapi Laga Kontra Ataides: Saya Akan Ada Di Puncak

Yushin Okami at ONE CENTURY DA 1278

Yushin “Thunder” Okami membangun karier legendaris sebagai atlet middleweight, dan kini ia ingin menampilkan arsenalnya dengan kekuatan penuh saat dirinya kembali ke divisi ini pada Jumat, 14 Januari nanti.

Ikon Jepang ini akan melawan Leandro “Wolf” Ataides dalam laga bela diri campuran yang wajib dimenangkannya sebagai bagian dari kartu awal ONE: HEAVY HITTERS di Singapore Indoor Stadium, dan “Thunder” merasa dirinya ada dalam posisi untuk dapat melaju menuju puncak.

“Saya akan kembali ke divisi middleweight, dimana saya telah bertarung dalam waktu cukup lama,” katanya. 

“Saya berusia 40 tahun. Saya meyakini bahwa saya ada dalam kondisi terkuat saat ini, dengan seluruh pengalaman, pengkondisian tubuh dan kemampuan fisik saya. Saya yakin saya ada di tingkatan terbaik dan saya telah berlatih keras.”

Setelah kemenangan terakhirnya melawan Agilan “Alligator” Thani di ONE: CENTURY PART I, Okami mengalihkan perhatiannya untuk melatih generasi berikutnya.

Namun, hal itu tak membawanya memasuki masa pensiun, sebaliknya sang veteran ini merasa kembali bersemangat melihat murid-muridnya dan memberinya rasa haus untuk bertarung.

“Ada waktu dimana saya merasa seperti akan mengalihkan fokus dari petarung aktif menjadi instruktur. Namun lewat latihan bersama mereka, saya dapat mencapai sejauh ini tanpa memadamkan ‘api’ saya. Saya berterima kasih pada mereka,” tegasnya.

Yushin Okami defeats Agilan Thani at ONE CENTURY DC DUX_0685

Dengan semangat baru dan divisi yang lebih nyaman untuk berlaga, “Thunder” mengira dirinya dapat menandingi para operator middleweight elite – yang dimulai dari Ataides. 

“Wolf” adalah atlet kuat dan memiliki fisik luar biasa, namun dengan bobot yang bertambah, Okami tak memiliki permasalahan untuk berhadapan dengan pria Brasil itu – atau siapa pun dalam divisi ini.

“Dalam laga melawan Agilan Thani, saya merasakan celah di antara kondisi saya di welterweight dan diri saya di middleweight,” jelasnya.

“Keuntungan terbesar [untuk kembali naik divisi] adalah bahwa saya dapat menempatkan diri dalam kondisi yang hebat, dan saya dapat menunjukkan kekuatan terbaik saya. Semua lawan menjadi lebih besar, tetapi saya yakin saya dapat bergerak sempurna dan mengeluarkan kekuatan terbesar saya, dan tak akan ada permasalahan.”

“Banyak hal yang menjadi satu, namun pada akhirnya, itu bukanlah tentang lawan saya, tetapi tentang divisi di mana saya dapat menunjukkan potensi saya sepenuhnya.”



Walau perpindahan ini sebagian besar didorong oleh kemampuannya untuk berfungsi secara efektif di dalam Circle, Okami mengakui ada sebuah motivasi lain yang memicu dirinya. 

“Saat saya memikirkan tentang kembali ke divisi middleweight, satu-satunya petarung yang ingin saya lawan adalah Aung La N Sang,” tegasnya.

“Saya mengenalnya sebelum saya masuk ke ONE, dan saya menghormati dirinya. Ia menjadi juara di middleweight dan light heavyweight. Seluruh laganya sangat hebat, dan saya bangga pada dirinya sebagai sesama orang Asia.”

Tetap saja, “Thunder” tak akan meremehkan ujian berikutnya ini. Ia mengetahui bahwa Ataides adalah lawan yang sulit dan memiliki berbagai ancaman di berbagai jarak serang. Tetapi, dengan pengalamannya, ia merasa dirinya akan lebih licin dari rivalnya yang liar itu.

“Ataides telah bertarung dan bersinar di ONE dalam waktu yang cukup lama, dan ia adalah petarung middleweight ikonik. Ia memiliki seluruh kemampuan dan juga serangan yang hebat,” kata Okami.

“Tentu saja, keunggulannya adalah kemampuan fisik dan kekuatan. Ia mengumpulkan seluruh kekuatan dan menyerang pada saat yang tepat. Kelemahannya adalah bahwa ia memiliki bagian yang kasar dan berantakan. Jika saya mengenai bagian itu dengan hati-hati, saya kira kelemahannya akan terlihat.”

“Ia memiliki banyak kekuatan, namun sesuatu yang kasar itu keluar saat ia menyerang dan bertahan.”

Yushin Okami defeats Agilan Thani at ONE CENTURY DC DUX_0563

Semangat Okami telah kembali, dan resumenya jelas menempatkan pria ini di antara para penantang teratas.

Sebuah kemenangan atas lawan berperingkat dalam laga perdananya di middleweight akan memastikan status tersebut – dan berpotensi menggelar pertemuan melawan pria yang mendorongnya untuk kembali, yaitu mantan penguasa divisi Aung La “The Burmese Python” N Sang.

Karena itu, “Thunder” juga mengincar sabuk emas ONE middleweight, serta berharap bahwa kemenangan dominan pada 14 Januari akan membuatnya terlihat oleh sang penguasa Reinier “The Dutch Knight” de Ridder.

“Ataides adalah petarung yang bernilai tinggi, maka jika saya mengalahkannya, jumlah petarung di atasnya akan sangat terbatas,” tegas Okami.

“Saya tak memiliki waktu untuk bersantai dan mengambil banyak laga karena usia saya. Maka jika saya dapat mengalahkannya, saya akan mampu mendapatkan perebutan gelar middleweight segera. Saya akan merebut sabuk itu dalam tahun ini – itulah yang saya pikirkan.”

“Tentu, ia akan mengincar KO, dan saya akan mengincar KO, unggul dalam pukulan, atau meraih submission. Saya ingin menghentikannya sebelum 15 menit berakhir.”

Baca juga: Saygid Izagakhmaev Peringatkan Divisi Lightweight: ‘Bersiaplah’

Selengkapnya di Berita

Panrit and Alexey Balyko face off at ONE Friday Fights 57 weighins
Jeremy Pacatiw Tial Thang ONE 164 1920X1280 57
Jonathan Di Bella Danial Williams ONE Fight Night 15 84 scaled
John Ghazali X Nguyen Tran Duy Nhat
Marat Grigorian Sitthichai Sitsongpeenong ONE 165 50 scaled
Alexis Nicolas Magomed Magomedov ONE Friday Fights 47 39
Xiong Stamp JH Superlek
Duke Didier Jasur Mirzamukhamedov ONE158 1920X1280 25
Seksan Or Kwanmuang River Daz ONE Friday Fights 46 98 scaled
Tawanchai PK Saenchai Superbon Singha Mawynn ONE Friday Fights 46 61 scaled
Izaak Michell ONE Championship
Panrit Lukjaomaesaiwaree Kongklai Annymuaythai ONE Friday Fights 24 scaled