‘Kerahkan Semuanya, Bro’ – Rodtang Inginkan Pertarungan ‘Sengit’ Kontra Nong-O Dalam Laga Kejuaraan Dunia Di ONE 173

Kontestan teratas flyweight Muay Thai Rodtang “The Iron Man” Jitmuangnon tak pernah membayangkan bahwa satu hari nanti ia akan menghadapi penghuni peringkat #3 Nong-O Hama di dalam Circle.

Megabintang berusia 28 tahun ini selalu memandang sang mantan Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai sebagai seorang guru, mentor, dan juga kakaknya sendiri.

Namun pada Minggu, 16 November, ikatan itu akan mengalami ujian berat saat keduanya berlaga demi Sabuk Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai dalam ajang ONE 173: Superbon vs. Noiri di Ariake Arena, Tokyo.

Dalam laga yang akan menguras emosi “The Iron Man”, Rodtang akan sejenak melupakan kedekatan mereka demi meraih takhta flyweight Muay Thai yang kini tanpa penguasa.

Saat laga ini pertama kali diumumkan, Rodtang mengaku sedih:

“Saya menghormati dan menjadikan Nong-O sebagai guru saya. Dia selalu menjaga saya. Saya bahkan sempat mengatakan bahwa saya tak pernah ingin menghadapi Nong-O di ONE karena saya sangat menghormatinya.

“Namun akan ada masa di mana kita kami harus menentukan siapa yang terbaik di divisi ini. Karena Nong-O dan saya ada dalam rangking, sudah waktunya bagi kami berdua untuk bertemu. Saya terpaksa setuju.”

Kedekatan mereka menembus batas kompetisi. Saat datang di ONE Championship untuk pertama kali sebagai seorang prospek muda yang lapar akan pembuktian diri, Rodtang melihat Nong-O sebagai sanggota keluarga sendiri.

Nong-O sempat menjadi raja yang lama berkuasa di bantamweight. Ia bahkan tak tersentuh kekalahan dalam 1.526 hari berkat torehan tujuh laga pertahanan gelar.

Kini, ia turun ke flyweight dan bagi Rodtang, langkah tersebut membuat laga mereka tak terelakan:

“Nong-O adalah panutan hebat bagi setiap petarung. Saya bahkan tidak sehebat dia bahkan setengahnya saja. Dia luar biasa, menyiapkan diri, dan sangat berdedikasi dalam setiap latihan. Dia selalu mengerahkan segenap hati dan jiwa bagi kariernya. Dia benar-benar luar biasa.”

Terlepas dari keraguan untuk menghadapi guru dan kakak sendiri, Rodtang tetap menatap ONE 173 dengan semangat yang sama yang biasa ia tunjukkan dalam setiap laga.

Peluang untuk meraih kembali Gelar Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai memberinya motivasi berlipat untuk kembali melingkarkan sabuk dalam pinggangnya serta meraih kemenangan ke-275 dalam kariernya.

Rodtang melanjutkan:

“Setiap pertarungan penting, dan laga ini memberi saya peluang untuk meraih sabuk flyweight kembali. Saya akan melakukan yang terbaik, dan laga ini akan menjadi penampilan terbaik saya kontra seseorang yang sangat saya hormati.”

Rodtang Antusias Tanding Di ‘Rumah Kedua’

Setelah kehilangan sabuk Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai di atas timbangan pada tahun lalu, hasrat Rodtang Jitmuangnon untuk kembali menyandang sabuk semakin membara.

Terlebih, momentumnya sedang memuncak berkat kemenangan dalam 80 detik kontra Takeru Segawa dalam ajang ONE 172 pada Maret lalu di Saitama Super Arena. Kesempatan untuk kembali ke Jepang memmberinya sebuah motivasi ekstra.

“The Iron Man” mengatakan:

“Saya sangat senang bisa kembali dan bertarung di Jepang lagi. Seperti yang selalu saya bilang dalam setiap wawancara, Jepang sudah seperti rumah kedua saya. Saya harus berterima kasih kepada semua fans yang telah menyambut saya dengan baik. Saya merasa paling bahagia saat bertarung di sana.

“Jika bisa meraih kembali sabuk maka saya akan sangat bahagia. Saya akan mengerahkan segalanya. Saya ingin mengklaim kembali sabuk karena di atas segalanya, saya ingin sabuk juara di pundak saya.”

Dengan ribuan penggemar meneriakan namanya, serta jutaan lainnya menyaksikan dari berbagai belahan dunia, sang Manusia Besi memiliki platform untuk menampilkan keindahan Muay Thai – teknik yang cantik, semangat juang membara, serta rasa respek dalam setiap diri kompetitor.

Jelang laga krusial pada hari Minggu nani, Rodtang mengirimkan sebuah pesan bagi sosok yang ia hormati:

“Untuk Nong-O, kerahkan semuanya, bro. Mari tunjukkan seni Muay Thai bagi setiap orang yang menyaksikan bahwa laga kita sama menariknya dengan laga lain yang ada dalam ajang ini. Tak peduli apapun yang terjadi di atas ring, tak peduli seperti apapun laga berakhir atau sesengit apapun, kalah ata menang, ini adalah olahraga, dan saya tetap mencintai dan menghormatimu seperti biasa.”