Nieky Holzken: Kekuatan KO Saya Akan ‘Kejutkan’ John Wayne Parr

Nieky Holzken Elliot Compton ONE BIG BANG II 1920X1280 12

Nieky “The Natural” Holzken meyakini bahwa ia memiliki kekuatan kasar yang dapat menaklukkan seorang legenda di “ONE on TNT III.”

Walau ia berlaga di bawah peraturan kickboxing dalam sebagian besar kariernya, atlet sensasional Belanda ini akan menghadapi John Wayne “The Gunslinger” Parr dalam sebuah kontes ONE Super Series Muay Thai pada Kamis pagi, 22 April ini.

Beralih ke disiplin yang berbeda dapat membuat laga ini menjadi lebih sulit, tetapi “The Natural” sangat menginginkan laga ini setelah jawaban dari tantangan terhormat yang diterimanya.

Sebagai tambahan, ia meyakini bahwa kekuatannya akan menjadi peranan besar – terutama karena mereka akan berlaga dengan sarung tangan bela diri campuran 4 ons.

“John Wayne Parr adalah seorang legenda. Saya sangat menyukai gayanya dan selalu ingin melawannya. Saya merasa bersemangat bahwa itu akan benar-benar terjadi,” kata Holzken.

“Saya sudah lama tidak [berlaga dalam] peraturan Muay Thai penuh, kira-kira 10 tahun. Biasanya, saya tak pernah melakukan itu, terutama tidak dengan sarung tangan kecil, tetapi saat [Parr menginginkan peraturan itu], saya berkata, ‘Baik, anda ambil senjata anda, lalu saya ingin sebuah senjata. Dan karena saya tahu saya pemukul keras, sarung tangan kecil itu bonus bagi saya.”

Holzken juga kembali meraih kemenangan saat melawan Elliot “The Dragon” Compton di ONE: BIG BANG II Desember lalu. Sebuah serangan ke ulu hati yang sempurna melipat lawannya di atas kanvas, yang memberi keyakinan lebih bagi superstar kickboxing ini.

“Jelas, terasa sangat baik untuk kembali ke jalur yang benar dengan KO besar pada ronde pertama. Saya sangat tajam. Tak ada tekanan di kepala saya dan anda melihat hasilnya,” kata Holzken.



Dengan seluruh momentum positif itu, warga Helmond, Belanda in merasa bahwa kekuatannya dapat mengimbangi striker mana pun di dunia.

Ia sangat menyadari bahwa Parr, sang Juara Dunia WMC Muay Thai, akan menggunakan siku dan clinch, namun sebuah pukulan adalah sebuah pukulan, dan “The Natural” tak akan gentar.

“Saya sangat menghormatinya, namun saya tahu di dalam kepala saya, saya sangat kuat dan sangat bagus sekarang — seperti 1000 persen. Saya tak takut siapa pun. Tiap orang terbuat dari darah dan daging, begitu pula dengan saya,” kata Holzken.

“Saya selalu berlatih [Muay Thai], tentunya, dan saya gemar melontarkan siku, tetapi itu bukanlah tujuan utama saya. Tujuan utama saya adalah menang dan menggunakan spesialisasi saya.”

“Saya pernah berlatih di Thailand. Saya mengenali permainan mereka, tetapi saya memiliki satu kejutan besar, yaitu kekuatan KO saya. Saat ia menyerang dengan siku dan masuk ke dalam clinch, ia akan terkejut. Saya janjikan itu.”

Dutch kickboxing legend Nieky Holzken fights Australian star Elliot Compton at ONE: BIG BANG II in December 2020

Laga ini memang menjadi impian tersendiri bagi “The Natural,” karena ia sangat jarang untuk beralih ke disiplin striking yang berbeda.

Pada saat yang sama, sebuah kemenangan akan memberi momentum untuk laga ketiga melawan Regian “The Immortal” Eersel demi gelar Juara Dunia ONE Lightweight Kickboxing.

Holzken, yang berusia 37 tahun, tidak meremehkan Parr, tetapi ia bukanlah petarung eksebisi, dan masih memiliki motivasi untuk memenangkan sabuk emas di panggung dunia.

“Saya terus memikirkan sabuk ONE Championship karena saya menyukai sabuk itu dan ingin menjadi juara dalam setiap organisasi dimana saya berlaga, maka saya mengincar itu,” katanya.

“Saya memiliki lawan yang sangat berbahaya di hadapan saya, Regian Eersel, tetapi saya tahu saya dapat mengalahkannya saat saya menjadi kuat dalam pemikiran saya dan 100 persen terfokus. Biarkan saya meraih beberapa kemenangan lain dan kembali melawannya.”

Dutch kickboxing legend Nieky Holzken fights Australian star Elliot Compton at ONE: BIG BANG II in December 2020

Hal itu dimulai dengan laganya melawan “The Gunslinger” di “ONE on TNT III.”

Parr memang sangat kuat dan memiliki berbagai senjata, tetapi “The Natural” siap mencetak pernyataan tegas dengan hasil terbesar dalam disiplin striking mana pun — mencetak KO.

“John Wayne Parr adalah seniman bela diri berkemampuan lengkap. Ia dapat bertinju, ia dapat melakukan Muay Thai, dan ia dapat melakukan kickboxing bergaya K-1. Ia juga petarung dengan tekanan maju yang besar,” kata Holzken.

“Tetapi saya mengira bahwa saya memukul lebih keras. Saya kira saya memiliki mata yang lebih bagus. Saya kira saya memiliki serangan balik dan pertahanan yang lebih baik, dan saya kira saya sangat jauh lebih baik dengan tinju saya.”

“Saya ingin menang dengan KO pada ronde pertama.”

Baca juga: Eddie Alvarez Hadapi Pemenang Laga Gafurov-Yoon Di ‘ONE On TNT IV’

Selengkapnya di Berita

Panrit and Alexey Balyko face off at ONE Friday Fights 57 weighins
Jeremy Pacatiw Tial Thang ONE 164 1920X1280 57
Jonathan Di Bella Danial Williams ONE Fight Night 15 84 scaled
John Ghazali X Nguyen Tran Duy Nhat
Marat Grigorian Sitthichai Sitsongpeenong ONE 165 50 scaled
Alexis Nicolas Magomed Magomedov ONE Friday Fights 47 39
Xiong Stamp JH Superlek
Duke Didier Jasur Mirzamukhamedov ONE158 1920X1280 25
Seksan Or Kwanmuang River Daz ONE Friday Fights 46 98 scaled
Tawanchai PK Saenchai Superbon Singha Mawynn ONE Friday Fights 46 61 scaled
Izaak Michell ONE Championship
Panrit Lukjaomaesaiwaree Kongklai Annymuaythai ONE Friday Fights 24 scaled