Ekspektasi Melvin Yeoh Bagi Atlet Muda Bernama Jihin Radzuan

Jihin Radzuan AAA_1856

Dalam waktu kurang dari lima tahun, Melvin “Overkill” Yeoh mengubah Jihin “Shadow Cat” Radzuan dari seorang atlet pemula menjadi salah satu yang terbaik di divisi atomweight wanita.

Yeoh, yang adalah mantan kompetitor dalam divisi featherweight ONE, telah melatih pejuang bela diri campuran wanita ini di sasananya, Ultimate MMA Academy, yang berlokasi di Johor Bahru, Malaysia, dimana ia pun menyaksikan sendiri peningkatan dan ketenaran dari atlet muda itu.

Pionir bela diri campuran Malaysia ini mungkin awalnya merasa ragu untuk melatih “Shadow Cat,” namun ia segera menarik hatinya dan saat ini, Yeoh meyakini bahwa wanita berusia 21 tahun ini dapat menjadi Juara Dunia ONE di masa depan.

Dalam wawancara eksklusif ini, Yeoh berbicara tentang awal perjalanan Jihin dalam dunia bela diri, tantangan yang dihadapinya, serta tujuan yang ia miliki bagi murid kesayangannya ini.

ONE Championship: Apa kesan pertama anda saat Jihin pertama kali menjejakkan kaki di Ultimate MMA Academy bulan September 2014?

Melvin Yeoh: Saya tidak terlalu mengenalnya saat ia pertama kali tiba di sasana saya. Ia berada di bawah beberapa pelatih yang mengajar di sasana saat itu. Ia mengikuti banyak kelas BJJ, Muay Thai dan bela diri campuran.

Suatu hari, ia mengatakan pada saya bahwa ia ingin mencari penghasilan dari ini, dan pada tahun 2016, saya mengambil alih pelatihannya. Saya mendaftarkannya dalam MIMMA 4, dan menuntunnya dari sesi uji coba di Johor sampai pada saat ia meraih gelarnya.

ONE: Apakah ada alasan tertentu mengapa anda mengambil alih?

MY: Awalnya, saya tidak suka menginvestasikan banyak waktu dengan murid-murid yang acak karena banyak dari mereka berlatih untuk bersenang-senang. Mereka akan mengatakan pada anda bahwa mereka ingin menjadikan ini sebagai pekerjaan utama mereka dalam bulan pertama, dan di bulan berikutnya anda tidak akan melihat mereka lagi di sasana.

Dengan dirinya, itu berbeda. Saya menyadari ia adalah murid yang sangat terfokus. Saya mengatakan padanya bahwa dirinya dapat menjadikan ini sebuah karier, serta ada jalur yang bagus bagi dirinya untuk melakukan itu. Selama ia mempercayai kata-kata saya dan prosesnya, itu dapat terjadi. Singkat cerita, saya melihat potensi dan memutuskan untuk melatih dirinya.



ONE: Apakah anda merasa ia ditakdirkan untuk sukses? Atau apakah anda hanya ingin menempatkan dirinya di luar sana dan melihat bagaimana ia tampil?

MY: Saya kira itu adalah perpaduan keduanya. Tingkatan seni bela diri campuran saat itu sangat berbeda dibandingkan saat ini.

Kala itu, bahkan jika dia tidak dapat memadukan [teknik] takedown miliknya dengan striking, masih ada cara untuk menang. Itu sempat menjadi hal yang berdimensi tunggal. Bahkan jika anda hanya memiliki satu kemampuan, anda masih akan dapat melampaui banyak lawan. Kini, segala sesuatunya berbeda. Anda harus menjadi atlet yang berkemampuan lengkap untuk meraih kesuksesan. 

ONE: Apakah langkah berikutnya bagi Jihin setelah ia meraih gelar Juara Wanita MIMMA?

MY: Saya berpikir untuk mengirimkan permintaan ke ONE Championship saat itu, namun saya mengubah pikiran saya dan ingin dirinya berkompetisi di MIMMA 5. Saat itu, terdapat banyak kritik yang mengatakan bahwa ia memiliki berbagai kelemahan, maka kami berkompetisi dalam berbagai disiplin yang berbeda untuk membuktikan bahwa mereka salah.

Dalam debut Muay Thai-nya, ia meraih kemenangan KO pada ronde kedua dan merebut sabuk F3 Championship. Lalu, ia memenangkan satu gelar lainnya di ajang Johor Muay Thai. Sebulan kemudian, saya memintanya untuk berpartisipasi dalam turnamen Super-16 di Ultimate Beatdown, dan ia berlaga melawan atlet wanita kuat asal Singapura. Saya bersyukur ia dapat bertahan.

Dua sabuk lainnya mengikuti, dan ketika sudah waktunya berlaga di MIMMA 5, sepasang lawan yang harus dihadapinya mundur, maka kami berhenti mengejar itu. Setelah itu saya memutuskan bahwa ia harus masuk ke dalam dunia profesional di ajang Ultimate Beatdown pada bulan Juli 2017, dan satu bulan kemudian, ia bergabung bersama ONE. 

