Colbey Northcutt Kembali Ke Dunia Bela Diri Campuran Dengan Semangat Baru
Colbey Northcutt siap menggemparkan “The Home Of Martial Arts.”
Pada hari Jumat, 22 November, atlet asal Amerika Serikat ini akan mencetak debut promosionalnya melawan Putri “Ami” Padmi dalam sebuah kontes divisi flyweight di ajang ONE: EDGE OF GREATNESS dari Singapore Indoor Stadium.
Tepat di sisinya adalah adiknya, bintang ONE Championship “Super” Sage Northcutt, yang menurutnya menjadi seseorang yang memuluskan jalannya untuk menjadi seorang atlet bela diri campuran profesional.
“Saya sangat bersemangat. Saya pastinya mengetahui bahwa keberuntungan menyertai saya karena Sage,” ia menjelaskan.
“Ia jelas membuka pintu bagi saya untuk dapat meraih kesempatan seperti ini. Saya sangat bersyukur untuk itu. Saya bersemangat untuk menggunakan ini demi keuntungan saya dan memberitahukan pada semua orang apa yang dapat saya lakukan.”
Karate World Champion and "Super" Sage's sister Colbey Northcutt makes her highly-anticipated ONE debut TONIGHT! 🗓: Singapore | 22 November | ONE: EDGE OF GREATNESS📺: How to watch 👉 http://bit.ly/ONEEOGHTW🎟: Get your tickets 👉 bit.ly/ONEedgeofgreatnesstickets🏨: Book your hotel 👉 bit.ly/ONEhotelplanner📱: Watch on the ONE Super App 👉 bit.ly/ONESuperApp 👨💻: Prelims LIVE on Facebook 🏷: Shop official merchandise 👉 bit.ly/ONECShop
Posted by ONE Championship on Thursday, November 21, 2019
Colbey, seorang Juara Dunia karate 36 kali, belum pernah berkompetisi dalam dunia bela diri campuran sejak bulan Juni 2017.
Walau ia telah beristirahat dari disiplin tersebut selama dua setengah tahun, atlet asal Amerika Serikat ini percaya ia memiliki kemampuan untuk mencetak rekor dan meraih emas.
Saat ini tinggal di pantai barat AS, atlet berusia 26 tahun itu menjalankan sebuah akademi bela diri dengan rekan dan pasangannya, serta berlatih di bawah atlet veteran Mark Munoz di Treigning Lab, Placentia, California.
Singkatnya, kehidupannya berada di seputar seni bela diri.
“Saya pindah dari Texas ke California, dan saya menjalankan sebuah sekolah karate dengan suami saya. Saya mengetahui bahwa saya berada di posisi yang baik saat saya dapat terfokus dalam latihan dan bertanding, dan membuat itu menjadi prioritas saya 100 persen,” jelasnya.
“Ini adalah waktu yang tepat bagi saya. Saya berada di pertengahan [usia] 20-an dan memiliki banyak waktu di depan saya, maka saya akan terfokus pada ini sekarang.”
Untuk ujian pertamanya bersama ONE, Colbey akan berhadapan dengan Putri di “Kota Singa.”
Atlet Indonesia tersebut, yang juga berusia 26 tahun, adalah juara Muay Thai tingkat provinsi yang berlatih di bawah Zuli Silawanto, bersama sasana Tigershark Fighting Academy yang dihormati di Jakarta.
Putri memiliki rekor 11-1 dalam disiplin stand-up itu, namun seperti atlet AS tersebut, ia adalah wajah baru dalam dunia bela diri campuran.
“Ia memiliki latar belakang striking, maka ia pastinya memiliki pengalaman. Ia sangat agresif, ia senang bergerak maju, dan ia suka menyerang dengan keras. Namun ini akan menjadi ujian untuk membandingkan kemampuan striking saya melawannya,” jelas Colbey.
“Saya rasa ini akan menjadi laga yang sangat menyenangkan dan menarik. Menurut pendapat saya, seluruh laga yang paling menarik adalah saat mereka tetap berdiri dan beradu serangan. Itu adalah yang paling menarik untuk ditonton, maka saya rasa ini tentunya adalah sesuatu yang tiap orang ingin saksikan.”
Saat ini, Colbey siap untuk bangkit kembali dan menampilkan kemampuannya yang telah terasah di atas panggung bela diri dunia. Faktanya, ia melihat ini sebagai awal yang baru.
“Saya menyukai kata ‘kelahiran kembali.’ Itulah sebenarnya [yang terjadi] saat ini,” sebutnya.
“Saya berada bersama sasana yang baru, dan panggung dari perusahaan yang baru di negara yang belum pernah saya kunjungi untuk berlaga. Saya siap untuk memperkenalkan diri saya kembali. Ini akan menjadi kesempatan yang sangat baik untuk melakukan itu.”
Baca Juga: Putri Padmi Ingin Buktikan Diri Di Laga Terpenting Dalam Karirnya
