‘Membidik KO’ – Nong-O Penasaran Seberapa Kuat Dagu Besi Rodtang Di ONE 173
Mantan Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai Nong-O Hama berhasil membangun reputasi ciamik berkat deretan knockout yang ia cetak kontra petarung papan atas. Saat menghadapi sesama jagoan legendaris di ONE 173, petarung asal Thailand ini menargetkan hal yang sama.
Pria 38 tahun ini akan menghadapi Rodtang “The Iron Man” Jitmuangnon dalam ajang ONE 173: Superbon vs. Noiri, yang tayang live pada Minggu, 16 November dari Ariake Arena di Tokyo, Japan.
Mereka akan bertarung demi singgasana ONE Flyweight Muay Thai yang sedang tak bertuan.
Selama bertahun-tahun, Rodtang dikenal akan dagu baja yang membuatnya hampir mustahil untuk tumbang dalam lebih dari 300 laga. Hal itulah yang membuatnya dianggap sebagai manusia besi sungguhan.
Dalam laga terakhirnya di ONE 172 kontra Takeru Segawa, Rodtang kembali menunjukkan daya tahan tubuh luar biasa yang membuatnya mampu menyerap banyak serangan tanpa bergeming. Namun bagi Nong-O, Rodtang lebih dari sekadar manusia sekeras baja.
Ia menyampaikan:
“Rodtang adalah petarung tangguh. Beberapa orang menganggapnya sebagai petarung yang agresif, tapi bagi saya, Rodtang punya IQ yang tinggi, dan itulah membuatnya intimidatif. Saya melihatnya sebagai petarung cerdas dalam berimprovisasi.
“Senjata terkuatnya adalah pukulannya. Pukulan-pukulannya bisa membuat orang KO. Dia punya senjata hebat, dan bisa mengundang raungan penonton.”
Rodtang memang memiliki aura spesial yang selalu mengundang decak kagum saat berlaga. Namun jika ada satu orang yang bisa meumbangkan Rodtang, Nong-O percaya orang itu adalah dirinya.
Terlepas dari reputasi Rodtang sebagai manusia super, Nong-O percaya bahwa setiap orang tetap punya kelemahan yang bisa terekspos.
Ia bahkan sudah menargetkan finis saat bertemu dengan kompatriotnya tersebut, meski banyak yang menganggap bahwa hal tersebut hanya mimpi belaka:
“Sangat menantang untuk bisa meraih knockout dalam pertarungan ini. Jadi, saya ingin menang lewat angka. Tetapi jika ada momen yang tepat, saya akan membidik KO karena saya telah menyiapkan berbagai bentuk serangan. membuat KO Rodtang adalah hal sulit, tapi jika ada peluang, akan saya coba.”
Nong-O Yakin Menjadi Seorang Ayah Telah Membuat Rodtang Semakin Berbahaya
Kehidupan Rodtang Jitmuangnon sudah banyak berubah sejak kelahiran anaknya, Zlatan, yang lahir pada Juli lalu.
Rasa bangga dan bahagia atas kehadiran sang putra menjadi motivasi tambahan bagi Rodtang. Untuk pertama kali dalam hidupnya, ia bertarung lebih dari sekadar urang dan sabuk. Ia bertarung demi masa depan anaknya.
Sebagai seorang ayah dari dua orang putra, Nong-O mengerti betul motivasi berlipat yang dialami lawannya. Oleh karena itu, atlet berusia 38 tahun ini yakin Rodtang akan memberikan aksi terbaik di dalam Circle.
Ia menjabarkan:
“Seorang ayah selalu ingin melakukan yang terbaik demi menunjukkan pada anaknya bahwa ia bisa. Jadi, hal itu bisa menjadi faktor. Rodtang saat ini adalah seorang ayah. Saya juga seorang ayah, jadi saya bisa mengerti.”
Saat dua legenda ini bertemu, para fans akan menyaksikan sebuah spektakel. Baik Nong-O maupun Rodtang akan memberikan aksi terbaik mereka.
Terlepas dari takhta flyweight Muay Thai yang sedang tak bertuan, mereka juga akan berjuang untuk membuktikan kapasitas mereka sebagai atlet terbaik dalam generasi ini.
Nong-O menyatakan:
“Saya kira kami berdua bisa membuat pertarungan ini sangat menghibur. Setelah laga ini, jika menang, maka dia akan menjadi legenda.
“Jika saya mengalahkan Rodtang dalam laga mendatang, saya ingin mengirim pesan pada semua petarung bahwa usia atau pengalaman tandingmu bukanlah halangan. Karena ini semua tentang tekad dan semangat.”