ONE: Ia segera membuktikan diri di atas panggung dunia, mengamankan tiga kemenangan beruntun melawan atlet elit lainnya. Apakah kekuatan terbesar yang anda lihat dalam dirinya saat itu?

MY: Kemampuannya untuk dengan cepat mempelajari banyak hal sangatlah bagus. Yang harus saya lakukan adalah mengajarinya satu hal dan dia akan menerimanya. Mengeksekusi gerakan itu adalah satu hal, namun ia akan masuk ke sesi sparring dan menggunakan teknik baru yang saya ajarkan dengan baik.

Ia mengaplikasikan skenario dalam kehidupan nyata beberapa kali, dan itu mengejutkan saya. Selain itu, sikapnya yang keras kepala juga menjadi salah satu kekuatan terbesarnya – tergantung bagaimana anda melihatnya. Terlepas dari apapaun, ia akan selalu ingin membuktikan anda salah.

ONE: Apakah ia melampaui ekspektasi anda di dalam Circle?

MY: Ya. Saya sudah cukup lama mengikuti ONE, dan divisi [atomweight] kini sudah sangat kompetitif jika dibandingkan dengan tahun-tahun awalnya. Ia mengatasi tiga lawan kuat.

Puja Tomar bukanlah seorang lawan mudah – rekornya mungkin tidak sempurna, namun ia mengetahui apa yang ia harus lakukan untuk menang. Priscilla Hertati Lumban Gaol juga menjadi ujian sulit lainnya. Ia berlaga enam kali [pada tahun 2018], dan kekalahan satu-satunya hanyalah saat melawan Jihin. Jenny Huang juga menjadi seorang lawan yang berkualitas.

Saya tidak akan menerima atlet yang biasa saja. Saya ingin dirinya menjadi salah satu yang terbaik dalam divisinya. Selalu ada ruang untuk berkembang.

Malaysian star Jihin "Shadow Cat" Radzuan poses with her nation's flag following her victory in July 2019

ONE: Ke depannya, seberapa besar ruang bagi pertumbuhan Jihin, dan apa yang anda kerjakan bersamanya saat ini? 

MY: Divisi ini semakin padat tiap tahunnya. Lebih banyak petarung yang dapat mencetak KO, submission, serta menghukum seorang lawan di posisi ground. Kini, kami mencari cara untuk menjadikan laganya semakin menarik.

Siapapun dapat berlaga, namun para penggemar hanya akan mengingat pertandingan yang spesial. Tidak mungkin seorang atlet akan meraih posisi puncak jika mereka tampil membosankan di dalam arena. Tidak mudah untuk menjadikannya menarik, oleh karena itu kami sedang mengusahakannya. Anda hanya harus tetap mengejutkan penonton dengan berbagai momen “wow” (mengejutkan).

ONE: Siapa yang harus Jihin hadapi selanjutnya?

MY: Seseorang yang akan mencari penyelesaian. Selama ini, kami telah sangat terfokus pada permainan ground dan stand-up, maka ia sangat diperlengkapi dalam kedua elemen tersebut. Jika ada atlet di luar sana yang akan mengeluarkan segala kemampuannya melawan Jihin, sebagaimanapun menakutkannya, ini akan menjadi lawan yang sempurna bagi dirinya.

ONE: Akhirnya, berapa kali anda mengharapkan “Shadow Cat” berlaga di dalam Circle tahun ini?

MYSaya yakin ada kemungkinan bagi dirinya untuk berlaga setidaknya dua kali dalam tahun ini. Semoga pandemi COVID-19 segera berakhir di bulan Mei atau Juni, maka saya menargetkan bulan Juli untuk laga pertamanya, dan satu lagi di akhir tahun, kapanpun ONE kembali ke Kuala Lumpur.

Baca juga: Aktivitas Yang Membantu Jihin Radzuan Mengatasi Sifat Pemalu

Selengkapnya di Bela Diri Campuran

Xiong Stamp JH Superlek
Duke Didier Jasur Mirzamukhamedov ONE158 1920X1280 25
Panrit Lukjaomaesaiwaree Kongklai Annymuaythai ONE Friday Fights 24 scaled
StampFairtex DeniceZamboanga 1200X800
Duke Didier Jasur Mirzamukhamedov ONE158 1920X1280 2
Ferrari Fairtex Mavlud Tupiev ONE Friday Fights 56 22
Ferrari Fairtex and Mavlud Tupiev ONE Friday Fights 56
Jin Tae Ho Valmir Da Silva ONE159 1920X1280 54
Ben Tynan Kang Ji Won ONE Fight Night 16 80 scaled
Ben Tynan Kang Ji Won ONE Fight Night 16 66 scaled
Jin Tae Ho Valmir Da Silva ONE159 1920X1280 54
Ferrari Fairtex defeats Antar Kacem ONE Friday Fights 47 21