Giorgio Petrosyan Cetak KO Mengejutkan Atas Jo Nattawut

Pada hari Jumat, 16 Agustus, Giorgio “The Doctor” Petrosyan menunjukkan mengapa ia mendapatkan julukan dengan sebuah penampilan yang penuh presisi melawan “Smokin” Jo Nattawut dalam ajang ONE: DREAMS OF GOLD.

Atlet asal Italia ini hanya membutuhkan sebuah pukulan tepat untuk menjatuhkan rivalnya dalam pertandingan ulang mereka di Bangkok, Thailand, dan melaju ke babak final turnamen ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix Championship.

Atlet Thailand berusia 29 tahun tersebut awalnya mulai dengan baik di depan pendukung tuan rumah yang memenuhi Impact Arena. Ia lebih aktif dari lawannya, dan menyarangkan tendangan demi tendangan ke arah pria asal Milan tersebut

Tetapi, saat ia maju, sebuah serangan tidak sengaja mengenai Giorgio di bagian vitalnya, yang berlanjut kepada sebuah injury time untuk memberi waktu bagi “The Doctor” untuk memulihkan diri.

Saat pertandingan berlanjut, Giorgio tiba-tiba bangkit dan menyerang Jo dengan kombinasi pukulan secepat kilat.

Hal ini mengawali penyelesaian yang besar, karena “The Doctor“ mendorong lawannya ke belakang dengan pukulan overhand keras, menemukan jaraknya dengan tangan utamanya, kemudian melepaskan cross kiri yang fenomenal ke arah rahang perwakilan Bangkok Boxing ini dan menjatuhkannya ke atas kanvas.

Seketika, penonton tuan rumah terdiam saat  “Smokin Jo” mencoba menjawab hitungan wasit. Tetapi ia tetap terbaring di punggungnya dan kontes tersebut pun berakhir pada menit ke 2:50 ronde pertama.

Kemenangan ini memastikan laga antara Giorgio dengan Samy “AK47” Sana dalam babak final turnamen ini setelah atlet asal Paris tersebut mengalahkan Dzhabar Askerov.

Pertandingan final ini akan berlangsung pada ajang ONE: CENTURY, tanggal 13 Oktober, di Ryogoku Kokugikan, Tokyo, Jepang. Sebelum atlet Perancis tersebut memasuki Circle untuk bertemu dengan lawannya ini, Giorgio mengirimkan pesan bagi Samy.

“Kemenangan dengan cara ini adalah sesuatu yang saya sukai, karena juara terbesar ada di hadapan saya. Saya siap secara mental dan fisik, terutama dalam hal mental, maka saya melakukannya,” katanya.

“Saya tidak suka berbicara terlalu banyak sebelum sebuah laga. Saya hanya memberitahukan anda – Samy Sana, mari kita bertemu di Tokyo.”