Jelang Laga Kontra Mainam, Mangat Kesampingkan Peran Mentor

Gurdarshan Mangat corner 1200X800

Gurdarshan “Saint Lion” Mangat bersemangat untuk kembali ke dalam Circle, namun ia tak menyangka akan menghadapi seseorang yang ada di bawah naungannya.

Atlet asal Kanada-India ini akan menghadapi pria muda dan sesama petarung dari tanah kelahirannya, Roshan Mainam, dalam laga catchweight bela diri campuran 65 kilogram di ONE: DANGAL, yang akan disiarkan dari Singapore Indoor Stadium ke seluruh dunia pada hari Sabtu, 15 Mei mendatang.

Pria kelahiran 34 tahun silam ini pertama kali bertemu Mainam di tanah air leluhurnya, India, dimana ia menjadi mentor bagi pegulat muda dan memberi nasehat untuk transisi muridnya itu ke dalam disiplin bela diri campuran.

“Saya sudah mengenal Roshan selama beberapa waktu. Kami berlatih bersama di India,” ujar Mangat.

“Ia adalah salah satu anak yang sering berbicara dengan saya. Saya mengatakan bahwa ia memiliki masa depan cerah dalam olahraga ini. Saya memberitahunya untuk bergabung di Evolve MMA. Saya mengatakan, ‘Lakukan apa yang kamu lakukan, tetap bekerja keras.’ Luar biasa untuk melihat kedua jalur kami bertemu, namun di sinilah kami.”

Mengingat sejarah pribadi mereka, Mangat sangat memahami kemampuan impresif dari rekan senegaranya itu.

Mainam adalah Juara Gulat India yang secara brilian menerapkan kelihaian grappling-nya itu ke dalam seni bela diri campuran. Setelah pindah ke Singapura untuk bergabung bersama sasana terkenal Evolve MMA di November 2018 silam, dia membangun arsenal striking yang bonafid dan memperluas kemampuannya dalam submission.

Bintang baru ini memperlihatkan permainan lengkap itu di atas panggung dunia, meraih tiga kemenangan beruntun via submission, serta melanjutkan rekor tak terkalahkan selama berkarier di ONE Championship.

“Saint Lion” juga memperhatikan kesuksesan sahabatnya itu dan merasa bangga tentang perkembangannya, namun ia tak mengira bahwa mereka berada di tingkatan yang sama untuk saat ini.

“Saya rasa ia memiliki kemampuan gulat yang baik, namun saya masih lebih baik,” ungkap Mangat. “Saya lebih berpengalaman. Ini adalah kesempatan yang baik bagi dirinya. Tekanan ada pada saya, namun saya akan siap untuk segalanya.”



“Saint Lion” juga bertekad menampilkan penampilan kuat di ONE: DANGAL – terutama setelah melihat hasil dari laga terakhirnya.

Petarung berdarah Kanada-India ini memiliki rekor 15-3 dengan tingkat penyelesaian 66 persen, menikmati permulaan yang baik di panggung dunia dengan KO atas mantan penantang gelar Juara Dunia ONE Toni “Dynamite” Tauru, lalu mendominasi Abro “The Black Komodo” Fernandes demi meraih kemenangan mutlak.

Kendati demikian, ia harus tunduk pada penantang peringkat kelima Reece “Lightning” McLaren, yang mencetak submission via rear-naked choke.

Mangat sangat kecewa dengan hasil pertandingan tersebut, namun dirinya juga belajar dari pengalaman dan membawa pelajaran itu bersamanya.

“Saya menaruh terlalu banyak tekanan pada diri saya, saya kelelahan di kamp [pelatihan], dan secara mental, saya berhenti saat seharusnya memulai,” akunya. “Etos kerja saya masih sama dan saya masih membawa formula yang sama.”

Indian MMA fighter Gurdarshan Mangat throws a punch

Mangat kini sangat meyakini bahwa dirinya memiliki kemampuan jauh lebih baik untuk mengatasi tekanan dan ingin membuktikannya tanggal 15 Mei nanti.

Sementara itu, ia pun mempertajam kemampuannya bersama dua sasana terkenal di Amerika Serikat, Xtreme Couture dan 10th Planet Las Vegas, bersama beberapa atlet papan atas disiplin ini.

Berdasarkan dari pemusatan latihan kelas dunia itu, pengalaman veteran dan kemampuan lengkapnya, “Saint Lion” meyakini laga catchweight ini akan menjadi sesuatu yang dapat menyadarkan Mainam.

“Saya kira ia akan menyadari perbedaan antara berada di puncak dan dirinya yang ingin menuju tingkatan itu,” ujar Mangat.

“Dia memiliki masa depan yang cerah, namun laga ini mungkin saja menjadi pertandingan yang buruk bagi kariernya saat ini. Dia menerimanya, ia menginginkan kesempatan ini dan saya berada di sini, di Singapura.”

Mangat berharap sebuah kemenangan akan kembali membawanya menuju laga Kejuaraan Dunia ONE Flyweight, namun ia juga ingin membanggakan para penggemar di tanah kelahirannya.

Sebagian besar bagian dari dunia – terutama India belakangan ini – sangat terdampak oleh COVID-19, dan hal itu tak luput dari pemikiran “Saint Lion.” Inilah sebuah alasan lain mengapa ia terdorong memberikan penampilan yang dapat menjadi sorotan besar di ONE:DANGAL.

“Belakangan ini cukup berat, namun saya ingin memberi sesuatu untuk mereka rayakan,” pungkas Mangat.

“Saya ingin memperlihatkan bahwa semangat mereka memberi inspirasi dan motivasi bagi saya. Saya menciptakan kehidupan yang sangat nyaman bagi diri saya dan tidak harus bertanding lagi, tetapi renjana saya untuk mewakili [India] menyalakan kembali semangat saya bagi mereka.”

Baca juga: Laga Perebutan Gelar Vera Vs. Bhullar Puncaki ONE: DANGAL, 15 Mei

Selengkapnya di Berita

Yamin JoachimOuraghi 1920X1280
Adrian Lee
Milena Sakumoto Bianca Basilio ONE163 1920X1280 42
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled
Superlek Kiatmoo9 Rodtang Jitmuangnon ONE Friday Fights 34 55
Victoria Souza Noelle Grandjean ONE Fight Night 20 9
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 25 scaled
Yamin PK Saenchai Zhang Jinhu ONE Friday Fights 33 29
Hiroki Akimoto Petchtanong Petchfergus ONE163 1920X1280 4
Nong O Hama Kulabdam Sor Jor Piek Uthai ONE Friday Fights 58
NL 2539
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12