Muda Dan Fenomenal, Rade Opacic Incar Kemenangan KO Dalam Laga Debut

Serbian Kickboxer Rade Opacic

Satu lagi raksasa akan memasuki ONE Super Series saat Rade Opacic menjalani debutnya di ONE: BIG BANG II, yang sebelumnya telah direkam dari Singapore Indoor Stadium.

Striker asal Serbia tersebut masih berusia 23 tahun, tetapi ia telah mengenyam berbagai pengalaman dengan menghadapi para nama besar dalam kickboxing. Bahkan, ia dikenal sebagai salah satu atlet heavyweight muda terbaik berkat torehan kemenangan KO di kancah Eropa dan Asia.

Kini, atlet tinggi menjulang asal Belgrade tersebut memiliki semangat tinggi untuk menciptakan dampak signifikan di panggung bela diri terbesar saat menghadapi Errol “The Bonecrusher” Zimmerman di Singapore Indoor Stadium.

“Ini merupakan mimpi yang jadi kenyataan. Saya ingin melakukan yang terbaik dan memperkenalkan diri pada para fan ONE lewat cara terbaik yang saya bisa,” tutur Opacic.

“Saya akan melakukan yang terbaik kapanpun mereka memanggil saya. Saya akan bertarung, dan mengincar kemenangan setiap waktu. Saya menantikan pertarungan-pertarungan tersebut dan apa yang ada di masa depan.”

Langkahnya dimulai dengan menghadapi Zimmerman, atlet favorit para fan yang telah berlaga selama hampir 20 tahun di berbagai pentas terbesar di muka bumi.

Pria berdarah Curaçao-Belanda tersebut memang telah menepi selama dua tahun terakhir. Namun, petarung 34 tahun tersebut sedang dalam kondisi terbaik dan siap menampilkan performa ciamik.

Meski demikian, Opacic tak terlalu memikirkan tentang calon lawannya. Ia lebih berfokus pada cara untuk menghibur penonton.

“Dia adalah petarung yang bagus dan berpengalaman, tetapi saya akan berfokus pada diri sendiri dan pada apa yang akan saya lakukan di atas ring,” ungkapnya.

“Errol adalah petarung hebat dan berpengalaman, jadi ini akan menjadi sebuah pertarungan seru. Dia terkenal sejak era K-1 dan Glory, jadi saya mengenalnya dan telah menyaksikan banyak pertarungannya. Saya tahu gayanya dan sektor mana yang paling berbahaya darinya. Seperti itulah.”



Opacic sendiri memiliki modal kuat untuk menjadi ancaman bagi para lawannya di ONE Super Series.

Dengan postur setinggi 2 meter, ia merupakan atlet tertinggi di ONE bersama Roman Kryklia. Ia pun mampu memanfaatkan keunggulan tersebut lewat pukulan straight keras dan tendangan mematikan.

Selain itu, ia terkenal lewat gaya agresif sejak bel pertama berbunyi, yang membuatnya menjadi atlet yang selalu menyenangkan saat disaksikan.

“Saya senang bertarung secara agresif. Namun dengan teknik yang bagus dan bersih,” urainya.

“Saya selalu mengincar KO, dan saya akan selalu membawa gaya agresif tersebut untuk menjatuhkan lawan dan memenangi laga. Itulah yang bisa para fan ONE Championship harapkan dari saya.”

Opacic percaya ia bisa menampilkan gaya agresif khas miliknya ke atas Circle terlepas dari kesulitan dalam latihan yang dialami akibat pandemi COVID-19.

Meski rutinitas latihannya di Serbia terganggu karena berbagai pembatasan, ia memiliki banyak waktu untuk menaikkan intensitas di gym dan tiba di Singapura dalam kondisi prima.

“Dengan adanya semua ini, saya berlatih sesering mungkin. Masa karantina kami selesai pada Juni, jadi sejak saat itu saya sudah berlatih kembali.

“Saya ada dalam kondisi yang baik, jadi tinggal berlatih seperti semula. Sekarang saya merasa baik, termotivasi dan siap bertarung.”

Jika meraih kemenangan dalam ONE: BIG BANG II, Opacic akan selangkah lebih maju menuju antrian perebutan sabuk Juara Dunia ONE Heavyweight Kickboxing yang saat ini tak bertuan.

Ia pun tak ingin menutup kemungkinan berlaga di dua divisi. Jika terlaksana, ia bisa menjalani laga tanding ulang dengan Juara Dunia ONE Light Heavyweight Kickboxing, Roman Kryklia, yang mengalahkannya dua tahun lalu.

“Jika mendapat tawaran untuk bertarung dengan siapapun, saya tak akan menolak. Saya akan berlaga di heavyweight, tetapi jika ONE menawari pertarungan yang lain, saya terbuka untuk menerimanya,” tutur Opacic.

“Untuk saat ini, saya ingin berfokus pada [divisi] heavyweight. Saya ingin mengalahkan lawan pertama saya dan siapapun yang ditawarkan pada saya.”

Baca juga: Errol Zimmerman Hadapi Ujian Berat Dari Opacic: ‘Semua Orang Dapat Dipatahkan’

Selengkapnya di Berita

Hannah Brady Natalia Diachkova ONE Friday Fights 32 40
MasaakiNoiri Champ 1200X800
Hiroki Akimoto Petchtanong Petchfergus ONE163 1920X1280 4
Thongpoon PK Saenchai Timur Chuikov ONE Fight Night 19 41 scaled
Sean Climaco
Ben Tynan Duke Didier ONE Fight Night 21 29
Suriyanlek Por Yenying Tomyamkoong Bhumjaithai ONE Friday Fights 41 23 scaled
Eko Roni Saputra Hu Yong ONE Fight Night 15 28 scaled
Zakaria El Jamari 1200X800
Yamin PK Saenchai Joachim Ouraghi ONE Friday Fights 59 8
Yamin JoachimOuraghi 1920X1280
Adrian Lee